2.3 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara cluster sampling. Cluster sampling berarti pengelompokan berdasarkan wilayah atau
lokasi populasi. Teknik sampling yang digunakan jika objek yang akan diteliti sangat luas. Sampling ini bisa dipakai dalam 2 situasi yaitu alasan
jarak dan biaya serta peneliti tidak mengetahui alamat dari populasi secara pasti Setiadi, 2007.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Alasan peneliti memilih tempat ini karena belum pernah
ada penelitian yang dilakukan sebelumnya di Desa Sei Mencirim tersebut mengenai Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja dengan bahaya Rokok.
Waktu Penelitian di mulai dari bulan Juni sampai Juli tahun 2011.
4. Pertimbangan Etik
Setiap peneliti yang menggunakan subjek manusia harus mengikuti aturan etik dalam hal ini adalah adanya persetujuan. Etika yang perlu dituliskan pada
penelitian ini antara lain adalah: Informed Consent lembar persetujuan, anonimity tanpa nama, confidentiality kerahasiaan Setiadi, 2007.
Pertimbangan etik dalam penelitian ini bertujuan untuk melindungi hak-hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan
terjadi ancaman terhadap responden. Sebelum pelaksanaan penelitian , responden
Universitas Sumatera Utara
diberikan penjelasan mengenai manfaat dan tujuan penelitian, selanjutnya responden diminta menjadi sampel dalam penelitian ini, kemudian responden
membaca surat memahamiisi surat persetujuan terlebih dahulu sebagai kesediaan menjadi responden. Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia
bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa adanya sanksi apapun dan tidak menimbulkan penderitaan bagi responden. Responden dilindungi dari semua
kemungkinan dan berbagai resiko yang timbul akibat penelitian ini merahasiakan identitas responden, serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi.
5. Instrumen Penelitian 5.1 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti
dengan berpedoman pada konsep tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari dua bagian yaitu pertama Pengetahuan Remaja mengenai bahaya rokok,
pertanyaan untuk bagian ke dua ini sebanyak 14 pertanyaan, dengan total skor sebanyak 28. Apabila responden menjawab “benar” di beri skor 2, responden
menjawab “salah” diberi skor 1, Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 2005: P =
Banyak Kelas Rentang
Universitas Sumatera Utara
Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang selisih nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 28 dan banyak kelas adalah 3 kelas
Baik, cukup, kurang. Maka di dapat panjang kelas yaitu 9,3. dengan menggunakan P = 9, maka batas interval sikap remaja sebagai berikut:
19 – 28 = Pengetahuan Baik
10 – 18 = Pengetahuan Cukup
1 – 9 = Pengetahuan Kurang
Bagian kedua Sikap Remaja tentang bahaya merokok terhadap responden di gunakan skala ukur likert. Kuisioner Sikap terdiri dari 14 pertanyaan. Bila
responden menjawab “Sangat Setuju” akan mendapat skor 4, bila menjawab “Setuju” akan mendapat skor 3, bila menjawab “Kurang Setuju” akan
mendapat skor 2, bila responden menjawab “Tidak Setuju” akan mendapat skor 1. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Berdasarkan rumus
statistika menurut Sudjana 2005: P =
Banyak Kelas Rentang
Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang selisih nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 56 dan banyak kelas adalah 2 kelas
positif dan negatif. Maka di dapat panjang kelas yaitu 28. dengan menggunakan P = 28, maka batas interval sikap remaja sebagai berikut:
29 – 56 = Sikap Positif
1 – 28
= Sikap Negatif
Universitas Sumatera Utara
5.2 Validitas Pengukuran validitas-realibilitas 5.2.1 Validitas Instrumen Penelitian