Universitas Sumatera Utara
2. Variabel terikat y a Citra perusahaan, yaitu apa yang orang pikirkan mengenai hotel tersebut
dan dianggap penting karena hal ini akan mempengaruhi sikap dan perilaku orang terhadap hotel tersebut.
- Ikatan emosional, yaitu tingginya rasa ingin tahu pengunjung terhadap fasilitas dan keberadaan hotel tersebut.
- Pelayanan, yaitu tingkat pelayanan yang diberikan oleh hotel tersebut kepada para pengunjung.
- Tanggung jawab sosial, yaitu tingginya kepeduliian hotel terhadap lingkungan disekitar dan masalah-masalah sosial yang sedang terjadi.
3. Karakteristik responden Karakteristik responden pada saat penelitian dilakukan :
1. Usia adalah tingkat umur responden 2. Suku bangsa adalah suku yang dianut oleh responden
3. Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh responden 4. Pendidikan adalah pengelompokan responden yang berpendidikan terakhir
SD, SLTP, SLTA, dan Kuliah. 5. Pekerjaan adalah pengelompokan responden yang mempunyai pekerjaan
sebagai petani peternak nelayan, buruh kasar supir tukang, pedagang wiraswasta, pegawai desa swasta BUMN PNS Guru, profesional,
pelajar mahasiswa, belum bekerja ibu rumah tangga, dan lainnya. 6. Penghasilan adalah pengelompokan responden yang mempunyai
penghasilan dibawah satu juta rupiah, diantara satu juta sampai dengan lima juta rupiah, dan yang berpenghasilan lebih dari lima juta rupiah.
7. Pengunjung hotel adalah melihat tingkat keseringan menginap pengunjung datang dijadikan responden.
2.6. Hipotesis
Menurut Bungin 2005 : 75, hipotesis adalah suatu kesimpulan penelitian yang boleh sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan
kebenaran hipotesis itu melalui penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Ho : “Tidak terdapat hubungan antara kegiatan public relations sebagai tools marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma
Deli”. Ha : “ Terdapat hubungan antara kegiatan public relations sebagai tools
marketing dalam meningkatkan citra di Hotel Inna Dharma Deli”.
Universitas Sumatera Utara
31
Universitas Sumatera Utara BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Hotel Inna Dharma Deli
Hotel Dharma Deli adalah unit Hotel dari PT. Natour National Hotel and Tourism Corp Ltd yang merupakan persero pemerintah di bawah naungan
Departemen Pariwisata
Pos dan
Telekomunikasi Republik
Indonesia Deparposel, yang bergerak dalam usaha jasa akomodasi Perhotelan dan
Restaurant. Hotel Dharma Deli sebelumnya terdiri dari dua unit yang masing- masing merupakan unit-unit PT. Natour yang terpisah dalam pengelolaannya,
yaitu Ex Hotel Wisma Deli dan Ex Hotel Dharma Bhakti. Sebelum penggabungan Ex hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian
diresmikan pada tahun 1965, dimana pada saat itu hotel ini secara operasionalnya tunduk di bawah naungan Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi
dan Pariwisata, dan pengelolaannya dipercayakan kepada Zein Badrun dengan dibantu para staff dan karyawan sebanyak 39 orang. Hotel Wisma Deli ini pada
mula operasinya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya setingkat dengan Mess dengan jumlah dua belas kamar ditambah out let Restaurant dan Bar.
