BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan Balita
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Perkembangan adalah proses pematangan
fungsi organ tubuh. Proses tumbuh kembang balita merupakan proses yang penting untuk diketahui dan dipahami, karena proses tersebut menentukan masa depan anak
baik fizik, jiwa maupun perilakunya. Pertumbuhan pada balita merupakan gejala kuantitatif. Pada konteks ini,
berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler pada tubuh anak. Dengan kata lain, berlangsung proses multiplikasi organ tubuh anak, disertai
penambahan ukuran-ukuran tubuhnya. Penambahan ukuran-ukuran tubuh balita tidak harus drastis. Sebaliknya berlangsung perlahan-lahan, bertahap dan terpola secara
proporsional pada tiap bulannya. Ketika didapati penambahan ukuran tubuhnya, artinya proses pertumbuhannya berlangsung baik. Sebaliknya jika yang terlihat gejala
penurunan ukuran, itu sinyal terjadinya gangguan atau hambatan proses pertumbuhan. Anak balita merupakan golongan rawan gizi karena berhubungan dengan
proses pertumbuhan yang relative pesat dan memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang relatif besar. Menurut Jellife 1989, masa kritis pertumbuhan dan
perkembangan anak berada pada usia 12-24 bulan disebut dengan “Periode Kritis” Danger Periode.
PERIODE KRITIS
Universitas Sumatera Utara
B e
r Asupan Kurang
a Parasit
t infeksi Masalah Psikologis
B a
d a
n
6 12
18 24
30 36
Umur Bulan Gambar 2.1. Periode Kritis Tahun Kedua Kehidupan pada Pertumbuhan Anak
Pertambahan Berat Badan
Keadaan kurang gizi pada periode ini didukung oleh faktor-faktor sebagai berikut : makanan yang kurang, adanya penyakit infeksi dan parasit serta adanya
problem psikologis pada anak. Pertumbuhan merupakan parameter status gizi yang cukup untuk
dipergunakan dalam menilai kesehatan anak. Parameter untuk mengukur kemajuan pertumbuhan yang biasa dipergunakan adalah Berat Badan menurut Umur BBU,
Universitas Sumatera Utara
Tinggi Badan menurut Umur TBU dan Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB.
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Balita