Peningkatan SDM Masyarakat Melalui Berbagai Pelatihan dan

6.5 Peningkatan SDM Masyarakat Melalui Berbagai Pelatihan dan

Pendampingan Pelatihan dan pendampingan masyarakat dilakukan akibat masih rendahnya latar belakang pendidikan masyarakat. Dalam Rencana Pengelolaan CA Lembah Harau tahun 2000 oleh BKSD, pelatihan dan pendampingan masyarakat dilakukan dengan konsep berikut: a. mengembankan dan membina hubungan tradisional antara masyarakat dengan alamnya; b. meningkatkan produktifitas lahan melalui pola intensifikasi lahan; c. meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian alam dan lingkungannya; d. mengembangkan jenis-jenis kebutuhan pokok yang berasal dari kawasan konservasi; e. mengembangkan sistem pengelolaan jasa-jasa lingkungan yang berada dalam kawasan konservasi. Bentuk-bentuk kegiatan konservasi telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut perlu adanya kerja sama dengan pihak- pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya, yaitu sebagai berikut: a. kegiatan identifikasi flora dan fauna dan inventarisasi objek dan daya tarik wisata memerlukan kerja sama dengan BKSDA, perguruan tinggi bidang kehutanan, dan perguruan tinggi bidang pariwisata; b. kegiatan pengolahan lahan yang ramah lingkungan dengan sistem agroforestri memerlukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan perguruan tinggi bidang pertanian; c. kegiatan pengemasan produk wisata memerlukan kerja sama dengan perguruan tinggi bidang pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; d. kegiatan peningkatan kemampuan bahasa Inggris, boga dan etika pelayanan memerlukan kerja sama dengan perguruan tinggi bidang pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; e. kemampuan manajemen, akuntasi sederhana, dan pembuatan dan pemasaran souvenir memerlukan bekerja sama dengan praktisi bidang industri rumah tangga dan Dinas Perindustrian. Sama halnya dengan adanya pelatihan, pendampingan diperlukan karena tingkat pengetahuan masyarakat cukup rendah dan tidak dimilikinya pengetahuan tentang ekowisata. Perbedaan pendampingan dengan pelatihan adalah, dalam pendampingan, masyarakat terjun langsung dalam praktik dan pendamping sebagai pengamat. Kesalahan di lapang akan diperbaiki dalam pelatihan. Pendampingan merupakan suatu proses untuk mencapai kemandirian pengelolaan sehingga proses ini dapat dihentikan setelah masyarakat siap untuk melaksanakan pengembangan dan pengelolaan secara mandiri. Pendampingan pada masyarakat dapat dilakukan pada setiap kegiatan yang dapat mendukung pengembangan kawasan. Pendampingan dapat dilakukan oleh berbagai instansi yang berhubungan dengan pengembangan ekowisata. Pendampingan dilakukan untuk mendorong, memfasilitasi, dan membina pengembangan wisata oleh masyarakat secara mandiri.

VII. SIMPULAN DAN SARAN