62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Krebet yang terletak di dukuh III Desa Gotakan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten
Kulon Progo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Krebet yang berjumlah 12 siswa, yang terdiri dari 8 siswa putra dan 4
siswa putri. Objek dalam penelitian adalah hasil belajar IPS pada pokok bahasan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun ajaran 20122013. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dimana pada siklus pertama ada tiga
tindakan, sedangkan pada siklus kedua ada dua tindakan. Alur siklus yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart
yang yang terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi.
2. Kondisi Awal Sebelum Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi atau pengamatan selama dua hari yaitu pada tanggal 14 dan 15 Januari
2013. Pada hari pertama, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan observasi dan pengamatan tentang proses pembelajaran
di kelas IV SD N Krebet. Pada hari pertama tersebut, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
kelas, dapat diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang mengalami
63 kesulitan memahami materi pelajaran IPS. Hal ini terlihat dari nilai
ulangan siswa pada mata pelajaran IPS masih terdapat beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Dari 12 siswa kelas IV masih ada 9 siswa
yang belum tuntas. Penggunaan metode dalam pembelajaran juga belum maksimal, metode yang biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran
adalah ceramah bervariasi. Alasan guru menggunakan metode tersebut karena materi IPS yang sangat banyak dan luas. Berdasarkan hasil
wawancara tersebut, peneliti mengungkapkan keinginan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode karyawisata untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Rencana tersebut ternyata mendapat tanggapan positif dari guru kelas, menurut guru kelas
dalam pembelajaran IPS siswa memang harus diajak untuk melihat benda- benda konkret sesuai dengan materi yang dipelajari. Hal tersebut akan
mempermudah siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Setelah mendapat tanggapan positif dari guru kelas, peneliti meminta izin
untuk melakukan observasi proses pembelajaran di kelas pada hari berikutnya, guna memperoleh data awal mengenai proses pembelajaran
yang dilaksanakan. Pada hari kedua, tanggal 15 Januari 2013, sesuai kesepakatan
antara peneliti dan guru kelas pada hari sebelumnya, peneliti melakukan observasi proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Selama
proses pembelajaran, peneliti melakukan pengamatan tentang aktivitas guru dan siswa. Setelah selesai pembelajaran, peneliti melakukan
64 wawancara dengan beberapa siswa kelas IV. Berdasarkan hasil wawancara
tersebut, dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran IPS dikarenakan materi yang banyak dan luas. Siswa juga
kadang merasa bosan pada saat pelajaran IPS karena metode yang digunakan oleh guru kurang bervariatif dan terkesan membosankan.
Metode yang sering digunakan guru adalah ceramah bervariasi. Berdasarkan data hasil observasi yang diperoleh, peneliti merencanakan
sebuah penelitian tindakan kelas tentang pembelajaran IPS menggunakan metode karyawisata untuk memperbaiki proses pembelajaran serta
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Hasil Siklus