commit to user 41
C. Keadaan Pertanian
1. Keadaan Lahan dan Tata Guna Lahan Kabupaten Kulon Progo mempunyai luas wilayah sebesar
58.627,512 ha yang terbagi dalam 12 kecamatan dan 88 desa atau kelurahan. Berdasarkan luas wilayah tersebut sebesar 17,53 10.280 ha
wilayah Kabupaten Kulon Progo merupakan lahan sawah dan sisanya merupakan lahan bukan sawah. Secara terperinci penggunaan lahan di
Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12.
Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009
No Penggunaan Lahan
Luas Ha
Persentase A.
B. C.
Lahan Sawah 1.
Irigasi Teknis 2.
Irigasi ½ Teknis 3.
Irigasi Sederhana 4.
Tadah Hujan 5.
Non PU Lahan Bukan Sawah
1. Tegal Kebun 2. Ladang
3. Perkebunan 4. Lahan
yang Ditanami
Pohon dan Hutan Rakyat 5. Tambak
6. Kolam Tebat Empang 7. Sementara tidak diusahakan
8. Lainnya Lahan Bukan Pertanian
1. Hutan Negara 2. Bangunan dan Pekarangan
3. Lain-lain
10.280
7.382 802
711 1.030
355
35.060 15.753
595 5.599
44 41
544 12.484
13.287 1.037
6.133 6.117
17,53 12,59
1,37 1,21
1,76 0,60
59,81 26,88
0,00 1,01
9,55 0,08
0,07 0,93
21,29 22,66
1,77 10,46
10,43 Jumlah total
58.627 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2010 Dari Tabel 12 dapat diketahui bahwa secara umum penggunaan
lahan di Kabupaten Kulon Progo meliputi 10.280 ha lahan sawah, 35.060
ha lahan bukan sawah dan 13.827 ha lahan bukan pertanian. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kabupaten Kulon Progo lebih
besar digunakan sebagai lahan bukan sawah yaitu sebesar 35.060 ha.
commit to user 42
Penggunaan lahan bukan sawah paling besar dimanfaatkan untuk tegal kebun yaitu sebesar 15.753 ha. Penggunaan lahan bukan pertanian
sebagian besar digunakan untuk bangunan dan pekarangan yaitu sebesar 6.133 ha. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pertambahan jumlah
penduduk dan pertambahan rumah tangga baru yang menetap di Kabupaten Kulon Progo, dengan demikian tidak menutup kemungkinan
terjadi perubahan penggunaan lahan pertanian sawah menjadi bangunan. Penggunaan lahan pertanian untuk keperluan lainnya secara berlebihan
akan berdampak pada semakin berkurangnya lahan sawah, sehingga secara tak langsung akan berakibat pada kurangnya produksi pangan, yang
berdampak pada semakin rendahnya ketersediaan pangan wilayah. Penggunaan lahan untuk sawah di Kabupaten Kulon Progo hanya
sebesar 10.280 ha. Sawah irigasi teknis merupakan lahan sawah yang memiliki luas terbesar di Kabupaten Kulon Progo 7.382 ha dan sawah
tadah hujan merupakan sawah terluas kedua setelah sawah irigasi teknis dengan luas 1.030 ha. Lahan sawah yang hanya 17,53 dari luas
Kabupaten Kulon Progo akan mempengaruhi ketersediaan pangan pokok di Kabupaten Kulon Progo yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi
ketahanan pangan rumah tangga petani. 2. Produksi Tanaman Bahan Makanan
Jenis tanaman yang diusahakan di suatu daerah dipengaruhi oleh faktor alam seperti keadaan tanah, iklim, dan ketinggian tempat, sehingga
jenis tanaman yang diusahakan oleh suatu daerah berbeda-beda dengan daerah lainnya. Luas panen, produksi dan produktivitas dari tanaman
pangan Kabupaten Kulon Progo dapat diketahui pada Tabel 13 di bawah ini.
commit to user 43
Tabel 13. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Total Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009
No Jenis Tanaman
Luas Panen ha
Rata-rata Produksi
tonha Produksi
ton 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. Padi Sawah
Padi Gogo Jagung
Kedelai Ketela Pohon
Ketela Rambat Kacang Tanah
Kacang Hijau 19.023
113 5.174
3.058 3.471
38 1.451
142 6,45
3,17 6,41
1,41
16,47 10,16
0,97 0,61
122.729 358
33.169 4.305
57.182 386
1.402 87
Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2010 Tabel 13 menunjukkan bahwa terdapat 8 jenis bahan makanan utama
yang dibudidayakan petani di Kabupaten Kulon Progo yaitu padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah dan
kacang hijau. Produksi padi sawah merupakan produksi tanaman pangan terbesar, dengan rata-rata produksi per ha sebesar 6,45 ton dan luas panen
19.023 ha. Besarnya produksi padi sawah disebabkan oleh masih dijadikannya
beras sebagai makanan pokok hampir seluruh penduduk. Potensi pertanian di Kabupaten Kulon Progo yang mampu menghasilkan tanaman pangan
lainnya, hal ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penerapan diversifikasi pangan pokok, sehingga ketergantungan akan beras dapat
dikurangi dan beras sebagai sumber karbohidrat dapat diganti dengan pangan lokal kaya karbohidrat seperti jagung dan ketela.
D. Keadaan Perekonomian