Namun melihat perkembangan perekonomian yang melaju pesat serta tingkat kebutuhan akan akomodasi yang begitu pesat sehingga pada saat itu Hotel Wisma
Deli tidak mampu melayani permintaan akan pesanan kamar dan tidak sebanding dengan kapasitas yang dimiliki sehingga secara bertahap atas persetujuan direksi
dilakukan renovasi pengembangan sehingga saat penggabungan dengan Hotel Dharma Bakti kemampuan operasionalnya sudah berada pada tingkat layak
dengan jumlah 49 kamar dan fasilitas outlet pendukung lainnya seperti Restaurant, Bar, Laundry dan Banquette Service. Hotel Dharma Bakti yang
sekarang ada pada bangunan induk bagian depan sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama Hotel Mij De Boer yang lazim dikenal di
Medan sebagai
hotel orang
Belanda dengan
nama Hotel
De
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Boer. Hotel ini berdiri dan dioperasikan sekitar tahun 1878, dimana pada zaman keemasan sebagai hotel yang paling baik yang merupakan akomodasi bagi para
Tuan kebun, Pembesar-pembesar Pemerintah Belanda, dan Pembesar-pembesar Deli Spoorweg Maatschappiji. Kemudan pada tahun 1957 hotel ini diambil alih
kepemilikannya ke dalam lingkungan Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Pada tahun 1962 secara kedinasan hotel ini diserahkan kepada
Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor 2272SK76
berlaku sejak 1 April 1967, dengan kebijaksanaan efeisiensi dan perkembangan kepariwisataan serta Up grading Unit maka Hotel Dharma Bakti dan Hotel Deli
telah digabungkan menjadi satu unit pengelolaannya dengan nama Hotel Inna Dharma Deli. Dalam perluasan dan perkembangan perusahaan, PT. Natour pada
umumnya dan unit Hotel Dharma Deli khususnya maka secara bertahap dan berkesinambungan berusaha untuk meningkatkan fasilitas serta jumlah kamar
yang dimiliki, sehingga keberadaannya selaku unit bisnis Badan Usaha Milik Negara mampu bersaing dengan Hotel kompetitor milik swasta yang jauh lebih
sempurna sarana dan prasarananya. Adanya persaingan tersebut pada tahun 1982 Hotel Dharma Deli semakin meningkat yakni melakukan penambahan jumlah
kamar serta sarana pendukungnya sehingga pada pertengahan tahun 1983 Hotel Dharma telah mampu menambah jumlah sebanyak 75 kamar sehingga jumlah
keseluruhan yang beroperasi sebanyak 176 kamar dengan perincian sebagai berikut:
49 kamar dibangun Ex Wisma Deli 52 kamar dibangun Ex De Boer
75 kamar dibangun baru new arcade
Seiring dengan lajunya pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara berpengaruh terhadap kegiatan bisnis, serta berpengaruh juga terhadap penyediaan
akomodasi sehingga pada tahun 1991 lantai delapan baru dibangun semula berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang diubah fungsinya menjadi
ruangankamar untuk dijual lantai terakhir direnovasi sehingga kamar yang ada bertambah tujuh. Dengan bertambahnya jumlah kamar yang tersedia, sarana
keseluruhan jumlahnya menjadi 183 kamar. rincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1 kamar President Suite 2 kamar Junior Suite
4 kamar Superior
Sejalan dengan adanya pengembangan, dan untuk mengantisipasi hal tersebut pihak Inna Dharma Deli berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya
manusianya. Karena dengan begitu ketatnya persaingan bisnis perhotelan, dan semakin pesatnya kemajuan pariwisata di Sumatera Utara khususnya Medan,
perlu adanya sumberdaya manusia yang handal dan professional. Maka pihak direksi menyusun program pengembangan sumber daya melalui Ikatan Dinas
untuk dilatih dibalai pendidikan dan latihan perhotelan di Bandung, namun sejak tahun 1997 Ikatan Dinas tidak lagi di Bandung melainkan cukup di Medan,
dikarenakan di Medan telah berdiri Balai Pendidikan dan Pariwisata Medan BPLP Medan, dan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pihak direksi
melakukan kebijaksanaan untuk mengirim dari tiap-tiap unit untuk melaksanakan kegiatan sales call di Jakarta dan seminar-seminar yang bertujujan untuk mampu
menghadapi tantangan yang semakin tajam. Berkat adanya pendidikan ini nantinya diharapkan pihak Hotel Dharma Deli tidak kesulitan untuk mencari
kader-kader dalam estafeta kepemimpinan pada masa yang akan datang. Pada tanggal 8 September 1990 telah dilakukan penggantian pimpinan,
dari bapak Drs. Mohd Rasyid kepada pimpinan baru Bapak H.B. Panjaitan yang disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour Bapak I.G.A.G.Putra. Pimpinan
lama Drs. Mohd Rasyid mendapat tugas baru di kantor pusat PT. Natour sebagai Kepala Biro Keuangan Akuntansi PT. Natour, sedangkan Bapak H.B.Panjaitan
sebelumnya merupakan General Manager Natour Parapat. Alih tugas ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor : 4297SK-
KEPEG1990 tanggal 5 Juli 1990. Pada tanggal 1 Februari 1993 telah dilakukan penggantian Pimpinan, yakni pimpinan lama Bapak H.B.Panjaitan mendapat
tugas sebagai General Manager Natour Garuda Yogyakarta yang sebelumnya General Manager Dharma Deli Medan. Sedangkan Bapak Chandra Hasan
mendapat tugas baru sebagai General Manager Natour Dharma Deli, dan Bapak Chandra Hasan sebelumnya adalah General Manager Natour Garuda Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Alih tugas tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor : 4579SK-KEPEG1993 tanggal 21 Januari 1993, pelantikan dilaksanakan oleh
Direktur Administrasi Keuangan PT. Natoru yasitu : Bapak Joko Waluyo, MBA.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia R.I : 1. Nomor : 973KMK.0161993.
