Koefisien Korelasi Product Moment

C. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara gaya kepemimpinan situasional variabel X terhadap kinerja pegawai variabel Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Sugiyono, 2005 : 212 . N = 60 ∑� = 1943,195 ∑� = 1971,514 ∑�� 2 = 64893,040 ∑� 2 = 66829,730 ∑xy = 64442,800 r xy = N ∑xy − ∑x∑y �{N∑x 2 − ∑x 2 }{N ∑y 2 − ∑y 2 } r xy = r xy = 60 x 64442,800 − 1943,1951971,514 �{60 x 64893,040 − 1943,195 2 }{60 x 66829,730 − 1971,514 2 } 3.866.568 − 3.831.036,147 �{3.893.582,4 − 3.776.006,808}{4.009.783,8 − 3.886.867,452} r xy = 35.531,853 �{117.575,592}{122.916.348} r xy = 35.531,853 �{14451962380} r xy = 35.531,853 120.216,315 r xy = 0,296 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,296 bernilai positif, berarti ada hubungan antara gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai Badan Pertanahan Nasional BPN Kantor Pertanahan Kota Medan. Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya perlu disesuaikan dengan nilai tabel. Dari perhitungan korelasi di atas diperoleh nilai rhitung adalah 0,296, bila dikonsultasikan dengan nilai rtabel untuk n = 60 dan kesalahan 5 maka r tabel adalah 0,254. Dengan demikian korelasi itu signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima karena rxy adalah lebih besar dari nilai rtabel n = 60 yaitu 0,296 0,254. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan interpretasi sebagai berikut Sugiyono, 2005 : 212 : Tabel 5.5 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara 0,00 – 0,19 Sangat Rendah Antara 0,20 – 0,39 Rendah Antara 0,40 – 0,59 Sedang Antara 0,60 – 0,79 Tinggi Antara 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien Korelasi Product Moment, maka diperoleh hasil 0,296. Jadi dapat disimpulkan dengan adanya gaya kepemimpinan situasional memberi pengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional BPN Kantor Pertanahan Kota Medan. Dengan kata lain, apabila salah satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan Universitas Sumatera Utara mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,296 berada pada interval koefisien antara 0,20 – 0,39. Jadi, tingkat pengaruh antara gaya kepemimpinan situasional terhadap kinerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional BPN Kantor Pertanahan Kota Medan berada pada tingkat hubungan rendah.

D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”