Prisma Enamel Incremental Lines

2.1.2 Struktur Enamel

Enamel terbagi menjadi dua bagian, yaitu 1 bagian luar yang disebut surface enamel dan 2 bagian dalam yang disebut subsurface enamel. Permukaan enamel yang paling luar surface enamel merupakan tempat proses terjadinya karies dimulai, tempat bahan bleaching dan bahan remineralisasi diaplikasikan. Surface enamel memperlihatkan gambaran yang berbeda-beda, dimana menunjukkan adanya aprismatik enamel, perikymata, gambaran prisma enamel, retak, pit dan elevasi. Dibandingkan dengan bagian dalam subsurface enamel, surface enamel lebih banyak mengandung fluor dan sedikit mengandung karbonat sehingga permukaannya lebih keras, porus lebih sedikit, tidak mudah larut dan lebih radiopak. 11

2.1.2.1 Prisma Enamel

Enamel terdiri atas prisma enamel atau enamel rod mulai dari batas enamel dan dentin Dentinoenamel Junction sampai ke permukaan enamel paling luar. Prisma enamel merupakan struktur dasar dari enamel. Setiap prisma enamel terdiri dari empat ameloblast. Satu ameloblastmembentuk bagian kepala head, dua ameloblast membentuk bagian leher neck dan satu ameloblast membentuk bagian ekor tail. 14 Pada potongan melintang dari enamel gigi manusia, prisma enamel biasanya berbentuk seperti lubang kunci atau key holeGambar 2a. Prisma enamel memiliki diameter yang bervariasi antara 5-6 µm dengan panjang dari kepala sampai ekor sekitar 8-9 µm dan lebar bagian kepala sekitar 4-5 µm. 11,15 Ukuran dari prisma enamel sama besar dengan ukuran sel darah merah. Prisma enamel terdiri dari kristal- kristal dan permukaannya dibungkus oleh selubung batang atau rod sheath serta memiliki inti pada bagian tengah yang sering disebut rod core. Rod sheath memiliki lebih banyak zat organik dibandingkan dengan rod core Gambar 2b. 14 Pada permukaan terluar dari enamel gigi permanen yang baru erupsi terdapat lapisan non-prismatik enamel atau aprismatik enamel. Lapisan ini menutupi bagian dari prisma-prisma enamel. Aprismatik enamel terbentuk akibat tidak adanya prosesus Tomes pada tahap akhir pembentukan enamel. 11 Gambar 2. Prisma enamel berbentuk key hole. a Gambaran struktural dari prisma enamel; b Gambaran mikroskopik dari prisma enamel 14,15

2.1.2.2 Incremental Lines

Incremental lines merupakan garis yang terbentuk karena adanya aktivitas sel pembentuk enamel yang disebut ameloblast. Incremental lines terdiri dari dua tipe, yaitu 1 cross-striation Gambar 3dan 2 retzius lines Gambar 4. 16 Gambar 3. Cross-striation panah hitam dan prisma enamel panah putih pada gigi molar dua desidui mandibula 16 a b Gambar 4.Retzius lines panah hitam dan prisma enamel panah merah pada gigi molar dua desidui mandibula 16 Kedua garis ini dapat digunakan untuk menghitung lama dari proses pembentukan enamel amelogenesis. Cross-striation terbentuk setiap 24 jam sedangkan retzius lines terbentuk setiap 6-12 hari. Retzius lines merupakan garis pertumbuhan enameldan menunjukkan jumlah lapisan dari enamel serta berakhir pada permukaan enamel yang disebut perikimata. 16

2.1.2.3 Dentinoenamel Junction