Unsur Ekstrinsik Unsur-Unsur Prosa a. Unsur Intrinsik

Bahasa Indonesia SMP KK J 57 A. A Navis merupakann seorang Haji dan budayawan yang bergerak di bidang kemanusiaan. Cerpen ini dibuat dengan latar belakangi dua alasan tadi. Semua cerita itu dikemas secara sinkronisasi oleh A. A Navis menggabungkan antara unsur-unsur kemanusiaan dan keagamaan. Memang keduanya sangat berkaitan erat, bagaimana sikap untuk memanusiakan manusia dan saling tolong-menolong antar umat beragama terdapat dalam ajaran agama manapun. Secara tidak langsung pesan yang disampaikan menyangkut semua umat beragama, bukan hanya agama Islam saja. Mungkin batasan agama yang terdapat dalam cerpen terdapat pada pemilihan kata “surau”. Kata “surau” identik dengan tempat beribadah umat muslim, sehingga para pembaca awam yang memeluk agama selain Islam merasa cerpen ini diperuntukkan hanya untuk umat muslim saja. Seandainya kata “surau” diganti dengan “tempat beribadah” mungkin akan lebih menaikan nilai jual cerpen ini. Lalu kekurangan lainnya terdapat pada tokoh “aku”. Tokoh Aku pada cerpen ini seharusnya tidak perlu ditampilkan, karena tidak berpengaruh pada jalannya cerita. Gaya flash back yang digunakan juga terasa kurang tepat karena pembaca sudah mengetahui riwayat tokoh Kakek pada awal cerpen, gaya flash back ini justru mengurangi susspence pada cerita. Kegiatan Pembelajaran 3 58 D. Aktivitas Pembelajaran

1. Pendahuluan

Silakan Anda pahami tujuan, kompetensi, dan indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini supaya pembelajaran lebih terarah dan terukur. Lakukanlah kegiatan tersebut secara profesional dan teliti.

2. Telaah Materi

Masing-masing Anda dibagi ke dalam empat kelompok besar. Setiap kelompok membaca, mengkaji, dan menelaah sumber belajar yang berhubungan dengan kritik sastra prosa. Adapun sumber belajar yang dirujuk adalah bahan bacaan yang terdapat pada bagian uraian materi dan sumber belajar lainnya yang relevan. Laksanakanlah kegiatan tersebut dengan profesional dan bertanggung jawab. Setelah setiap kelompok mengkaji dan menelaah sumber belajar yang terkait, silakan Anda kerjakan LK 2.1 Kritik Sastra Prosa. Kegiatan ini dilakukan secara berkolaborasi. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang baik, saling menghargai, profesional, bertanggung jawab, dan disiplin.

3. Presentasi Materi

Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Setelah itu, fasilitator memberikan penguatan. Agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik, sesama peserta saling memberikan masukan profesional, saling menghargai pendapat dan tidak memaksakan kehendak. Agar pembelajaran lebih menarik dan kontekstual, fasilitator memperlihatkan tayangan kegiatan bersastra membacakan penggalan cerpen atau monolog atau meminta beberapa peserta untuk bersastra sebagai upaya untuk menjaga kekayaan budaya bangsa. Setelah itu, fasilitator memberikan penguatan yang diarahkan berdasarkan tayangan atau kegiatan tersebut.

4. Kajian Contoh Kritik Sastra Prosa