IV.1.1 Komunikasi
Komunikasi yang diteliti dalam permasalahan ini meliputi transmisi atau kecukupan informasi yang diterima oleh setiap bidang di Dinas Kebersihan Kota
Medan, kejelasan informasi serta konsistensi ketepatan dalam menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan sistem AKIP Dinas Kebersihan Kota Medan.
a.
Transmisi Penyaluran Komunikasi Kepada Implementor Tentang Penyusunan LAKIP
Pelaksanaan AKIP di Dinas Kebersihan Kota Medan tidak terlepas dari kinerja Bappeda Kota Medan yang memberikan sosialisasi kepada seuruh jajaran
SKPD dan lembaga pemerintahan dalam lingkup pemerintahan Kota Medan. Setiap SKPD wajib mengirimkan utusan atau perwakilannya. Dalam sosialisasi ini
dijelaskan tentang dasar hukum pemberlakuan sistem AKIP, tujuan dan manfaat yang diharapkan, sekaligus cara dan panduan dalam penyusunan LAKIP Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ini merupakan laporan yang berisi keseluruhan pertanggungjawaban realisasi program dan anggaran yang telah
disusun oleh setiap SKPD sesuai dengan Rencana Kerja renja masing-masing. Berkenaan dengan hal itu, Bapak Surrahman selaku sekretaris Tim LAKIP
dan perwakilan Dinas Kebersihan Kota Medan dalam sosialisasi yang dilakukan oleh Bappeda menyatakan
“Ya, sebelum dilaksanakan di dinas kita itu disosialisasikan dulu sama Bappeda ke seluruh SKPD di Kota Medan, terus setelah itu
dikerjakan di dinas. Bappeda yang ngasi arahan dan penjelasan tentang apa-apa aja yang akan dikerjakan. Itu kan perintah dari
pusat”
Universitas Sumatera Utara
Sejalan juga dengan pernyataan dari Bapak Erianto Pasaribu, SE selaku Tim LAKIP yang juga ikut serta dalam sosialisasi yang dikerjakan oleh Bappeda,
“Sebagai salah satu dinas di jajaran pemerintahan Kota Medan bersama seluruh SKPD memang diundang dalam sosialisasi LAKIP
yang diadakan Bappeda. Disitulah dijelaskan lebih lengkap tentang AKIP dan dinerikan amanah kepada setiap SKPD untuk
melaksanakannya”
Setelah menerima sosialisasi dari Bappeda, maka Dinas Kebersihan pun mensosialisasikan kebijakan AKIP ini kepada setiap bidang dan bagian yang ada
melalui surat edaran resmi yang dari Kepala Dinas. Surat ini melambangkan perintah dan penugasan kepada setiap bagian untuk bekerja bersama
merealisasikan pelaksanaan AKIP, secara khusus penyusunan LAKIP yang menjadi alat ukur dan bukti kongkretnya. Dengan adanya surat edaran ini maka
penyampaian informasi tentang pemberlakukan AKIP di Dinas Kebersihan Kota Medan akan diterima oleh setiap bagian, karena setiap bagian atau pun bidang
terlibat di dalamnya, dalam hal penyerahan laporan pertanggungjawaban realisasi kinerja dan program yang kemudian nanti akan diakumulasikan dalam LAKIP.
Selain itu, Kepala Dinas Kota Medan membentuk Tim LAKIP yang secara khusus dan fokus memperhatikan dan mengerjakan LAKIP Dinas Kebersihan Kota
Medan. Untuk tahun 2011 tim diangkat berdasarkan SK Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Nomor 05037 Tanggal 13 Januari 2012 Tentang Susunan Personil
Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Dinas Kebersihan Kota Medan dengan format tim sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Format nama-nama Tim LAKIP Dinas Kebersihan Tahun 2011
No Nama
Jabatan dalam Dinas Kebersihan
Jabatan dalam Tim
1 Drs. H.Pardamean Siregar,
SH. MAP Kepala Dinas Kebersihan Kota
Medan Penanggung
jawab 2
Indra Gunawan, S.Sos Sekretaris
Ketua 3
Ir. Surrahman Kasubag Penyusunan Program
Sekretaris 4
H. Tungar Harahap, SH Kabid Retribusi
Anggota 5
H. Pananggaran Nasution, S.Sos
Kabid pengembangan dan Pengawasan
Anggota
6 Habib Fadillah Lubis, S.Sos
Kabid Operasional Anggota
7 Kasim
Kasi Pengawasan Anggota
8 Kristina F. Sianipar, ST
Staf Bag. Penyusunan Program Anggota
9 Erianto Pasaribu, SE
Staf Bag. Penyusunan Program Anggota
10 Ramos Samual Samosir, SE
Staf Bag. Penyusunan Program Anggota
11 Zainal Masse
Staf Bidang Operasional Anggota
12 Syahrial, Amd
Staf Pengembangan dan Pengawasan
Anggota
13 Sutikno, SE Staf Keuangan
Anggota
Tim ini diformat beranggotakan pegawai yang berasal dari setiap bidang dalam lingkup Dinas Kebersihan Kota Medan dengan maksud anggota tim dari
setiap bidang ini akan menjadi penyambung informasi bagi seluruh rekan pegawai
Universitas Sumatera Utara
dibidangnya dan menjadi penanggung jawab untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban dari program dan kinerja mereka. Tim LAKIP ini memiliki
waktu untuk mengadakan pertemuan secara berkala untuk membahas penyusunan LAKIP sesuai dengan kebutuhan. Pertemuan ini dilakukan dalam durasi sekitar 1
jam dan disesuaikan dengan agenda pertemuan yang akan di bahas. Dalam pertemuan ini lah dilakukan pengumpulan dan penyatuan informasi.
Demikian kutipan pernyataan dari Ibu Kristina Sianipar, ST selaku Tim LAKIP saat ditanya mengenai pemahaman dari pegawai Dinas Kebersihan Kota
Medan akan kebijakan AKIP, “Dalam pelaksanaan AKIP ini, Bapak Kadis kan ngasi surat ke
semua bagian supaya mengerjakan Laporan Pertanggungjawaban di bidangnya masing-masing yang nanti akan dimasukkan dalam LAKIP,
nah jadi minimal semua bagian pasti tahu tentang LAKIP. Tambah lagi Tim LAKIP pun berasal dari orang-orang di bidang-bidang yang
ada, dan biasanya Kepala bidangnya, jadi bisa dipastikan semua pegawai disini tahulah tentang LAKIP, kecuali dia orang yang cuek
ama kerjaannya”
. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa Dinas Kebersihan Kota Medan berupaya
untuk menyosialisasikan kebijakan AKIP yang diimplementasikan sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 1999.
b. Kejelasan Pengetahuan Implementor Tentang Sistem AKIP