2. Nomor : 974KMK.0161993. 3. Nomor : 975KMK.0161993.
4. Nomor : 976KMK.0161993. Tanggal 23 Desember 1993 tentang perubahan susunan Direksi oleh
karena penggabungan PT. Natour dengan PT. Hotel Indonesia International maka terjadi perubahan susunan DireksiManager. Pada tanggal 5 Februari 1996
telah dilakukan pergantian pimpinan lama yaitu Bapak Chandra Hasan kepada Bapak Abbas Yunus, SE yang sebelumnya adalah General Manager Natour
Garuda di Yogyakarta. Alih tugas uni berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 4873SK-KEPEG1996 tanggal : 4 Januari 1996 dan pelantikannya
dilakukan oleh Direktur Keuangan yaitu Bapak Joko Waluyo, MBA. Pada tanggal 18 Februari 2000 telah dilakukan pengganti pimpinan lama H.M.Abbas
Yunus, SE, MBA, Misi mendapat tugas baru menjadi General Manager Hotel Ambarukmo Palace Yogyakarta dan General Manager Hotel Dharma Deli yang
baru adalah H. Sjafrie AS, yang sebelumnya bertugas sebagai Marketing Manager Hotel Wisata di Jakarta. Alih tugas ini berdasarkan S.K Direksi PT.
Hotel Indonesia Natour Nomor : 011SKDDirutHII-N012000 tanggal 10 Januari 2000. Tanggal 5 Januari 2001 telah dilakukan penggantian pimpinan dari
General Manager Bapak H.Sjafrie AS kepada Bapak Edison Daulay, SE, yang sebelumnya adalah General Manager Natour Parapat di Parapat. Alih tugas ini
berdasarkan Surat keputusan Direksi PT. Hotel Indonesia Natour Nomor : 185KDDirutHIN122000 tanggal 21 Desember 2000. Pelantikan dilakukan
Direktur Operasi PT. Hotel Indonesia Indonesia Natour oleh Bapak Arman R Iskandar. Dengan peraturan Pemerintah Nomor : 891989 tanggal 13 Oktober
1999 Direksi diberi tugas untuk menggabungkan PT. Natour dnegan PT. Hotel Indonesia International menjadi sebuah perusahaan dengan nama dan identitas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
yang baru. Dengan surat Keputusan Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor : C-2642 HT.0104-TH.2001 Tanggal 19 Maret 2001 PT. Hotel
Indonesia Natour secara legalitas telah terwujud dan langsung dipimpin oleh Direktur Utamanya yakni Bapak Ir.A.M.Suseto maka dengan demikian telah
terjadi perubahan nama menjadi : INNA DHARMA DELI.
Visi :
”Menjadi perusahaan dengan jaringan perhotelan bertaraf internasional, berbudaya, dan berkepribadian Indonesia, yang berbasis integritas dan
pengembangan potensi karyawan untuk menghasilkan Shareholders Value yang memuaskan dimanapun kami berada.”
Misi :
1. Memuaskan konsumen individu, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, dan konsumen institusi baik perusahaan nasional,
multinasional, maupun lembaga pemerintah dan non pemerintah.
2. Menyediakan layanan perhotelan, MICE, dan periwisata yang
membanggakan bagi mereka yang menginap dan berkualitas dengan
standart internasional.
3. Menawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan dan membanggakan
bagi anggota organisasi perusahaan.
4. Terlibat mengembangkan lingkungan sosial yang ikut bertumbuh bersama
Inna Hotel Group. 3.1.2. Klasifikasi Hotel Inna Dharma Deli
Hotel ini memiliki klasifikasi sebagai berikut: a Lokasi
Hotel Inna Dharma Deli Medan terletak di jalan Balai Kota No.2 Medan. Dibangun diatas areal tanah seluas lima hektar. Berjarak tiga ratus meter
dari stasiun Kereta Api, dua puluh kilometer dari pelabuhan Belawan, dan dua belas kilometer dari lapangan udara Bandara Kualanamu yang dapat
ditempuh dalam waktu satu jam lima belas menit. Hotel Inna Dharma Deli Medan merupakan hotel peninggalan Belanda yang saat ini menjadi
milik Pemerintah Indonesia. Letaknya yang sangat strategis di pusat kota, sangat menguntungkan bagi para tamu yang menginap di hotel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu lokasi yang cukup ramai dan padat di Medan. Dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran dan
pusat perbelanjaan. Maka berdasarkan letaknya, Hotel Inna Dharma Deli Medan digolongkan ke dalam kelompok city hotel.
b Jumlah Kamar Hotel Inna Dharma Deli Medan memiliki kamar sebanyak 180 kamar,
sehingga hotel ini diklasifikasikan above average hotel. c Plan
Berdasarkan harga kamarnya, Hotel Inna Dharma Deli Medan diklasifikasikan sebagai contimental plan karena harga sewa kamar sudah
termasuk sarapan pagi atau breakfast. d Jenis Tamu
Hotel Inna Dharma Deli Medan diklasifikasikan sebagai business hotel, karena rata-rata jenis tamu yang menginap memiliki kepentingan
melaksanakan kegiatan bisnis. e Lama Tinggal
Rata-rata tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan adalah long stay guest selama lima sampai tujuh hari, sehingga diklasifikasikan
sebagai semi residensial hotel. f Bintang
Pada tanggal 6 Juli 1987 berdasarkan ketetapan Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi, Hotel Inna Dharma Deli Medan diklasifikasikan
sebagai hotel berbintang tiga .
3.1.3 Fasilitas Hotel Inna Dharma Deli Medan
Untuk memberikan kenyamanan, maka diperlukan pelayanan yang terbaik yang dapat memberikan kepuasan bagi tamu yang datang ataupun menginap.
Hotel Inna Dharma Deli menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperuntukkan bagi tamu hotel maupun untuk tamu umum secara komersial. Adapun fasilitas yang
terdapat di Hotel ini adalah sebagai berikut: 1. Kamar Room
Inna Dharma Deli memiliki kamar yang terpisah-pisah sesuai dengan bangunan yang ada yaitu dibagi dalam tiga bagian dengan Room Available 180,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
namun ada empat kamar yang digunakan untuk kantor sehingga kamar ready to sales sebanyak 176 dengan komposisi seperti yang terlihat pada tabel 2 dibawah.
