3. METODOLOGI
3.1 Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan adalah ikan laut dalam yang diperoleh dari kapal Baru Jaya IV yang singgah di Tanjung Priok dalam keadaan beku dengan
suhu -5
o
C. Ikan tersebut ditangkap dari perairan selatan Jawa pada kedalaman 250-1000 m dengan menggunakan jaring trawl. Penelitian ini bekerjasama
dengan Balai Riset Perikanan dan Kelautan sebagai pihak penyedia sampel ikan laut dalam. Panjang ikan laut dalam yang diteliti antara 12-72,5 cm. Jenis ikan
laut dalam tersebut adalah ikan Coelorincus longissimus, Coryphaenoides sp., Diapus fragillis, Hydrolagus
sp., Ophidiidae sp., Glyptophidian sp., Parascoplopsis
sp., ikan famili Pereichthydae, famili Nomeidae, famili Ophidiidae, dan satu jenis ikan yang belum teridentifikasi. Gambar ikan laut
dalam dapat dilihat pada Gambar 3. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan adalah bakteri uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli, hewan uji Artemia
salina . Bahan kimia yang digunakan adalah kloroform, etil asetat, metanol, yeast
extract , NaCl, pepton, agar, akuades, alkohol, spiritus, kloramfenikol, Na-asetat,
asetonitril, trimetilxylena, HCl, N
2
, trimetilasetat, penilisotiosiant, H
2
SO
4
, Tablet Kjelteb, NaOH, petroleum benzen dan air laut.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cool box, oven, penggaris, erlenmeyer, labu destruksi, inkubator, shaker, destruktor, destilator,
titrameter, lampu TL, gelas piala, labu lemak, desikator, selongsong soxhlet, tanur listrik, timbangan analitik, spektrofotometer, blender, kain kasa, sudip, paper disc,
petri dish, freezer, sentrifuse , clean banch, autoklaf, tabung reaksi, kolom pico tag
amino acid water , labu evaporator, pompa vakum, HPLC Water, kertas saring
whatman , hotplate tanpa panas, magnetic stirrer, gelas ukur, corong gelas, botol
kaca, aluminium foil, rotary evaporator, kapas, kasa, pipet, bulb, mikropipet, tip steril, vortex, pinset, tissue, gelas, bunsen dan korek api.
Gambar 3. Beberapa ikan laut dalam perairan selatan Jawa
3.2 Metode Penelitian