Bahasa dan Kesenian .1 Bahasa
Agama Islam di Kecamatan Binjai Timur ini berkembang dengan pesat. Salah satu indikasinya adalah banyaknya masjid dan sarana yang ada di Kecamatan Binjai
Timur. Masjid-masjid tersebut sangat diramaikan oleh kegiatan-kegiatan keIslaman. Bagi masyarakat di Kecamatan Binjai Timur yang beragama Islam masjid berfungsi
sebagai tempat melakukan lima waktu, selamatan, tahlilan, dan tempat mengaji. Keyakinan beragama Islam dikalangan masyarakat di Kecamatan Binjai Timur pada
hakikatnya telah ditanamkan sejak masa anak-anak. Kewajiban belajar mengaji bagi anak-anak yang beragama Islam dilakukan pada malam hari atau pada pagi hari
setelah selesai melaksanakan sholat Subuh. Hal ini di sebabkan karena pada siang hari anak-anak pergi ke sekolah.
4.1.4 Bahasa dan Kesenian 4.1.4.1 Bahasa
Bahasa yang dominan digunakan sebagai bahasa komunikasi adalah bahasa Melayu. Hal ini sangat beralasan karena Suku Melayu adalah Suku asli penduduk
setempat. Jumlah penduduk yang bersuku Melayu berbanding lurus dengan data penduduk yang beragama Islam yang hampir mencapai 70 persen. Bahasa Melayu ini
tidak hanya dipakai dikalangan orang tua saja tetapi masih dipakai di kalangan anak- anak dan remaja. Hal ini sangat menggembirakan karena mendukung perkembangan
tradsisi Syair Dendang Siti Fatimah ke masa mendatang sebab syair ini berbahasa Melayu lama. Peranan bahasa dianggap masih penting dalam konteks pelestarian
Universitas Sumatera Utara
sebuah tradisi yang berupa syair ini. Menguasai arti dan makna bahasa yang dinyanyikan akan menambah kekhusukan dan hikmah pelaksanaan tradisi tertentu.
Selain bahasa Melayu sebagai bahasa penduduk asli ada juga bahasa banjar. Bahasa banjar ini adalah termasuk bahasa penduduk yang sudah lama menetap di
Kecamatan Binjai Timur daerah ini. Setelah penduduk asli Melayu, maka tingkat yang kedua adalah penduduk bersuku Banjar. Bahasa banjar ini dipakai juga sebagai
bahasa komunikasi sesama penduduk bersuku banjar. Namun bahasa ini sudah menjadi bahasa kedua setelah bahasa Melayu. Artinya secara umum rakyat atau
masyarakat di Kecamatan Binjai Timur ini menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa komunikasi dan pergaulan, karena pengaruh dominasi penduduk yang bersuku
Melayu dan secara demografi keberadaan Melayu menyebar. Hal ini menyebabkan peluang untuk menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan sangat besar.
Kemudian masih ada beberapa bahasa lagi yang dipakai sebagai bahasa komunikasi, yakni bahasa Mandailing, Toba, dan Jawa. Ketiga bahasa ini hanya
dipakai ditingkat kalangan orang tua saja sesama pemakai bahasa itu, namun ditingkat anak-anak dan remaja bahasa komunikasi yang dipakai adalah bahasa
Melayu. Hal ini disebabkan penduduk Melayu jumlahnya lebih dominan dan letaknya yang menyebar . Kemudian terakhir dalah bahasa Tamil. Bahasa Tamil juga
digunakan dalam komunikasi sesama suku Tamil dan ini jumlahnya sangat kecil sekali tidak lebih dari suku pendatang lainya.
Universitas Sumatera Utara