a. SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
SAP berbasis kas menuju akrual atau disebut juga cash toward accrual CTA adalah SAP yang mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis
kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual. Laporan keuangan pokok yang wajib terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Selain laporan keuangan pokok tersebut, entitas pelaporan diperkenankan menyajikan
Laporan Kinerja Keuangan dan Laporan Perubahan Ekuitas.
b. SAP Berbasis Akrual
SAP berbasis akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBNAPBD.
Dalam penerapan basis akrual nantinya, pemerintah diwajibkan untuk menyusun tujuh laporan keuangan, yakni Laporan realisasi Anggaran LRA,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Arus Kas LAK, Laporan Operasional LO, Laporan Perubahan Ekuitas LPE, dan Catatan atas
Laporan Keuangan CaLK. Perbedaan mendasar antara basis CTA dengan basis akrual terletak pada LRA dan LO.
2.1.3.1 Perbandingan Basis Akrual Dan Basis Kas Menuju Akrual
Terdapat beberapa perbedaan antara basis akrual dengan basis kas menuju akrual cash toward accrual, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Basis Akuntansi
Dalam basis akrual, dasar yang digunakan dalam semua laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual penuh. Berbeda dengan basis kas menuju akrual
yang menggunakan basis kas pada pengakuan pos pendapatan, belanja dan pembiayaan dan hanya menggunakan basis akrual pada pengakuan pos-pos aset,
kewajiban, dan ekuitas dana. Selain itu, pada basis akrual setiap entitas pelaporan wajib menggunakan
basis akrual secara penuh sedangkan pada basis kas menuju akrual, penggunaan basis akrual secara penuh sifatnya adalah opsional.
Dampaknya yaitu pada basis kas menuju akrual, pendapatan diakui saat diterima dan belanja diakui saat dibayarkan sedangkan pada basis akrual baik
pendapatan maupun belanja diakui pada saat terjadinya sehingga akuntansi berbasis akrual lebih mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya atas adanya
tambahan atau penurunan kekayaan yang terjadi. 2.
Perubahan Definisi Perbedaan saat pengakuan pendapatan dan beban pada basis akrual dengan
basis kas menuju akrual menimbulkan adanya perbedaan beberapa definisi istilah- istilah bagan akun yang digunakan dalam basis kas menuju dengan basis akrual.
Perbedaannya adalah adanya istilah baru pada basis akrual penuh yang tidak terdapat pada basis kas menuju akrual atau adanya perubahan makna dari istilah
yang ada pada basis kas menuju akrual. Berikut beberapa istilah yang mengalami perubahan definisi :
a Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
Dikarenakan pada basis kas menuju akrual, pendapatan diakui dengan basis kas maka pendapatan didefinisikan sebagai semua penerimaan rekening kas
umum negaradaerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah. Pada basis akrual, pendapatan dikategorikan menjadi dua, yaitu:
• Pendapatan - LRA
Semua penerimaan Rekening Kas Umum NegaraDaerah yang menambah
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah. • Pendapatan - LO
Hak pemerintah pusatdaerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
b Belanja
Pada basis kas menuju akrual belanja adalah semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum NegaraDaerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah.
Pada basis akrual, terdapat pembedaan istilah belanja dengan beban sehingga definisi masing-masing istilah menjadi:
• Belanja
Universitas Sumatera Utara
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum NegaraDaerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
• Beban Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
c SurplusDefisit,
Definisi surplusdefisit pada basis kas menuju akrual adalah selisih lebihkurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dan
pada basis akrual, surplusdefisit dikategorikan menjadi dua, yaitu: • SurplusDefisit-LRA,
Selisih lebihkurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.
• SurplusDefisit-LO, Selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan,
setelah diperhitungkan surplus defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.
d Pos Luar Biasa
Istilah pos luar biasa hanya terdapat pada basis akrual. Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau
Universitas Sumatera Utara
transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
3. Kerangka Konseptual
Untuk perbedaan dalam kerangka konseptual, dapat dilihat pada tabel di Lampiran I.
2.2 Tren, Isu, dan Langkah Penerapan Akuntansi Akrual Di Dunia Internasional