4.1.5.2 Uji Simultan Uji F
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dilakukan melalui uji simultan Uji F.
Kriteria pengujiannya apabila nilai p value menunjukkan 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti ada pengaruh signifikan. Hasil uji
simultan Uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.22 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
446.452 3
148.817 18.083
.000
a
Residual 790.058
96 8.230
Total 1236.510
99 a. Predictors: Constant, motivasi berkoperasi, kreativitas pengurus, pendidikan
perkoperasian b. Dependent Variable: partisipasi anggota
Sumber : Data Penelitian Diolah tahun 2011
Hasil uji hipotesis baik secara parsial maupun simultan dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1 Pengaruh Pendidikan Perkoperasian X
1
terhadap Partisipasi Anggota Y Berdasarkan hasil perhitungan uji t untuk variabel pendidikan
perkoperasian yang ada pada tabel 4.21 diatas, diperoleh t
hitung
sebesar 2,719 dan t
tabel
1,660 yang berarti t
hitung
lebih besar dari t
tabel
. Sedangkan besarnya p value 0,008 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian, maka Ho ditolak sehingga Ha yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara pendidikan perkoperasian terhadap partisipasi anggota
diterima.
Besarnya pengaruh pendidikan perkoperasian terhadap partisipasi anggota dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara parsial
r
2
. Berdasarkan tabel 4.21 di atas, didapatkan koefisien correlations partial
yaitu 0,267. Maka besarnya r
2
pendidikan perkoperasian terhadap partisipasi anggota adalah 0,267
2
yaitu sebesar 7,12. 2 Pengaruh Kreativitas Pengurus X
2
terhadap Partisipasi Anggota Y Berdasarkan hasil perhitungan uji t untuk variabel kreativitas
pengurus yang ada pada tabel 4.21 diatas, diperoleh t
hitung
sebesar 3,256 dan t
tabel
1,660 yang berarti t
hitung
lebih besar dari t
tabel
. Sedangkan besarnya p value 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian, maka Ho ditolak sehingga Ha yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara kreativitas pengurus terhadap partisipasi anggota
diterima. Besarnya pengaruh kreativitas pengurus terhadap partisipasi anggota
dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara parsial r
2
. Berdasarkan tabel 4.21 di atas, didapatkan koefisien correlations partial
yaitu 0,315. Maka besarnya r
2
kreativitas pengurus terhadap partisipasi anggota adalah 0,315
2
yaitu sebesar 9,92. 3 Pengaruh Motivasi Berkoperasi X
3
terhadap Partisipasi Anggota Y Berdasarkan hasil perhitungan uji t untuk variabel motivasi
berkoperasi yang ada pada tabel 4.21 diatas, diperoleh t
hitung
sebesar 5,246 dan t
tabel
1,660 yang berarti t
hitung
lebih besar dari t
tabel
. Sedangkan
besarnya p value 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, maka Ho ditolak sehingga Ha yang menyatakan ada pengaruh
signifikan antara motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota diterima.
Besarnya pengaruh motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota dapat diketahui dari harga koefisien determinasi secara parsial
r
2
. Berdasarkan tabel 4.21 di atas, didapatkan koefisien correlations partial
yaitu 0,472. Maka besarnya r
2
motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota 0,472
2
yaitu sebesar 22,27. 4 Pengaruh Pendidikan Perkoperasian X
1
, Kreativitas Pengurus X
2
, dan Motivasi Berkoperasi X
3
terhadap Partisipasi Anggota Y Berdasarkan hasil uji simultan Uji F pada tabel 4.22 diatas,
diperoleh nilai F
hitung
= 18,083 dengan F
tabel
= 2,69 sehingga F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
. Sedangkan besarnya p value 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti
hipotesis yang menyatakan ada pengaruh signifikan antara pendidikan perkoperasian, kreativitas pengurus dan motivasi berkoperasi terhadap
partisipasi anggota PRIMKOPAD H-21 Secaba Rindam IVDiponegoro Magelang diterima.
4.1.5.3 Koefisien Determinasi R