pekerjaan untuk
meraih keuntungan
bersama.http:student- research.umm.ac.idindex.phpdepartment_of_sociologyarticleview7729
di akses tanggal 30 Mei 2012, pukul 9:54.
D. Konsep Diversifikasi Pertanian
Konsep diversifikasi pertanian diartikan sebagai suatu konsep aksi yang berupa usaha seseorang, kelompok, atau lembaga seperti perusahaan, rumah
tangga, atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu untuk meningkatkan keuntungan atau menurunkan resiko melalui usaha diversifikasi.agus pakpahan
1990:11. Kebijakan diversifikasi usahatani telah dikembangkan sejak tahun 1975
dalam rangka memantapkan program swasembada pangan. Kebijakan ini ditindaklanjuti dengan penelitian dan pengembangan pola tanam pada berbagai
agroekosistem, dengan sasaran penyediaan teknologi tepat guna spesifik lokasi. Pengembangan diversifikasi ini perlu dievaluasi potensi, dampak, kendala dan
prospek pengembangannya di masa depan. Potensi pola tanam rekomendasi dalam bentuk tingkat produksi dan pendapatan yang lebih tinggi dalam
pengembangannya ternyata tidak berkelanjutan. http:pse.litbang.deptan.go.idindindex.php?option=com_contenttask=viewi
d=189Itemid=41 Di akses tanggal 11 April 2012, pukul 4:30 Wib. Dengan melakukan diversifikasi usahatani melalui pengaturan pola tanam
dan pergiliran tanaman padi dan palawija yang dapat menjamin petani di daerah tersebut untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini karena pengusahaan palawija
Universitas Sumatera Utara
dan padi dilakukan secara intensif dan lebih bertujuan untuk pemanfaatan lahan sawah sebagai basis usaha tani merupakan lahan yang sangat potensial dan
menguntungkan untuk kegiatan usaha tani. Dalam satu tahun setidaknya sawah dapat dimanfaatkan 2 kali pertanaman tanaman. Dilihat dari beberapa aspek,
dimana pertanian Indonesia umunya adalah pertanian berskala kecil dengan rataan kepemilikan 0,35 hektar, maka peningkatan pendapatan yang dapat dilakukan
berkaitan dengan usahanya adalah dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan melakukan diversifikasi usah Anonim 2005Siti Tarbiah 2010.
Diversifikasi pertanian dilakukan petani untuk menghindari adanya pola tanam monokultur yang akan mempengaruhi pendapatan usaha tani ke usaha pola
multikultur yang bertujuan untuk menghindari adanya penanaman salah satu usaha tani, agar usaha tani yang lain dapat menopang pendapatan yang akan
diperoleh, sehingga dapat memenuhi kehidupan rumah tangga petani. Dalam penelitian Siti Tarbiah dkk tentang “Tingkat Pendapatan Petani
Sawah dengan Diversifikasi Pola Tanam” di Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan keuntungan diversifikasi pertanian adalah:
a. Berdasarkan aspek ekonomi, diversifikasi bertujuan untuk memperkecil resiko
usaha karena aspek harga. b.
Berdasarkan segi teknik budidaya dapat mengurangi resiko gagal produksi c.
Dari pemanfaatan sumber daya yang dimiliki diversifikasi berpeluang meningkatkan pemanfaatannya, baik sumber daya manusia SDM berupa
peningkatan kesempatan kerja
Universitas Sumatera Utara
d. Diversifikasi konsumsi yang merupakan salah satu program pemerintah di bidang
pertanian yang memberikan peluang pasar kepada petani sawah agar memanfaatkan lahannya untuk berbudidaya karbohidrat selain padi.
e. Menjadikan petani mandiri, karena dengan melakukan diversifikasi petani tidak
lagi membeli sayuran atau cabai ke pasar Siti Tarbiah dkk, 2010: 101. Diversifikasi Pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau
tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan. Memperbanyak jenis tanaman pada suatu
lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam kacang juga ditanam jagung.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah. Pada hakikatnya adalah untuk memecahkan masalah,
oleh sebab itu, langkah-langkah yang harus ditempuh harus relevan dengan masalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek peneliti secara holistic
dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode ilmiah Burhan,2003.
Pendekatan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran yang lebih detail mengenai suatu masalah. Penelitian dilakukan tidak
semata-mata melihat
dan mengobservasi
tetapi juga
menganalisa, mengategorikan, memperbandingkan, menafsirkan, dan lain sebagainya sehingga
ditarik kesimpulan yang bersifat deduktif.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Sitabotabo, kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun yang menjadi alasan
pemilihan lokasi tersebut adalah: Desa ini merupakan masyarakat pertanian dimana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan petani
yang memanfaatkan lahan sawah dengan menggunakan diversifikasi. Lokasi penelitian juga merupakan tempat yang dekat dengan tempat peneliti
Universitas Sumatera Utara
berdomisili sehingga memudahkan dalam mengakses data yang diperlukan. Diantara petani sudah memanfaatkan lahan sawah dengan diversifikasi untuk
menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial petani.
3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis