Pengetahuan dan Kompetensi TINJAUAN PUSTAKA
                                                                                16 sistem kepercayaan belief systems di mana perasaan atau sistem kepercayaan itu
bisa tidak disadari. Kedua,  pengetahuan  merupakan  sesuatu  yang  eksplisit  sekaligus  tacit.  Beberapa
pengetahuan  dapat  ditulis,  dideskripsikan  dalam  bentuk  kalimat-kalimat  atau diekspresikan  dalam  bentuk  gambar.  Namun  ada  pula  pengetahuan  yang  terkait
erat  dengan  perasaan,  ketrampilan  dan  bentuk  bahasa  tubuh,  persepsi  pribadi, pengalaman fisik, petunjuk-praktis rule of thumb dan intuisi. Pengetahuan tacit
ini  sulit  sekali  dijelaskan  kepada  orang  lain.  Walaupun  gagasan  mengenai pengetahuan  tacit  secara  intuitif  masuk  akal  bagi  banyak  orang,  para  manajer
pendapat  kesulitan  dalam  memahaminya  di  tingkat  praktis.  Mengenali  nilai  dari pengetahuan  tacit  dan  memahami  bagaimana  menggunakannya  merupakan
tantangan  utama  perusahaan  yang  ingin  terus  menciptakan  pengetahuan. Pengetahuan  tacit  nampak  terlalu  misterius  untuk  dapat  digunakan  dalam  situasi
bisnis, namun kualitas yang spesifik pada suatu konteks menjadikan pengetahuan tacit merupakan alat yang luar biasa untuk inovasi.
Ketiga,  penciptaan  pengetahuan  secara  efektif  bergantung  pada  konteks  yang memungkinkan  terjadinya  penciptaan  tersebut.  Yang  dimaksudkan  dengan
konteks  yang  memungkinkan  terjadinya  penciptaan  pengetahuan  adalah  ruang bersama  yang  dapat  memicu  hubungan-hubungan  yang  muncul.  Dalam  konteks
organisasional, dapat berupa fisik, maya, mental atau ketiganya. Definisi konteks ini  berkaitan  erat  dengan  dua  hal  yang  telah  disampaikan  sebelumnya,  yaitu
pengetahuan  bersifat  dinamis,  relasional  dan  berdasarkan  tindakan  manusia. Pengetahuan bergantung pada situasi dan keterlibatan orang, dibanding kebenaran
absolut atau fakta belaka.