44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian RD Research and Development, yang dikenal sebgai jenis penelitian dan pengembangan.
Jenis penelitian dan pengembangan RD ini adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2010:407. Langkah penelitian Research and Development R D seperti yang telah diungkapkan oleh
Bord and Gall memiliki 10 tahapan, yaitu adanya indikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba
pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain, revisi produk, dan produksi masal Sugiyono, 2008:298-311. Berikut bagan langkah
penelitian Bord and Gall.
Bagan 3.1 Langkah Penelitian Bord and Gall Potensi dan
Masalah Pengumpulan
data Desain
Produk Validasi Desain
Revisi Desain Ujicoba
Produk Revisi
Produk Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk Produksi Masal
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan prosedur yang menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa buku
suplemen. Pengembangkan produk ini dengan melalui prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dalam
Trianto 2009: 179 dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall dalam Sugiyono 2010: 409. Ketujuh langkah prosedur pengembangan
tersebut yaitu, langkah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7
revisi desain sampai menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas buku suplemen membaca menulis permulaan muatan pelajaran bahasa
Indonesia untuk siswa kelas III semester 1. Peneliti menggunakan 7 langkah prosedur pengembangan dikarenakan keterbatasan waktu dalam melakukan
penelitian. Berikut ini peneliti akan menjelaskan langkah prosedur pengembangan berserta keterangan secara lengkap pada gambar di bawah
ini.
Gambar 3.1 Langkah – Langkah Pengembangan Buku Suplemen Bahasa
Indonesia Kelas III Semester 1
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini bermula dari adanya potensi dan masalah yang ditemukan di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
adanya potensi dan permasalahan. Kegiatan analisis kebutuhan dilaksanakan
dengan wawancara langsung dengan bapak Henricus Dwi Atmaja pada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 di SD Negeri Gelaran II. Wawancara ini
bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan buku membaca menulis permulaan yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan buku suplemen membaca menulis permulaan muatan bahasa Indonesia yang
akan dikembangkan disusun sesuai dengan kebutuhan untuk siswa kelas III semester 1 sekolah dasar.
3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil dari wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa buku suplemen membaca menulis permulaan muatan bahasa Indonesia untuk kelas III semester 1 Sekolah
Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan buku suplemen dilakukan dengan melalui studi pustaka, mencari bahan dari internet, dan
mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3.2.3 Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal buku suplemen. Pemetaan kompetensi dasar membaca dan menulis muatan
pelajaran bahasa Indonesia kelas III semester 1 dari kurikulum KBK dan KTS dilakukan sebagai desain awal. Peneliti kemudian menentukan
beberapa indikator dari setiap KD yang telah dipetakan. Berdasakan KD dan indikator yang telah dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan urutan
isi untuk membuat buku suplemen membaca menulis permulaan MMP kelas III semester 1.
Langkah selanjutnya setelah penentuan urutan isi ialah pembuatan produk berupa buku suplemen. Buku suplemen terdiri dari beberapa latihan
yang didalamnya terdapat kegiatan belajar membaca dan menulis bervariatif. Peneliti kemudian mencari berbagai varian latihan dan berbagai
sumber bacaan yang sesuai dengan KD dan indikator yang akan dicapai untuk digunakan dan terakhir terbentuk desain produk yang berupa pototipe.
Peneliti juga menentukan review dari setiap latihan untuk mengukur ketercapaian indikator dan pemberian refleksi untuk mengukur kesulitan
belajar siswa.
3.2.4 Validasi Desain
Validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan
produk pengembangan buku suplemen. Proses validasi produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru SD kelas
III SD. Tujuan dari validasi produk ini untuk memperoleh kritik dan masukan serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti.
Kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan sebagai kritik dan masukan untuk perbaikan terhadap bahan ajar.
3.2.5 Revisi Desain
Revisi desain dilaksanakan setelah mendapatkan kritik dan masukan. Berdasarkan hasil validasi pakar, peneliti melakukan revisi terhadap produk
yang telah dibuat. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Desain
Produk yang telah direvisi kemudian diuji coba. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas III SD Negeri Gelaran II. Siswa diberi kuesioner setelah
proses uji coba selesai untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil dari uji coba ini merupakan evaluasi
formatif 2 terhadap desain produk pengembangan buku suplemen.
3.2.7 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk. Produk yang telah diujicobakan akan mendapatkan masukan dari siswa. Hasil revisi dari
produk ini menjadi desain produk final buku suplemen membaca menulis permulaan muatan pelajaan bahasa Indonesia untuk kelas III semester 1
Sekolah Dasar. Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen membaca menulis permulaan yang
bermanfaat dan layak digunakan siswa kelas III semester 1 sekolah dasar.
3.3 Setting Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek uji coba lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 6 siswa kelas III yang memiliki kriteria kemampuan kurang, sedang, dan
tinggi di SD Negeri Gelaran II Tahun Ajaran 20152016.
3.3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dan pengembangan buku suplemen MMP untuk siswa kelas III semester 1 berada di Sekolah Dasar Negeri Gelaran II,
Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY.
3.3.3 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dan pengembangan di SD Negeri Gelaran II dimulai dari Senin tanggal 28 September 2015 sampai dengan
Sabtu, 3 Oktober 2015.
3.4 Uji Validasi Produk
3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar
Uji validasi produk oleh pakar dilakukan untuk mengukur apakah produk layak atau tidak layak untuk digunakan. Uji validasi produk ini
diberikan kepada dua pakar bahasa Indonesia untuk menilai buku suplemen untuk siswa kelas III semester 1 apakah layak digunakan atau tidak. Dua
pakar diberikan lembar kuesioner untuk menilai produk. Adapun kisi – kisi
produk tersebut sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner Uji Validasi Produk oleh Pakar
Pernyataan No
Tujuan dan Pendekatan
Buku suplemen sesuai dengan tujuan Membaca dan Menulis Permulaan MMP yang akan dicapai
1 Buku Suplemen sesuai dengan situasi pembelajaran MMP untuk SD kelas 1
2 Buku supelemen menjabarkan KD ke dalam indikator pembelajaran MMP dengan tepat
3 Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan siswa berupa kemampuan- kemampuan yang harus
dikuasi dalam pembelajaran MMP 4
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP
5
Desain dan Pengorganisasian
Komponen dalam buku suplemen lengkap Kata pengantar, KD, indikator, petunjuk umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi
1 Buku suplemen disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
2 Urutan materi buku suplemen telah disusun secara sistematis
3 Ruang lingkup materi buku suplemen sesuai dengan waktu yang tersedia
4 Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
5 Buku suplemen mudah dipahami
6 Tampilan fisik warna, huruf, gambarfoto dalam buku suplemen menarik
7 Tampilan fisik warna, huruf, gambarfoto dalam buku suplemen sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah 8
Buku suplemen menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 9
Language Content
Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat yang sesuai dengan perkembangan bahasa anak untuk setiap kelasnya
1 Buku suplemen memuat cara membaca dan menulis yang baik dan benar
2 Buku suplemen melatih siswa untuk merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat dan alenia
sesuai dengan tingkat kelasnya 3
Buku suplemen membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya 4
Language skill
Buku suplemen mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator
1 Buku suplemen memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP
2 Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa
SD kelas rendah 3
Kegiatan MMP dalam buku suplemen dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran
4 Kegiatan MMP dalam buku suplemen dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam
kehidupan nyata 5
Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat
6