2. Makanan Food Di Hotel Inna Dharma Deli Medan membagi makanan atau hidangan
berdasarkan ruangan seperti dibawah ini : a. Banquet Convention Room
Banquet Convention Room memiliki jumlah ruangan sebanyak empat belas ruangan yang terdiri dari beberapa menu seperti yang terlihat pada tabel 3.1
Tabel 2 Ruangan Pertemuan Meeting Set-Up
NO NAMA
RUANGAN CAPACITIES
U-SHAPE CLASS
ROOM THEATRE
ROUND TABLE
1 Tasik Madu Hall
120 Seats 230 Seats
400 Seats 162 Seats
2 Sri Banang
80 Seats 120 Seats
200 Seats 90 Seats
3 Sri Deli
60 Seats 120 Seats
200 Seats 70 Seats
4 Sri Langkat
50 Seats 80 Seats
180 Seats 72 Seats
5 Sri Bilah
78 Seats 108 Seats
170 Seats 90 Seats
6 Hang Tuah
78 Seats 108 Seats
170 Seats 90 Seats
7 Hang Jabat
78 Seats 108 Seats
170 Seats 90 Seats
8 Hang Kesturi
78 Seats 108 Seats
170 Seats 90 Seats
9 Hang Lekiu
24 Seats 30 Seats
60 Seats 36 Seats
10 Tudung Saji
40 Seats 60 Seats
120 Seats 54 Seats
11 Kuala Deli
45 Seats 48 Seats
75 Seats 42 Seats
12 Kuala De Boer
25 Seats 24 Seats
50 Seats 20 Seats
13 Lancang Kuning
25 Seats 24 Seats
50 Seats 20 Seats
14 Kuala Dharma
20 Seats 24 Seats
40 Seats 15 Seats
Sumber : Dokumen Personalia Hotel Inna Dharma Deli
b. Deli Coffee Shop Berada di pintu masuk utama.Menyediakan buffet untuk sarapan pagi.
Buka mulai pukul 06.00-10.00 WIB.Untuk siang dan malam menyediakan menu ala carte dan buka selama 24 jam.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
c. Warung Pojok Warung pojok ini berada di depan front office. Di buka mulai pukul 10.00
sampai dengan 18.00 WIB. Warung ini menyediakan menu spesial cepat saji. Disini juga disediakan Bar, di buka malam hari pada pukul 18.00 sampai dengan
02.00 WIB. Bar ini menyediakan soft drink dan minuman beralkohol seperti Beer dan minuman lainnya, serta diselingi dengan live music.
d. Room Service
Melayani pemesanan makanan dan minuman bagi tamu yang ingin makan di kamar dengan melakukan pemesanan dari kamar, dan diantarkan langsung oleh
petugas room service, yang melayani pemesanan selama 24 jam.Menu yang disajikan dari outlet ini juga bersifat khusus atau yang bersifat cepat saji, sehingga
waktu pelayanan ke tamu bisa lebih cepat sehingga tamu merasa puas. e. Food Stall
Berada di area kolam renang Swimming Pool, yang menjual panganan dan minuman untuk tamu atau pengunjung dengan harga yang sangat ekonomis.
f. Garden Restaurant Dapat digunakan untuk acara wedding party, meeting, seminar dengan
latar belakang natural garden.Menu yang disajikan lebih spesifik yaitu menusea food dan aneka juice.
3. Minuman Beverage Minuman juga diklasifikasikan seperti dibawah ini :
a. Kuala Bar b. Mini Bar, yang berada di dalam kamar yang disediakan dalam bentuk
refrigator yang berisikan soft drink, beer, mineral water, snack dalam bentuk snack basket.
4. Kolam Renang Swimming Pool Kolam renang disediakan untuk tamu yang menginap di hotel dan juga
dibuka untuk umum yang dikelola secara komersial.Terdiri dari dua buah kolam, dimana satu kolam diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60m, dan
satu kolam lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5m.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5. Pencucian Pakaian Laundry and Dry Cleaning Melayani jasa pencucian pakaian tamu dan segala jenis linen untuk
keperluan operasional hotel. Selain itu juga melayani valet service untuk pelayanan pakaian tamu seperti cucian atau penyetrikaan, yang beroperasional
pada pukul 07.00 WIB dan sampai dengan pukul 18.00 WIB setiap harinya. 6. Telephone and Faximile
Fasilitas ini disediakan pada setiap kamar dan faximile berada pada area umum public area.
7. Jasa Taksi Taxi Service Bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel dalam rangka
membantu transportasi tamu untuk transfer ke bandar udara, shopping dan lainnya.
8. SPA Health Centre Menyediakan fasilitas seperti massage, sauna, fitness, dan karaoke yang
dibuka selama 24 jam. 9. Jasa Penyewaan Mobil Car Rental Service
Menyediakan jasa penyewaan mobil jenis sedan Mercedes, Jaguar, BMW, dan lainnya, jenis mini bus Toyota Kijang, Tourist Bus bagi tamu.Terdiri dari
dua unit usaha yaitu CV.Atraco dan CV.National Car. 10. Wi-Fi Hot Spot
Disediakan di Warung Pojok dan Restoran untuk tamu-tamu yang menggunakan internet melalui Wireless, dimana penggunaannya tidak dipungut
bayaran.
