Standar Kompetensi Lulusan Domain Pengetahuan
35
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri
Meskipun keempat aspek yang tercakup dalam Kompetensi Inti tersebut merupakan satu kesatuan, namun dalam pengajarannya
tidaklah mudah. Seseorang yang dapat berperilaku menyimpang, belum tentu merasa telah melakukan tindakan yang menyimpang.
Perilaku tersebut pasti didasari oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Kematangan dan kedewasaan dalam berfikir,
bersikap dan berperilaku inilah merupakan hasil yang ingin dicapai.
Materi pokok umumnya kompetensi yang terkait dengan pengetahuan KI atau KD ketiga dan keterampilan KI atau KD
keempat. Hal ini dikarenakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan adalah kompetensi yang mudah diukur. Berbeda
dengan kompetensi sikap, kompetensi inti atau kompetensi dasar pertama dan kedua, relative lebih sulit diukur. Namun dalam
penguasaan kompetensi ketiga dan keempat, kompetensi pertama dan kedua sangat berpengaruh.
Sebagai contoh, seseorang yang lurus menjaga kebenaran akan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan
menghindari jalan pintasmenyontek. Karena bersungguh- sungguh, tentu penguasaan materi akan menjadi lebih baik.
Sebaliknya, pemahaman pengetahuan tentang pentingnya pengendalian diri akan lebih menguatkan sikap dan perilaku. Jadi,
meskipun kompetensi sikap tidak secara langsung tersirat dalam materi, namun dapat dilatih sebagai dampak pengiring dalam
pembelajaran kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
Kompetensi sikap merupakan kemampuan dalam meng- internalisasi nilai-nilai dan mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh implementasi kompetensi sikap di antaranya adalah:
1. Kesungguhan dalam belajar dan menyelesaikan tugas, kejujuran, pantang menyerah, dengan kata lain ‘belajar
tidak merasa lelah.’ 2. Keterampilan memilah dan memutuskan mana yang
prioritas dan mana yang kemudian, kemampuan menunda kesenangan untuk hal yang lebih penting.
3. Kemampuan untuk saling menghormati, menghargai, toleransi, dan dapat bekerjasama.
36
Buku Guru Kelas III SD
4. Kemampuan untuk sportifjujur, mengakui kesalahan, dan terbuka terhadap masukan, mau mengalah dan
memaafkan. 5.
Kemampuan berempati dan mendengarkan dalam berkomunikasi.