76
sayuran segar dapat membantu mengontrol tekanan darah, 80 pasien setuju konsumsi garam harus dihindari bagi penderita hipertensi, 100
pasien setuju mengurangi makanan yang mengandung lemak, dan 100 pasien setuju bahwa daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah.
Berdasarkan perilaku diketahui 100 pasien tidak mengkonsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi, 60 tidak mengkonsumsi buah setiap hari,
100 pasien tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi, 100 pasien mengkonsumsi makanan tanpa ada pembatasan garam, dan 80
mengurangi konsumsi makanan dengan garam tinggi. Diperoleh data 60 pasien memiliki pengetahuan baik terhadap program diet hipertensi, 60
pasien memiliki sikap positif terhadap program diet hipertensi , dan 80 pasien tidak melakukan program diet hipertensi.
2. Perumusan Masalah
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Faktor tersebut meliputi faktor yang tidak dapat
dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Faktor yang dapat dikendalikan ini sangat berkaitan dengan pola makan dan perilaku hidup
sehat. Faktor perilaku hidup sehat yaitu kepatuhan diet rendah garam ini meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku pasien hipertensi. Transisi diet dan
kesehatan di Indonesia sudah mengikuti negara maju. Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang Indonesia yang semakin
memperburuk keadaan status gizi. Penyakit buatan manusia man made
Universitas Sumatera Utara
77
disease dan penyakit degenerative sekarang telah menjadi masalah utama kesehatan. Perubahan pola makan sebagai gaya hidup modern dewasa ini
menjurus ke sajian siap santap yang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan directery fiber membawa konsekuensi
terhadap berkembangnya penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, aneka kanker, dan hipertensi. Zukhair, 2008
Berdasarkan hasil wawancara dan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan dilakukan analisa data ditemukan masalah
sebagai berikut : Kurangnya pengetahuan tentang diet yang tepat untuk hipertensi, perawatan, dan pengobatan terhadap penyakit akibat kurangnya
informasi sehinggapasien dan keluarga tidak mengetahui cara mengatur pola makannya.
3. Menyusun Rencana Tindakan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, maka disusun langkah- langkah atau upaya penatalaksanaan yang akan diberikan kepada pasien
hipertensi. Penatalaksanaan perawat komunitas kepada klien diberikan melalui program pengaturan diet, yaitu tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku dalam kepatuhan klien menjalankan diet sehingga diberikan upaya- upaya sebagai suatu bentuk upaya promosi kesehatan bagi pasien dan
keluarga dengan hipertensi mengenai diet hipertensi. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah promosi kesehatan berupa penyuluhan kesehatan
mengenai diet hipertensi dan memberikan leaflet tujuan diet hipertensi,
Universitas Sumatera Utara
78
prinsip diet, diet rendah garam, dan sumber makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, penyuluhan kesehatan mengenai pengaturan makan sehari
dengan media booklet berisi informasi penatalaksanaan diet, jenis-jenis diet pada hipertensi, cara mengatur makanan, cara memasak untuk
mengeluarkan natrium, pengaturan menu makanan sehari, makanan yang boleh diberikan dan tidak, ramuan tradisional untuk hipertensi dan
pengukuran tekanan darah. Promosi kesehatan yang disampaikan dengan metode penyuluhan kesehatan disampaikan dengan kata-kata yang
sederhana dan dapat dimengerti oleh pasien. Diharapkan melalui penyuluhan kesejatan ini akan terjadi peningkatan terhadap pengetahuan
pasien mengenai perawatan hipertensi dan terjadi perubahan sikap dan perilaku pasien yang berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan
sehingga terhindar dari komplikasi hipertensi dan tidak mengalami serangan stroke ke dua bagi seorang pasien.
4. Implementasi