3.1.4. Struktur Organisasi Hotel Inna Dharma Deli
Hotel Inna Dharma Deli memiliki bidang-bidang yang menaungi setiap tugas dan kewajiban yang berbeda-beda. Setiap bidang ini menaungi divisi-divisi
yang juga memiliki peran dan fungsi tersendiri. Hotel ini memiliki empat bidang atau departemen yang besar, yaitu Accounting Departemen, Marketing
Departemen, Front Office Departemen, Personalia Departemen, dan Houskeeping Departemen. Ke empat departemen ini memiliki divisi-divisi yang berperan
penting dalam pelaksanaan operasional hotel. Seperti yang terlihat pada gambar 2 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Gambar 2 Struktur Organisasi Hotel Inna Dharma Deli
Sumber : Dokumen Personalia Hotel Inna Dharma Deli
Dapat dilihat dari struktur organisasi diatas bahwa Hotel Inna Dharma Deli memiliki departemen marketing yang menaungi sales manager dan public
relations. Public relations mempunyai posisi dibawah sales manager dengan kata lain public relations bekerja membantu sales manager dan tidak memungkinkan
jika public relations menjalankan peran dan fungsi sebagai sales.
3.2. Metodologi Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan
suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan
dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
3.2.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Hotel Inna Dharma Deli Jl.Balai Kota No. 2, Medan 20111, Sumatera Utara- Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada bulan
April sampai dengan Juli 2015.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.2.3. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek dan penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai, text atau peristiwa sebagai sumber dara
yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995:141. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah
menggunakan layanan hotel Inna Dharma Deli kota Medan. Dalam penelitian ini populasi adalah para pengunjung atau tamu hotel periode 2014 dibagikan 12
tercatat sebagai bulan dalam satu tahun. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi tahun 2014, karena peneliti akan melakukan penelitian untuk bulan juni
2015.
Tabel 3 Populasi
Monthly Realisasi 2014
No Bulan
PAX orang 1.
Januari 1.630 orang
2. Februari
1.331 orang 3.
Maret 2.247 orang
4. April
1.687 orang 5.
Mei 2.200 orang
6. Juni
3.128 orang 7.
Juli 1.232 orang
8. Agustus
2.281 orang 9.
September 2.762 orang
10. Oktober
2.755 orang 11.
November 2.404 orang
12. Desember
2.721 orang Total
26.378 orang
Sumber : Laporan Pemasaran Hotel Inna Dharma Deli, Departemen Marketing
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
cara-cara tertentu Nawawi, 1995: 141. Untuk menentukan besarnya sampel, maka digunakan Rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat
kepercayaan 90 yakni sebagai berikut:
� = �
� �² +
� = Jumlah Populasi
� = Sampel
�
²
= Presisi 10 Dari rumus Taro Yamane tersebut, maka dapat dirumuskan jumlah sampel
yang akan diambil, yaitu : � =
� � �
²
+ � =
,
²
+ � =
, +
� = ,
+ � =
, � =
, � =
Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang.
3.2.4. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel adalah dengan menggunakan Non Probability Sampling, yaitu pengambilan sampel tidak memperhitungkan hukum acak.
Seseorang terpilih sebagai sampel bukan lantaran hukum matematis, tetapi oleh karena subjektivitas peneliti Wirosardjono,1999:107. Hal iini dilakukan
mengingat keterbatasan waktu yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1. Purposif Sampling Purposive Sampling Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan
penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya
adalah para pengunjung di Hotel Inna Dharma Deli yang menginap dan menggunakan layanan hotel pada bulan Juni 2015.
2. Sampling Kebetulan Accidental Sampling
Pengambilan sample yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja secara
kebetulan dijumpai
untuk dijadikan
sample Rachmat
Kriyantono,2008:158. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan.
