Persamaan Analisis Statistik Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .815 .368 2.215 .031 Pekerjaan .062 .057 .132 1.077 .286 .689 1.451 Keadaanekonomi .082 .083 .110 .990 .326 .833 1.201 Gayahidup -.029 .092 -.043 -.316 .753 .570 1.753 Kepribadian .053 .089 .083 .600 .551 .549 1.823 Motivasi .319 .082 .491 3.895 .000 .654 1.530 a. Dependent Variable: keputusanpembelian Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat dari nilai tolerance dari semua variabel independen 0,1 dan VIF5, sehingga data tidak terkena multikolinearitas.

4.4 Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukkan hubungan linier antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.00

4.4.1 Persamaan Analisis Statistik

Persamaan Regresi Berganda dapat dilihat sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Hasil pengolahan atau SPSS dapat dilihat dalam tabel 4.14 sebagai beri Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .815 .368 2.215 .031 Pekerjaan .062 .057 .132 1.077 .286 keadaanekonomi .082 .083 .110 .990 .326 Gayahidup -.029 .092 -.043 -.316 .753 Kepribadian .053 .089 .083 .600 .551 Motivasi .319 .082 .491 3.895 .000 a. Dependent Variable: kepuasanpembelian Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.13 maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y = 0,815 – 0,062 X1 + 0,082 X2 + -0,029 X3 +0,053 X4 +0,319 X5 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = 0,815 artinya bahwa jika variabel pekerjaanX1, Keadaan Ekonomi X2, Gaya HidupX3, Kepribadian X4, dan Motivasi X5 maka Keputusan Pembelian Y sebesar 0,815. b. Koefisien X1 = 0,062 menunjukkan bahwa Pekerjaan X1 berpengaruh berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng. Dengan kata lain, jika variable pekerjaan X2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian Produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng bertambah sebesar 0,062 Universitas Sumatera Utara c. Koefisien X2 = 0,082 menunjukkan bahwa Keadaan Ekonomi X2 berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng. Dengan kata lain, jika variable keadaan ekonomi X2 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian Produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng bertambah sebesar 0,082 d. Koefisien X3 = -0,029 menunjukkan bahwa Gaya Hidup X3 tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk di Keude Kupie Ulee Kareng. e. Koefisien X4 = 0,053 menunjukkan bahwa Kepribadian X4 berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng. Dengan kata lain, jika variable KepribadianX4 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian Produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng bertambah sebesar 0,053 f. Koefisien X5 = 0,319 menunjukkan bahwa Motivasi X5 berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng. Dengan kata lain, jika variable Motivasi X5 meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian Produk pada konsumen di Keude Kupie Ulee Kareng bertambah sebesar 0,319

4.4.2 Uji Determinasi R²