Bahasa Indonesia SMP KK J
27
didik mengerjakan latihan tersebut, guru membuat laporan proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik atas bimbingan guru.
2. Proses Dasar PTK
Seperti telah diuraikan sebelumnya, PTK bersifat partisipatori dan kolaboratif, dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi pembelajaran kelas
yang perlu ditingkatkan. Guru bersama pihak-pihak sejawat, peserta didik, dan kepala sekolah mengungkapkan kepedulian akan peningkatan situasi tersebut,
saling menjajaki apa yang dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Guru bersama kolaborator sejawat yang
berkomitmen menentukan fokus strategi peningkatannya dengan cara; guru secara bersama-sama: 1 menyusun rencana tindakan; 2 melaksanakan
tindakan; 3 mengamati secara individual dan bersama-sama; dan 4 melakukan refleksi. Hasil refleksi dilanjutkan oleh guru bersama-sama untuk merumuskan
kembali rencana perbaikan Burns, 1999. Selanjutnya keempat strategi di atas akan diuraikan di bawah ini.
a. Penyusunan Rencana Rencana PTK merupakan tindakan pembelajaran kelas yang disusun, dengan
mempertimbangkan peristiwa-peristiwa tak terduga dengan mempunyai resiko. Penyusunan rencana harus fleksibel yang bertujuan untuk beradaptasi dengan
hal-hal tak terduga saat ada kendala sebelumnya yang tidak terlihat. Tindakan yang telah direncanakan harus disampaikan dengan dua pengertian. Pertama,
tindakan kelas mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan dinamika kehidupan kelas. Kedua, tindakan dipilih karena memungkinkan guru untuk
bertindak secara lebih efektif dalam tahapan-tahapan pembelajaran, secara lebih bijaksana dalam memperlakukan peserta didik, dan cermat dalam mengamati
kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik.
Pada prinsipnya, tindakan yang direncanakan dalam PTK hendaknya: 1 Membantu guru dalam hal mengatasi kendala pembelajaran di kelas,
bertindak secara lebih tepat dalam kelas, dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran kelas.
2 Membantu guru menyadari potensi baru guru untuk melakukan tindakan adalah untuk meningkatkan kualitas kerja. Dalam proses perencanaan,
Kegiatan Pembelajaran 2
28
peneliti harus berkolaborasi dengan teman sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan tindakan yang akan dipakai dalam menganalisis dan
meningkatkan pemahaman dan tindakan dalam kelas.
Rencana PTK hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal refleksi terhadap pembelajaran di kelas. Misalnya, jika guru bahasa Inggris, akan
melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas dalam konteks situasi sekolah secara umum dan mendeskripsikan hasil pengamatan. Hasil
pengamatan akan mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang ada. Lalu guru meminta seorang guru bahasa Inggris lain sebagai kolaborator untuk
melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang selenggarakan di kelas. Selama mengamati, kolaborator memusatkan perhatiannya pada perilaku
guru dalam upaya membantu peserta didik belajar bahasa Inggris, dan juga perilaku peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, serta suasana
pembelajarannya.
Rencana tindakan adalah perlu dilengkapi dengan pernyataan tentang indikator- indikator peningkatan yang akan dicapai. Misalnya, indikator untuk peningkatan
keterlibatan peserta didik adalah peningkatan jumlah peserta didik yang melakukan sesuatu dalam pembelajaran bahasa Inggris, seperti bertanya,
mengusulkan pendapat, mengungkapkan kesetujuan, mengungkapkan kesenangan, mengungkapkan penolakan dan sebagainya dalam bahasa Inggris.
Sedangkan indikator untuk berbicara bahasa Inggris adalah peningkatan jumlah ungkapan katafrasakalimat bahasa Inggris yang diproduksi oleh peserta didik.
Di samping itu, perlu juga indikator kualitatif, misalnya peningkatan keakuratan lafal dan tatabahasa dan kelancaran bahasa Inggris peserta didik dengan
deskriptor di masing-masing tingkatan.
b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat
bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana, mengingat dinamika proses pembelajaran di kelas menuntut penyesuaian. Oleh karena itu,
guru perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. Semua perubahanpenyesuaian yang terjadi perlu dicatat
karena harus dilaporkan.