3.2.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 jenis data, yaitu 1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi langsung obyek penelitian, dimana data yang diperoleh hasilnya aktual dan dapat
dipertanggungjawabkan. Perolehan data primer dilakukan melalui : a. Penelitian Lapangan Field Research
Suatu metode pengumpulan data dengan peninjauan langsung kepada objek penelitian dilapangan dalam hal ini pengunjung Hotel Inna
Dharme Deli. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian secara nyata, tepat dan akurat.
b. Kuesioner Suatu metode pengumpulan data yang berbentuk sejumlah pertanyaan
secara tertulis yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang pengunjung yang menjadi responden.
Adapun data yang akan diperoleh dari instrumen ini adalah kegiatan Public Relations Sebagai Tools Marketing dalam meningkatkan citra
perusahaan di Hotel Inna Dharma Deli. 2. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari bahan-bahan bacaan, yaitu literatur, catatan kuliah dan lain-lain yang berhubungan dengan hal tersebut serta
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas. Perolehan data sekunder dilakukan melalui :
a. Penelitian Kepustakaan Library Research Untuk menguatkan idegagasan dalam menganalisis dan mengevaluasi
hasil penelitian lapangan, maka diperlukan landasan seperti teori-teori atau pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku bacaan, bahan
kuliah, majalah-majalah ilmiah dan sumber-sumber lainnya yang dianggap penting dan ada hubungannya dengan tulisan ini.
3.3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 2006:263. Analisis tabel
tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan
v ariable penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap
kategori Singarimbun, 2006:266. 2. Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya.
Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273.
3. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data
sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji
statistik inferinsial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini
disebut koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini, variabel-
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala
ordinal dapat dilakukan dengan test statistik Spearman Spearman’s Rho
Order Correlation. Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan rumus
skala Guilford sebagai berikut: Kriyantono, 2008:170-171. 0,20
: Hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20
– 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti 0,40
– 0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71
– 0,90 : Hubungan yang tinggi, kuat 0,90
: Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :
1. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang digunakan dengan
mengumpulkan data dan literatur serta bahan bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal dan
internet yang berkaitan denganmasalah penelitian yang dibahas. 2. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian dilapangan dimulai dengan meminta surat izin magang sekaligus penelitian di Departemen Ilmu Komunikasi. Penelitian ini juga
dimulai dengan mengirimkan surat permohonan magang dan riset di lokasi penelitian. Setelah mendapatkan izin untuk riset di lokasi penelitian,
peneliti mengumpulkan data pengunjung Hotel Inna Dharma Deli. Data yang peneliti kumpulkan berupa jumlah pengunjung pada tahun 2014 yang
berada di bawah naungan departemen marketing Hotel Inna Dharma Deli. Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus Taro Yamanedengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 95. Sehingga diperoleh data 100 orang untuk digunakan sebagai sampel dalam
penelitian ini. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria pengunjung yang
menginap dan menggunakan layanan hotel pada bulan Juni 2015 dan juga menggunakan Accidental Sampling dengan menjadikan siapa saja yang dijumpai
di Hotel Inna Dharma Deli untuk dijadikan sample. Pada tanggal 25 Juni 2015, peneliti menyebarkan kuesioner yang telah
dipersiapkan untuk dibagikan kepada responden di kawasan lobby Hotel Inna Dharma Deli, dengan cara mendatangi pengunjung yang sedang duduk di kawasan
tersebut. Dalam satu hari peneliti mengumpulkan 20 responden sehingga
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang dilakukan sampai tanggal 30 Juni 2015. Dalam pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden dan jika menjumpai responden yang
sudah tua, peneliti langsung membacakan sendiri pertanyaan yang ada di lembaran kuesioner. Hal ini peneliti lakukan karena banyaknya responden yang
kelupaan membawa kaca mata ketika duduk di kawasan lobby hotel dan hal ini juga untuk mengantisipasi pertanyaan yang mungkin kurang dimengerti oleh
responden. Namun, hampir semua responden tidak mengalami kesulitan dalam
pengisian kuesioner yang berisikan 39 pertanyaan tersebut. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk
“Projective Questionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden atau disebut dengan
pertanyaan dengan jawaban tertutup. Dan kuesioner tersebut juga memiliki model kuesioner semi terbuka, yaitu model pertanyaan yang jawaban pertanyaan disertai
dengan alasannya.
4.2. Proses Pengolahan Data