D. Harga Diri pada Remaja Yatim Piatu

23 Seorang remaja sangat membutuhkan bimbingan dan perhatian dari orangtuanya dalam perkembangan kepribadiannya. Orang tua dapat memberikan kebutuhan sandang pangan yang bervariasi kualitas dan kuantitasnya. Orang tua juga memberikan pengalaman pendidikan, kebutuhan untuk sekolah, rasa tanggung jawab, perhatian akan kesehatan remaja, waktu bebas untuk berkreasi dan pandangan tentang masa depan kepada remaja Brigitte Zimmerman, 2005. Kehilangan orang tua dapat berakibat bahwa remaja akan kehilangan orang yang menjadi sumber untuk semua hal yang telah disebut di atas yang diperlukan untuk perkembangan kepribadian remaja. Dalam suatu studi di Botswana menunjukkan bahwa kehilangan orang tua pada umumnya berkaitan dengan semakin rendahnya pendapatan, kekurangan sandang pangan, perhatian dan kasih sayang yang dapat mengakibatkan dampak yang lebih buruk lagi bagi para remaja yatim paitu American Public Health Association, 2006. Para remaja yatim piatu membutuhkan peran pengganti dari orang tua mereka yang telah meninggal dunia untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan mereka yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian mereka.

II. D. Harga Diri pada Remaja Yatim Piatu

Harga diri adalah suatu konsep yang penting pada masa remaja. Harga diri seseorang dapat menentukan bagaimana cara seseorang berperilaku di dalam lingkungannya. Peran harga diri dalam menentukan perilaku ini dapat dilihat melalui proses berpikirnya, emosi, nilai, cita-cita, serta tujuan yang hendak dicapai seseorang. Bila seseorang mempunyai harga diri yang tinggi, maka Universitas Sumatera Utara 24 perilakunya juga akan tinggi, sedangkan bila harga dirinya rendah, akan tercermin pada perilakunya yang negatif pula Coopersmith, 1967. Coopersmith berpendapat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri adalah penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan. Orang tua dan keluarga merupakan contoh dari orang-orang yang signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali terjadi dalam kehidupan seseorang. Pendapat Coopersmith didukung oleh FreyCarlock 1987 yang menyatakan bahwa orangtua memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk harga diri remaja. Orangtua menjadi faktor penting dalam menanamkan dasar kepribadian yang ikut menentukan corak dan gambaran kepribadian seseorang setelah dewasa Erikson dalam Gunarsa 1994. Jadi gambaran kepribadian yang terlihat dan diperlihatkan seseorang setelah dewasa, banyak ditentukan oleh keadaan dan proses-proses yang ada dan terjadi sebelumnya. Orangtua memiliki pengaruh terhadap perkembangan harga diri pada masa remaja. Resoner dalam Parker, 2004 menyatakan bahwa ketika orangtua menanamkan harga diri yang tinggi, maka anak akan merasa lebih nyaman terhadap diri sendiri. Orangtua yang menunjukkan perhatian terhadap tingkah laku yang diperbuat oleh anak akan menghasilkan harga diri yang lebih tinggi bagi anak tersebut. Remaja harus tetap diajarkan bahwa mereka bertanggung jawab terhadap hal-hal yang mereka lakukan. Orangtua perlu mengajarkan hal-hal yang penting yang harus dilakukan remaja dan remaja perlu merasakan bahwa mereka telah memberikan warna dalam kehidupan khususnya bagi para orangtua. Universitas Sumatera Utara 25 Kehilangan orang tua dapat menyebabkan seorang remaja memiliki harga diri yang rendah karena remaja akan kehilangan sumber yang dapat membentuk harga diri yang positif bagi mereka. Tetapi faktor lain tidak dapat kita abaikan begitu saja dalam mempengaruhi harga diri remaja. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga diri adalah, kelas sosial dan kesuksesan, nilai dan inspirasi individu dalam menginterpretasi pengalaman, dan cara individu dalam menghadapi devaluasi Coopersmith,1967. Perhatian, penerimaan dan penghargaan dari orang-orang disekitar dapat meningkatkan harga diri remaja yatim piatu. Nilai-nilai positif yang telah dianut remaja sebelum kematian kedua orang tuanya serta juga dapat meningkatkan harga diri remaja yatim piatu. Contoh kasus juga telah menunjukkan bahwa Juve seorang remaja yatim piatu yang memiliki prestasi akademis yang baik dapat meningkatkan harga dirinya setelah kehilangan kedua orang tuanya. Berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan di atas kita dapat melihat bahwa orangtua sangat berperan dalam pembentukan harga diri remaja. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa ketiadaan orangtua dapat memberi dampak negatif bagi remaja. Tetapi tidak selamanya harga diri seorang remaja yatim piatu menjadi negatif. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan harga diri seorang remaja yatim piatu tidak menjadi negatif. Universitas Sumatera Utara 26 BAB III METODE PENELITIAN

III. A. Pendekatan Kualitatif