3. Melakukan pencatatan bagian-bagian yang telah ditandai ke dalam kartu data.
4. Membaca buku-buku atau sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti 5.
Membaca, memahami, dan menginterpretasikan data-data tersebut.
3.1.1 Bahan Analisis
Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah: Judul
: Perempuan Berkalung Sorban
Penulis : Abidah El Khalieqy
Tahun Terbit : 2009 Penerbit
: Arti Bumi Intaran Jenis
: Novel
Cetakan : Ketiga Edisi Revisi
Ukuran : Tiga belas kali sembilan belas sentimeter
Tebal : 320 halaman
Warna Kulit :Putih dengan tulisan “perempuan berkalung sorban” dan gambarnya adalah seorang perempuan berjilbab dengan berkalungkan sorban
berdiri di antara perempuan-perempuan memakai jilbab. Sumber data primer adalah sumber utama penelitian yang diperoleh tanpa lewat
perantara. Selain data primer, terdapat sumber data sekunder dalam penelitian ini, yaitu data-data yang bersumber dari buku-buku acuan yang berhubungan dengan
permasalahan yang menjadi objek penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku yang berhubungan dengan sastra dan feminisme.
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Sinopsis
Annisa Nuhaiyyah adalah seorang perempuan yang cerdas, berani, dan memiliki semangat yang tinggi untuk memperjuangkan keadilan di dalam hidupnya. Annisa
merupakan anak Kiai Haji Hanan Abdul Malik, pemilik sebuah pondok pesantren ponpes putri. Sejak lahir, Annisa diharapkan kelak dapat menggantikan posisi Kiai
Hanan untuk mengurus ponpes tersebut. Tetapi, Annisa bercita-cita untuk bersekolah dan mencari ilmu di luar lingkungan ponpes.
Saat masih kecil, Annisa selalu mengalami perlakuan tidak adil oleh keluarganya. Aktivitas Annisa selalu diawasi oleh enam orang santri yang ditugaskan oleh Kiai
Hanan. Hal tersebut terjadi sejak abang Annisa, Rizal kecemplung ke dalam blumbang genangan air yang membentuk kolam kecil lalu menyalahkan Annisa atas kejadian
itu. Annisa juga dilarang ke luar rumah kecuali sekolah dan mengaji dan mulai
diharuskan untuk bekerja di dapur membantu ibunya, sedangkan kedua abangnya bebas bermain di luar. Sejak saat itu, Annisa sering bertanya kepada ibu dan Khudori
tentang masalah perempuan dalam Islam dan masyarakat. Khudori adalah cucu dari keluarga nenek ibu Annisa. Karena sering bertemu,
Annisa dan Khudori jatuh cinta. Namun, Khudori harus pergi ke Kairo untuk melanjutkan kuliahnya. Walalupun begitu, Annisa dan Khudori tetap berkomunikasi
lewat surat. Setelah mendapatkan menstruasi pertamanya, Annisa dinikahkan secara paksa
dengan Samsudin. Samsudin adalah Putra Kiai Nasrudin sahabat bapak Annisa. Tanpa meminta persetujuan Annisa, orang tua Annisa menerima begitu saja lamaran dari Kiai
Nasrudin. Annisa juga tidak berani menolak perjodohan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pernikahan Annisa dengan Samsudin pun dilangsungkan. Walaupun telah menikah, Annisa tetap melanjutkan sekolahnya. Ternyata, Samsudin memiliki sifat
yang kasar dan mengidap penyimpangan seksual. Samsudin suka memukul dan suka memaksa Annisa untuk melakukan hubungan seksual dengan cara atau gaya yang tidak
wajar. Bahkan, Samsudin menikah lagi dengan seorang janda yang bernama Kalsum. Hal tersebut karena Kalsum telah mengandung anak Samsudin.
Setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya Khudori pulang ke Indonesia. Orang tua Annisa mengadakan acara syukuran untuk Khudori dan Annisa ikut menghadiri
acara tersebut. Bertemulah Annisa dengan Khudori lalu mereka berdua saling menceritakan tentang diri masing-masing.
Esoknya, Annisa menceritakan kondisi perkawinannya pada ibunya. Annisa memberitahukan ibunya bahwa selama ini Samsudin telah melakukan kekerasan fisik
dan seksual terhadap Annisa. Mendengar cerita tersebut, Ibu Annisa segera menemui bapak Annisa dan menceritakan apa yang telah didengarnya dari Annisa. Akhirnya,
setelah diadakan pertemuan keluarga, diputuskan agar Annisa segera bercerai dengan Samsudin.
Setelah Annisa menjadi janda, Khudori pun meninggalkan rumah Annisa dan balik ke kampungnya. Annisa juga memutuskan untuk kuliah ke Yogyakarta. Annisa
mulai menyibukkan diri dengan aktivitas perkuliahannya dengan mengikuti organisasi ekstra kampus. Selang beberapa bulan, Khudori mendatangi kos Annisa. Khudori
segera melamar Annisa dan pernikahan pun dilangsungkan. Kemudian, Annisa dan Khudori mendapat seorang anak yang bernama Mahbud.
Namun, tiba-tiba Khudori mengalami kecelakaan mobil. Ternyata kecelakaan mobil yang dialami oleh Khudori bukan sebuah kenyataan. Annisa hanya berkhayal Khudori
mengalami kecelakaan mobil tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Analisis Data