Teknik Pengumpulan Data dan Skala Pengukuran Metode Analisis Data .1 Analisis Instrumen Penelitian

Sedangkan cluster sampling atau disebut juga dengan teknik sampling daerah adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kelompok dari beberapa kelompok groups atau cluster. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria yang ditentukan yaitu nasabah pemilik rekening tabungan yang berumur 17 tahun keatas, dan bertempat tinggal dikota Tarutung. Dan sampel yang diambil mewakili setiap wilayah geografis yang ada sampai tercapai jumlah kuota responden penelitian. Jumlah masing-masing kelompok size of the cluster bisa sama maupun berbeda Sugiarto, dkk 2001:90.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Skala Pengukuran

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: • Kuisionerangket yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pernyataanpertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa yang didistribusikan pada nasabah pemilik rekening tabungan. Kuisioner ini adalah jawaban tertulis dari informan. • Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan survey dan menanyakan secara langsung kepada responden untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. • Studi Pustaka. Pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi yang diperoleh dari buku-buku yang terkait, jurnal, website, dan artikel. Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan nilai atas persepsi responden dari kuesioner, maka penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran. Skala likert adalah pertanyaan yang mengukur sikap dari keadaan yang sangat negatif sampai ke jenjang yang sangat positif. Jawaban yang paling positif maksimal diberi nilai paling besar yaitu nilai 5, dan jawaban yang paling negatif minimal diberi nilai paling kecil yaitu nilai 1. 3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Pengujian validitas dengan menggunakan SPSS versi 18.0 Uji validitas untuk daftar pertanyaan dan pernyataan yang diajukan adalah untuk mengukur sah atau validitas tidaknya suatu kuesioner. Riduwan, 2004:109 menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan dari suatu alat ukur. Suatu instrumen akan bisa dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Kuesioner akan dikatakan valid bila pertanyaan dari kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dari kuesioner bisa dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing- masing item dari pertanyaan dengan total skor yang terdapat pada konstruknya sehingga hal tersbut disebut analisis butiritem. Apabila nilai r hitung dalam output SPSS dinotasikan sebagai corrected item total correlation hasilnya positif dan r hitung r tabel, maka akan dapat dikatakan bahwa item Universitas Sumatera Utara pertanyaan tersebut adalah valid. Demikian juga berlaku sebaliknya, apabila r hitung r tabel maka dapat dikatakan bahwa item dari pertanyaan tersebut tidak valid. Item pertanyaan yang tidak valid akan dikeluarkan dan tidak dimasukkan ke dalam proses analisis selanjutnya, sedangkan untuk pertanyaan yang valid akan diteruskan hingga ke tahap pengujian reliabilitas. Kriteria hasil pengujian validitas adalah: • Jika r hitung dari r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid • Jika r hitung dari r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau uji kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya utuk melakukan pengukuran. Kehandalan berkaitan dengan estimasi, sejauh mana suatu alat ukur konsisten apabila pengukuran akan dilakukan secara berulang pada sampel yang berbeda. Apabila suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut bisa dikatakan handal reliable dan sebaliknya, bila suatu alat ukur digunakan secara berulang dan hasil dari pengukuran yang diperoleh tidak konsisten dengan hasil pengukuran sebelumnya maka alat tersebut akan dianggap tidak reliable. Dalam pengujian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha α Kalkulasi koefisien alpha memanfaatkan bantuan SPSS 18.0 dan batas kritis untuk nilai alpha untuk mengidentifikasikan kuesioner yang reliable adalah 0,60, jadi nilai koefisien alpha 0,60 merupakan indikator bahwa kuesioner tersebut reliablehandal. Universitas Sumatera Utara Kriteria hasil pengujian realibilitas adalah: • Jika r alpha positif dari r tabel maka pernyataan reliabel. • Jika r alpha negatif r tabel maka pernyataan tdak reliable. 3.5.2 Analisis Deskriptif Metode analisis data secara deskriptif adalah metode analisis data dengan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Setelah data dikumpulkan dengan lengkap baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, kuisioner maupun dokumentasi kemudian dilakukan penyajian data dengan tabel, grafik ataupun diagram. Merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberi gambaran yang jelas mengenai faktor penentu keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung. Dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian ini.

3.6 Defenisi Operasional