34 59 menyatakan bahwa Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan pemasaran, karena konsumen tidak akan pernah melakukan pembelian walaupun suatu produk berkualitas, apabila mereka belum pernah
mendengar atau mengetahui apalagi mengenal produk tersebut. Barnawi 2012: 28 mengungkapkan bahwa memilih bentuk komunikasi pemasaran
harus sesuai dengan kemampuan sekolah namun tetap efektif dan efisien. Barnawi 2012: 30 mengungkapkan bahwa pada dasarnya keberhasilan
promosi terletak pada komitmen seluruh pengelola untuk memajukan sekolah. Harus ada semacam penggerak serentak seluruh warga sekolah untuk
melakukan promosi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Namun, tetap harus dibawah koordinasi ketua bidang pemasaran agar kegiatannya tetaap
terkontrol dan tidak counter productive.
f. Evaluasi Promosi
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 11 2011: 55 perbaikan- perbaikan pada area di mana masih terdapat kesenjangan maka kualitas
pelayanan dapat ditingkatkan. Barnawi 2012: 30 mengatakan bahwa evaluasi dapat dilakukan sebelum, pada saat dan setelah kegiatan promosi
selesai. Sebelum Promosi, lakukan evaluasi dengan cara mengecek semua rencana pemasaran dengan baik. Pada saat pemasaran lakukan pengecekan
secara berkala terhadap pos-pos kegiatan agar kemungkinan buruk dapat dideteksi dan ditanggulangi sendini mungkin. Setelah proses promosi selesai,
ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengevaluasi program promosi:
35 proses mana yang berhasil dan seberapa jauh keberhasilannya? Promosi mana
yang tidak berhasil? Mengapa promosi tersebut berhasi dan apa penyebabnya? Mengapa promosi tersebut tidak berhasil dan apa
penyebabnya? Apa saja catatan yang perlu diberikan untuk promosi selanjutnya? Saran apa yang diberikan untuk promosi selanjutnya?
Jurnal Ekonomi dan Bisnis 2012: 28 Pengelolaan pendidikan menjadi sangat penting, dimana pertumbuhan dan perkembangan lembaga dipengaruhi
oleh kemampuan administrator dalam melakukan scaning lingkungan ekternal, kompetitor lembaga lain, memperhitungkan kompetensi internal,
harus dapat menciptakan strategi yang mumpuni untuk memenangkan persaingan tanpa meninggalkan esensi dari pendidikan itu sendiri. Sesuai
dengan Sri Minarti 2011: 397 yang mengatakan bahwa Organisasi pendidikan hendaknya memiliki sistem pengelolan atau manajemen yang
dapat memaksimalkan atribut-atribut yang dianggap pasar sebagai atribut yang penting dalam sebuah institusi pendidikan.
Jurnal Ilmu Manajemen vol 2 2005: 57 juga mengatakan bahwa Lembaga perlu melakukan pengelolaan yang baik dalam seluruh kegiatan-
kegiatannya, dan ada yang tidak boleh dilupakan yaitu pengelolaan pemasaran. Pengelolaan pemasaran menyangkut program perencanaan
produk, pelaksanaan program yang telah ditetapkan, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan hal-hal diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa melakukan evaluasi sangatlah penting dalam suatu kegiatan. Dengan
36 dilakukannya evaluasi maka akan diketahui proses mana yang berhasil dan
mana yang kurang. Tindak lanjut dari evaluasi adalah dengan melakukan perbaikan-pebaikan pada kegiatan yang dirasa kurang maksimal sehingga
pada kegiatan selanjutnya dapat dimaksimalkan lagi. Evaluasi dapat dilakukan setelah kegiatan promosi selesai, dan dapat pula dilakukan pada
saat sebelum Promosi, dilakukan evaluasi dengan cara mengecek semua rencana pemasaran. Maka dari itu sekolah sebagai Organisasilembaga
pendidikan hendaknya memiliki sistem pengelolan atau manajemen yang baik.
3. Bauran Pemasaran