3.6 Definisi Operasional
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut :
1. Responden adalah ibu rumah tangga yang mengkonsumsi beras sebagai
makanan pokoknya.
2. Frekuensi konsumsi beras adalah berapa kali dalam sehari reponden
mengkonsumsi beras, dan dibagi atas tiga selang yaitu satu kali, dua kali dan tiga kali.
3. Jumlah konsumsi beras adalah jumlah beras yang dikonsumsi oleh rumah
tangga per hari dalam kilogram. Pada penelitian ini jumlah konsumsi dibagi atas tiga selang yaitu 1 kg, 1-2 kg dan 2 kg.
4. Jenis beras adalah varietas atau nama merek beras dalam kemasan yang ada
di pasar. Jenis beras berdasarkan mereknya lebih sering digunakan responden untuk membedakan beras-beras tersebut. Pada penelitian ini diasumsikan
beras jenis Pandan Wangi memiliki kualitas yang paling baik, Rojolele, Cianjur, Setra Ramos dan beras jenis IR-64 secara berurutan masing- masing
beras tersebut diurutkan dari kualitas baik ke rendah.
5. Frekuensi pembelian beras adalah berapa kali dalam sebulan responden
membeli beras untuk kebutuhan konsumsi rumah tangganya. Frekuensi pembelian dikelompokkan dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh lima
bagian, yaitu satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali dan 30 kali.
6. Jumlah pembelian beras adalah jumlah beras yang dibeli oleh rumah tangga
setiap kali membeli beras satu kali pembelian. Pada penelitian ini jumlah pembelian dibagi atas empat selang yaitu 1 kg, 1-5 kg, 5-20 kg dan 20 kg.
7. Tempat pembelian beras adalah lokasi dimana responden melakukan
pembelian beras untuk konsumsinya. Terdapat tiga tempat yang biasanya dikunjungi oleh responden untuk melakukan pembelian beras yaitu pasar,
warung dan supermarket.
8. Pendapatan rumah tangga adalah total penerimaan yang diperoleh rumah
tangga baik dari suami, istri ataupun anggota rumah tangga yang telah bekerja, dalam kurun waktu satu bulan dan dinyatakan dalam rupiah.
9. Harga beras adalah harga tertinggi setiap kilogram yang dibayar ibu rumah
tangga atau kepala rumah tangga pada pembelian rata-rata dan dinyatakan dalam rupiah. Harga beras mulai mengalami kenaikan pada November 2006
dan harga beras tertinggi terjadi pada bulan Februari dan Maret 2007.
10. Kelas sosial adalah pembagian dalam masyarakat yang terdiri dari individu-
individu dengan nilai minat, dan perilaku yang sama. Faktor ini dilihat dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan responden serta pendapatan per
bulan.
11. Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian
Jakarta Timur terletak diantara 106 49
35 Bujur Timur dan 06
10 37
Lintang Selatan. dengan ketinggian rata-rata 50 meter dari permukaan laut. Jakarta Timur mempunyai luas wilayah dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut : 1. Selatan : Kabupaten Daerah Tk.II Bogor
2. Timur : Kabupaten Daerah Tk.II Bekasi 3. Utara : Jakarta Pusat dan Jakarta Utara
4. Barat : Jakarta Selatan Wilayah Jakarta Timur dibagi menjadi 10 kecamatan yaitu Kecamatan
Matraman, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Kecamatan Cakung, Kecamatan Ciracas,
Kecamatan Cipayung, Kecamatan Makasar dan Kecamatan Duren Sawit. Dari sepuluh kecamatan tersebut dapat dibagi menjadi 65 kelurahan, 673 Rukun Warga
dan 7.513 Rukun Tetangga dengan kepadatan penduduk mencapai 2.393.788 jiwa dan terdiri dari 613.484 rumah tangga BPS, 2006.
Menurut data BPS, jumlah penduduk Jakarta Timur pada tahun 2005 adalah sebesar 2.393.788 jiwa yang terdiri dari 1.199.152 jiwa laki- laki 50
persen dan 1.194.636 jiwa perempuan 50 persen. Berdasarkan jumlah tersebut dapat dilihat bahwa rasio antara penduduk laki- laki dan perempuan di Jakarta
Timur seimbang. Sex Ratio penduduk Jakarta Timur adalah sebesar 1,003 yang