23
3.1.4. Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan merupakan suatu bentuk analisis yang menghasilkan dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan landasan
bagi pembuat kebijakan dalam mengambil keputusan Dunn, 1999 diacu dalam Rastikarany, 2008. Dunn 1999 mengatakan bahwa analisis kebijakan adalah
sebuah disiplin ilmu terapan yang menggunakan berbagai metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan yang ada hubungannya dengan
kebijakan sehingga dapat dimanfaatkan di tingkat politik dalam rangka memecahkan masalah-masalah kebijakan. Analisis kebijakan diambil dari
berbagai disiplin dan profesi yang tujuannya bersifat deskriptif, evaluatif, dan perspektif.
Analisis kebijakan dapat menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif ini di rancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan
nyata sekarang sedang berlangsung. Metode ini digunakan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sedang berjalan pada saat penelitian
dilakukan, dan memeriksa sebab-akibat dari suatu gejala. Teknik pengolahan data kualitatif yang umum digunakan dalam metode deskriptif adalah analisis isi
content analysis. Deskripsi yang diberikan para ahli sejak Janis 1949, Berelson 1952
sampai Lindzey dan Aronson 1968 tentang content analysis, selalu menampilkan tiga syarat, yaitu: objektivitas, pendekatan sistematis, dan
generalisasi Bungin, 2003. Analisis ini dalam Julianingsih 2003 adalah suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi karakter-karakter
khusus suatu pesan secara objektif dan sistematis.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Sebagai salah satu negara pemasok utama udang ke Uni Eropa, Indonesia memiliki prospek yang baik untuk terus dikembangkan. Adanya peningkatan
permintaan dan penawaran komoditas udang di pasar internasional menjadikan persaingan semakin banyak menghadapi tantangan yang diberlakukan oleh negara
tujuan ekspor Indonesia, khususnya Uni Eropa. Setiap kebijakan yang diberlakukan Uni Eropa sangat mempengaruhi perdagangan internasional.
24 Kebijakan tersebut berkaitan dengan Sanitary and Phytosanitary SPS, Technical
Barrier toTtrade TBT, dan tarif.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa bertujuan untuk melindungi konsumen negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa terhadap setiap
komoditas ekspor Indonesia. Kebijakan perdagangan yang diterapkan di Uni Eropa akan dikaji dalam analisis deskriptif dengan membandingkan juga respon
kebijakan yang telah dilakukan Indonesia untuk memenuhi kebijakan perdagangan ini. Gambaran penelitian ini secara menyeluruh dapat dilihat pada
Gambar 1.
25 Perairan Indonesia
yang Luas Potensi Perikanan
Indonesia Kelimpahan
Tenaga Kerja
= Ruang Lingkup Kajian Peneltian Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran Penerapan Kebijakan Perdagangan
Internasional di Uni Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Ekspor Udang Indonesia
Jumlah Produksi Perikanan Indonesia
Penawaran Udang untuk Konsumsi Domestik
Komoditas Produk Non Udang
Komoditas Produk Udang
Penawaran Udang untuk konsumsi Luar Negeri
Uni Eropa Pasar Ekspor
Lainnya
Total Ekspor
Udang Indonesia ke
Uni Eropa Kebijakan
Perdagangan Sanitary and
Phytosanitary SPS
Technical barrier to trade
TBT, Tariff
Analisis Kualitatif Deskriptif Respon Kebijakan
Perdagangan Indonesia dan Penerapannya
di Indonesia
Kasus Notification oleh European-RASFF
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan meliputi perancangan penelitian, perumusan masalah, pengumpulan data dari berbagai instansi terkait, pengolahan data,
analisis data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data nasional dan internasional. Pemilihan
lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam waktu tiga bulan, yaitu dari bulan Maret hingga
Mei 2012. 4.2. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk memaparkan
kebijakan perdagangan di Uni Eropa, kebijakan perdagangan Indonesia, dan menganalisis kasus-kasus penolakan yang pernah terjadi, pengaruh kebijakan
terhadap ekspor udang Indonesia ke Uni Eropa, maupun penjelasan atau narasi singkat atas tabulasi dan tampilan grafik.
4.3. Data dan Instrumentasi