Metodologi
Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah
1 Buku suplemen mengandung banyak latihan untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP
siswa SD kelas rendah 2
Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 3
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa 4
3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan Terbatas
Uji validasi produk di lapangan dilakukan untuk mengukur apakah produk layak atau tidak layak untuk digunakan di lapangan. Uji validasi
produk ini diberikan kepada enam siswa kelas III untuk menilai buku suplemen untuk siswa kelas III semester 1 apakah layak digunakan atau
tidak. Enam siswa diberikan lembar kuesioner untuk menilai produk. Adapun kisi
– kisi produk tersebut sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi
– Kisi Kuesioner Uji Validasi Produk di Lapangan
Aspek Pernyataan
No. Kuesioner
Tujuan dan Pendekatan Buku suplemen menggunakan bahasa
yang mudah dipahami 1
Petunjuk dalam buku suplemen mudah dipahami
2 Ukuran dan jenis huruf dalam buku
suplemen cukup jelas dan mudah dibaca siswa
3 Gambar dan foto dalam buku suplemen
jelas dan menarik 4
Buku suplemen dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri
5 Buku suplemen disusun dari yang mudah
ke yang sulit 6
Buku suplemen membuat siswa senang dan berminat dalam belajar
7 Buku suplemen membuat siswa senang
dan berminat dalam belajar 8
Buku suplemen sesuai dengan keadaan lingkungan siswa
9 Buku suplemen sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa 10
Buku suplemen mengandung bentuk kegiatanlatihan yang bermacam-macam
11 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia 12
Buku suplemen mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran 13
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara interviewer dengan responden atau orang yang
ditanyai dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara merupakan cara pengumpulan data langsung dari
sumbernya tentang berbagai gejala sosial, baik yang terpendam latent maupun tampak Widyoko, 2015:40.
Jenis wawancara dapat dibedakan menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah
wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
Pengumpul data sebelumnya telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan
– pertanyaan tertulis yang alternatif jawabanyatelah disiapkan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur atau terbuka adalah wawancara
bebas, di mana pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan hanya merupakan garis
– garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Penelitian pengembangan buku
suplemen ini menggunakan wawancara tidak terstruktur atau terbuka.
3.5.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Jenis kuesioner dapat dibedakan menjadi dua yaitu kuesioner terbuka
dan tertutup.
Kuesioner terbuka
bila kuesioner
dapat dijawabdirespon dnegan bebas oleh responden. Angket tertutup ialah
kuesioner yang jumlah item, dan alternative jawaban maupun respondennya sudah ditentukan, responden tinggal memilih yang sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Penelitian pengembangan ini menggunakan kuesioner tertutup.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam pengembangan penelitian ini menggunakan daftar perdoman wawancara dan kuesioner. Untuk menganalisis kebutuhan buku
suplemen membaca menulis permulaan untuk kelas III semester 1 digunakan daftar wawancara. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang
disusun berdasarkan indikator buku ajar yang baik dan dipergunakan untuk memvalidasi buku suplemen yang telah dibuat oleh peneliti. Indikator pada
lembar kuesioner disusun berdasarkan quick checklist for evaluation and selection Cunningsworth, 1995: 3-4 yang terdiri dari a aims and
approaches, b design and organization, c language content, dtopic, e methodology. Lembar kuesioner pertama diisi oleh dua validator ahli dan
dua guru kelas III. Lembar kuesioner kedua diisi oleh 6 siswa kelas III. Masukan dari hasil validasi melalui kuesioner digunakan untuk melakukan
revisi atas buku suplemen yang dibuat.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Data Kualitatif dan Kuantitatif pada Hasil Kuesioner
3.7.1.1 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa masukan yang dikemukakan oleh dua validator ahli, dua guru kelas III SD, dan siswa kelas III Sekolah Dasar.
Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
3.7.1.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, guru kelas III SD, dan siswa kelas III Sekolah Dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar
dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen yang dikembangkan ialah, sangat baik 5, baik 4,
cukup baik 3, kurang baik 2, sangat kurang baik 1. Skor yang telah diperoleh kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan
acuan menurut Sukardjo 2008:101 sebagai berikut: Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X ̅ + 1,80 Sbi
Sangat baik ̅ + 0,60 SBi X ≤
̅ + 1,80 Sbi Baik ̅ – 0,60 SBi X ≤
̅ + 0,60 Sbi Cukup
̅ – 1,80 SBi X ≤ ̅ – 0,60 Sbi
Kurang X ≤
̅ – 1,80 Sbi Sangat Kurang
Keterangan : Rerata ideal X
i
= skor maksimal ideal + skor minimal
ideal
Simpangan baku ideal SB
i
= skor maksimal ideal
– skor minimal ideal X
= Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data kuantitatif dilakukan
untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan
konversi sebagai berikut. Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal X
i
: 5 + 1 = 3
Simpangan baku ideal Sb
i
: 5 - 1 = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik. Jawaban :
Kategori sangat baik : X 3 + 1,80 x 0,67
: X 3 + 1,21 : X 4,21
Kategori baik : 3 + 0,60 x 0,67 X ≤ 3 + 1,80 x 0,67
: 3 + 0,40 , X ≤ 3 + 1,21 : 3,40 X ≤ 4,21
Kategori cukup baik : 3 - 0,60 x 0,67
X ≤ 3 + 0,60 x 0,67 : 3 -
0,40 , X ≤ 3 + 0,40
: 2,60 X ≤ 3,40 Kategori kurang baik
: 3 - 1,80 x 0,67 X ≤ 3 – 0,60 x 0,67
: 3 - 1,21 , X ≤ 3 - 0,40
: 1,79 X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik : X ≤ 3 – 1,80 x 0,67
: X ≤ 3 – 1,21 : X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima Sukardjo
Interval Skor Kriteria
5,00 – 4,22
Sangat Baik 3,41
– 4,21 Baik
2,61 – 3,40
Cukup 1,78
– 2,60 Kurang
1,00 – 1,79
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif kedata kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
3.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
Pelaksanaan penelitian pengembangan buku suplemen membaca menulis permulaan muatan bahasa Indonesia untuk kelas III semester 1
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan M
a
re t
April M
ei J
un i
J uli
Ag us
tus Septe
mb er
O kto
ber No
v
ember Desember
J a
nu a
ri F
ebrua ri
1. Potensi
dan Masalah
√ 2.
Pengumpulan Data √
3. Memetakan
KD dan Indikator
√ 4.
Pembuatan Produk Buku Suplemen
√ √ √ 5.
Validasi ahli √
6. Analisis
data validasi ahli
√ √ 7.
Revisi Desain √
8. Uji coba desain
√ √ 9.
Validasi Siswa √
10. Analisis
Data Validasi Siswa
√ 11.
Revisi Desain √ √
12. Pembahasan
√ 13.
Ujian Skripsi √
14. Revisi Akhir
√ 15.
Pembuatan Artikel Ilmiah
√
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang 1 Analisis Kebutuhan, 2 Deskripsi Produk Awal, 3 Data Uji Coba dan Revisi Produk yang isinya
antara lain a Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD, b Data Validasi Guru SD, c Revisi Produk, d Data Ujicoba Terbatas dan e Revisi
Produk serta 4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.
4.1 Analisis Kebutuhan
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk dapat menentukan
tujuan produk yang akan dikembangkan di dalam penelitian. Proses analisis kebutuhan ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang
menjadi pokok kebutuhan yang perlu dipenuhi. Analisis kebutuhan ini membantu peneliti untuk melihat permasalahan yang nyata di lapangan dan
sekaligus menawarkan alternatif pemecahan dari permasalahan tersebut. Sesuai dengan langkah
– langkah pengembangan buku suplemen yang telah dijelaskan di bab III, peneliti melakukan analisis kebutuhan
dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru kelas III SD Negeri Gelaran II, Gunungkidul yaitu Bapak Henricus Dwi Atmaja pada
hari Sabtu tanggal 04 April 2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya permasalahan berkaitan dengan
keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk siswa kelas III sekolah dasar. Wawancara ini juga untuk