1. Lokasi dan Waktu 2. Bahan dan Alat Metode Penelitian 1. Batasan Masalah

III. METODE PENELITIAN

3. 1. Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di hutan jati yang dikelola oleh Koperasi Hutan Jaya Lestari Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Penelitian dilakukan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 5 Mei 2008 – 1 Juni 2008.

3. 2. Bahan dan Alat

Obyek penelitian adalah tegakan jati dan hasil tebangan di petak tebang. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, kaliper, tally sheet, komputer dan kamera. 3. 3. Metode Penelitian 3. 3. 1. Batasan Masalah Kayu sisa penebangan jati yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kayu- kayu sisa akibat kegiatan penebangan dan pembagian batang yang tidak dimanfaatkan lagi oleh pemegang izin yang sah pada kegiatan penebangan pembalakan yang berasal dari pohon yang boleh ditebang dan terdiri atas batang atas, cabang dan ranting, dan potongan pendek yang berdiameter ≥ 3 cm dengan panjang ≥ 0, 40 m SNI 01-5007.17-2001 dan SNI 01-5007.1-2003 serta tunggak yang berada di atas permukaan tanah. Klasifikasi kedua yang digunakan adalah berdasarkan definisi limbah penebangan menurut Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 6886Kpts-II2002, yaitu mempunyai ukuran diameter kurang dari 30 cm atau panjang tidak lebih dari 2 meter atau kayu cacat gerowong lebih dari 40. Koperasi Hutan Jaya Lestari memiliki sistem pembagian batang yang berbeda dengan sistem pembagian batang yang umum diterapkan di pengusahaan hutan. Setelah pohon direbahkan, sortimen kayu bulat dari pembagian batang kemudian dibentuk menjadi kayu persegian sehingga menghasilkan hasil sampingan berupa sebetan slab Gambar 1. Sebetan Sebetan Kayu Persegian Kayu Bulat Gambar 1 Ilustrasi bentuk kayu persegian dan sebetan pada kayu bulat. Batasan jenis sortimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Batang utama adalah batang dari atas takik rebah dan takik balas sampai cabang pertama. 2. Batang atas adalah bagian batang dari cabang pertama sampai tajuk yang merupakan perpanjangan dari batang utama komersial. 3. Cabang dan ranting adalah komponen tajuk dari pohon yang ditebang yang berada di atas cabang pertama. 4. Tunggak adalah bagian bawah pohon yang berada di bawah takik rebah dan takik balas. Tinggi tunggak sangat bervariasi tergantung dari ketinggian takik balas. 5. Potongan pendek adalah bagian batang dari batang utama yang mengandung cacat dan perlu dipotong. 6. Sebetan Slab adalah bagian dari batang utama yang merupakan limbah dari kegiatan pemotongan kayu persegian. . Gambar 2 Distribusi sortimen kayu pada pohon yang ditebang. 3. 3. 2. Metode Kuantifikasi