Unsur Ekstrinsik Unsur-Unsur Prosa a. Unsur Intrinsik
Bahasa Indonesia SMP KK J
57
A. A Navis merupakann seorang Haji dan budayawan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Cerpen ini dibuat dengan latar belakangi dua alasan tadi. Semua
cerita itu dikemas secara sinkronisasi oleh A. A Navis menggabungkan antara unsur-unsur kemanusiaan dan keagamaan. Memang keduanya sangat berkaitan
erat, bagaimana sikap untuk memanusiakan manusia dan saling tolong-menolong antar umat beragama terdapat dalam ajaran agama manapun. Secara tidak
langsung pesan yang disampaikan menyangkut semua umat beragama, bukan hanya agama Islam saja.
Mungkin batasan agama yang terdapat dalam cerpen terdapat pada pemilihan kata “surau”. Kata “surau” identik dengan tempat beribadah umat muslim,
sehingga para pembaca awam yang memeluk agama selain Islam merasa cerpen ini diperuntukkan hanya untuk umat muslim saja. Seandainya kata “surau” diganti
dengan “tempat beribadah” mungkin akan lebih menaikan nilai jual cerpen ini. Lalu kekurangan lainnya terdapat pada tokoh “aku”. Tokoh Aku pada cerpen ini
seharusnya tidak perlu ditampilkan, karena tidak berpengaruh pada jalannya cerita. Gaya flash back yang digunakan juga terasa kurang tepat karena pembaca
sudah mengetahui riwayat tokoh Kakek pada awal cerpen, gaya flash back ini justru mengurangi susspence pada cerita.
Kegiatan Pembelajaran 3
58 D. Aktivitas Pembelajaran