Bunga Krisan Menjadi Pilihan Petani

3.5. Bunga Krisan Menjadi Pilihan Petani

Sebelum Desa Raya bergabung dalam Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo pada tahun 1985 masyarakat petani yang ada di Desa Raya sudah lama menanam tanaman hias yaitu bunga. Pada umumnya masyarakat petani yang ada di Desa Raya lebih banyak menanam tanaman bunga potong Krisan. Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau bunga emas Golden Flower yang berasal dari daratan Cina dan tanaman Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800 dan sejak tahun 1940 Krisan dikembangkan secara komersil termasuk di daerah Brastagi tepatnya di Desa Raya. Jenis dan varietas tanaman Krisan yang ada di Indonesia termasuk Desa Raya umumnya hibrida yang berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Bunga potong Krisan menjadi pilihan tanaman dikarenakan selain faktor tanah dan iklim yang mendukung untuk pertumbuhan bunga Krisan juga dikarenakan akan tingginya permintaan pasar akan bunga Krisan. Tidak hanya itu saja faktor lain yang mendukung tanaman bunga Krisan menjadi tanaman utama pilihan petani adalah dikarenakan sifat dan jenis tanaman yang sudah diketahui petani bagaimana cara atau proses pembudidayaannya. Tanaman bunga Krisan yang ditanam oleh masyarakat petani Desa Raya umumnya berjenis bunga potong. Bunga potong ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai panjang, ukuran bervariasi kecil, menengah dan besar. Umumnya bunga potong Krisan yang ada di Desa Raya Universitas Sumatera Utara dapat ditanam pada lapangan terbuka dan pada media tertutup. Berikut beberapa jenis bunga potong Krisan yang dibudidayakan oleh petani bunga yang ada di Desa Raya berdasarkan jenis dan warnanya. Tabel 3.1. Berbagai Jenis Bunga Potong Krisan dan Warnanya No. Jenis Bunga Krisan Jenis Warna 1. Puma Sun, white 2. Jaguar Pink, red 3. Jarum Samrock orange, green, white 4. Piji White, yellow, pink 5. Stroyka Red 6. Regen White, salomon orange, splanded pink 7. Tipe 264 Kuning mas 8. Bola-bola green 9. Hebra Pink, red, white 10. Remix Red, purple 11. Lusiantus Red, purple, pink 12. Tekwa Kuning 13. Salju White Sumber: Hasil wawancara dengan informan Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Selain bunga Krisan beberapa petani juga menanam bunga Mawar dengan beberapa jenisnya seperti berikut: Tabel 3.2. Berbagai Jenis Bunga Mawar No. Jenis Bunga Mawar 1. Rose merah 2. Rose merah biasa 3. Mawar putih 4. Mawar kuning 5. Mawar orange Sumber: Hasil wawancara dengan informan Tahun 2012 Secara faktor tanah dan iklim, Desa Raya terletak di dataran tinggi Bukit Barisan dengan ketinggian 1320 dpl. Iklim Desa Raya mempunyai iklim kemarau dan penghujan yang menyolok, meskipun demikian proses pertumbuhan bunga Krisan sangat cocok tumbuh dengan keadaan suhu dan kelembaban udara yang ada di daerah Desa Raya. Hal ini dikarenakan tanaman Krisan membutuhkan air yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh karena itu untuk daerah yang curah hujannya tinggi penanaman bunga di lakukan dengan 2 media yaitu media alam terbuka dan dengan menggunakan media greenhouse rumah plastik seperti yang dilakukan di Desa Raya. Sedangkan tingginya permintaan pasar akan bunga potong Krisan karena selain merupakan tanaman hias yang digunakan untuk mempercantik Universitas Sumatera Utara ruangan, bunga potong Krisan juga memiliki kegunaan dan manfaat lain seperti sebagai tumbuhan obat tradisional yang berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka serta penghasil racun serangga. Tidak hanya pada itu saja, kegunaan lain dari bunga Krisan adalah sering dipakai untuk hari-hari besar umat beragama Budha dan Kristiani. Oleh karena itulah banyak petani yang memanfaatkan lahan mereka untuk menanam bunga Krisan dengan berbagai jenis dan warnanya. Menanam bunga tidak semudah menanam tanaman hortikultura lainnya, hal ini dikarenakan menanam tanaman bunga harus memiliki kesabaran dan butuh perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan tanaman lain. Perkembangan pembudidayaan tanaman bunga Krisan di Desa Raya jauh lebih berkembang dibandingkan dengan desa-desa atau daerah-daerah sekitar yang juga menanam bunga Krisan. Hal ini dikarenakan banyak para petani bunga yang ada di Desa Raya sudah mengetahui sifat-sifat dasar bagaimana tumbuhan Krisan tersebut dapat tumbuh dengan baik, dan bagaimana perawatan bunga Krisan yang baik agar terhindar dari hama penyakit sehingga menghasilkan produksi bunga Krisan yang memuaskan dan sesuai dengan keinginan pasar. Universitas Sumatera Utara

BAB IV Pengetahuan Petani Bunga Akan Hama Dan Penyakit

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

3 59 152

Analisis Efisiensi Pemasaran Bunga Potong Krisan (Studi Kasus: Desa Raya, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo)

14 79 83

PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM BUDIDAYA TANAMAN GANDUM "Triticum Spp" (Studi Kasus di Desa Podokoyo Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan)

0 5 10

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 11

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 1

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 5

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 14

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 3

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 2 41

Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studi Etnografi Petani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)

0 1 26