Pengaruh Pendidikan Karakter Siswa

terhadap pendidikan Islam yaitu lingkungan sekolah yang memberikan fasilitas dan motivasi untuk berlangsungnya pendidikan agama ini. 34 Melihat wacana di atas, terlihat bahwa eksistensi sekolah merupakan sarana paling vital dalam proses pemunculan kepribadian manusia seutuhnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dialogis, adaptik dan kondusif bagi optimalisasi pencapaian tugas dan fungsinya, baik secara makro maupun mikro. 35 Baik tujuan institusional, kurikuler maupun instruksional, kesemuanya harus diarahkan kepada pembentukan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana yang menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan. Ini merupakan konsekuensi logis dari kedudukan sekolah sebagai lembaga sosial yang terorganisir secara formal. 36

c. Masyarakat

Masyarakat turut serta memikul tanggung jawab pendidikan. Secara sederhana masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan agama. Setiap masyarakat mempunyai cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem kekuasaan tertentu. 37 Masyarakat besar pengaruhnya dalam memberi arah terhadap pendidikan anak, terutama para pemimpin masyarakat atau penguasa yang ada di dalamnya. Pemimpin masyarakat muslim tentu saja menghendaki agar setiap anak di didik menjadi anggota yang taat dan patuh menjalankan agamanya, baik dalam lingkungan keluarganya, anggota dari teman-temanya, kelompok kelasnya dan sekolahnya. Bila anak telah dewasa diharapkan menjadi anggota yang baik pula sebagai warga desa, warga kota dan warga Negara. Dengan demikian, pengaruh masyarakat dalam pendidikan terutama pendidikan Islam pada anak didik sangatlah penting dalam keikut sertaan dan tanggung jawab membimbing dan mendidik pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebab tanggung jawab pendidikan pada hakikatnya merupakan tanggung 34 Nur Uhbiyati, OP. Cit., h. 214 35 Samsul Nizar, Op. Cit., h. 130 36 Tim Dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1988, Cet. Ke-3, h. 148 37 Zakiah Daradjat, Op. Cit, h. 44 jawab moral dari setiap orang dewasa baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok sosial. Tanggung jawab ini ditinjau dari segi ajaran Islam, secara implisit mengandung pula tanggung jawab pendidikan.

6. Pembelajaran Puisi

Dalam kaitannya dengan pendidikan, peserta didik juga mendapatkan pembelajaran dari pendidik atau guru. Proses tersebut berlangsung secara bersamaan dengan pendidikan, dimana di dalam pembelajaran pendidik atau guru harus dapat memberikan pendidikan terutama kaitannya dengan pendidikan karakter peserta didik. Pembelajaran memiliki arti yang berbeda dengan pendidikan, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Yudhi Munadi dalam bukunya mengatakan bahwa pendidikan dapat dirumuskan dari sudut normatif, karena pendidikan menurut hakikatnya memang sebagai suatu peristiwa yang memiliki norma. Artinya, bahwa dalam peristiwa pendidikan, pendidik dan anak didik berpegang pada ukuran, norma hidup, pandangan terhadap individu dan masyarakat, nilai-nilai moral, kesusilaan yang semuanya merupakan sumber norma dalam pendidikan. Sedangkan peristiwa atau proses interaksi pendidikannya adalah suatu proses teknis. Di dalam proses teknis inilah secara spesifik disebut proses pembelajaran. Lebih spesifik Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber- sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik atau siswa. 38 Puisi adalah bentuk kesusastraan yang paling tua. Karya-karya besar dunia yang bersifat monumental ditulis dalam bentuk puisi. Karya-karya pujangga besar seperti: Oedipus, Antigone, Hamlet, Macbeth, Mahabharata, Ramayana, Bharata Yudha, dan sebagainya ditulis dalam bentuk puisi. Puisi tidak hanya dipergunakan untuk penulisan karya-karya besar, namun ternyata puisi sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Dunia diperindah dengan adanya puisi. 38 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2012, Cet. Ke-4, hal. 4 Definisi puisi sulit diberikan , untuk memahami puisi biasanya diberikan ciri-ciri karakteristik puisi dan unsur-unsur yang membedakan puisi dari karya sastra lainnya. Dari segi bentuk fisik yang terlihat dalam karya tulis, puisi sudah menunjukan perbedaan dari prosa dan drama. Puisi adalah bentuk karya satra yang paling tua. Sejak kelahirannya, puisi memang sudah menunjukan ciri-ciri khas seperti yang kita kenal sekarang, meskipun puisi telah mengalami perkembangan dan perubahan tahun demi tahun. Bentuk karya sastra puisi memang dikonsep oleh penulis atau penciptanya sebagai puisi dan bukan bentuk prosa yang kemudian di puisikan. Sejak di dalam konsepnya, seorang penyair telah mengkonsentrasikan segala kekuatan bahasa dan gagasannya untuk melahirkan puisi. Penyair bukan memulai karyanya dengan konsep prosa. Perencanaan konsep dasar penciptaan puisi sudah sejak dalam pikirannya. Hal ini juga berakibat bahwa seorang penyair belum tentu mampu menjadi pengarang prosa, dan sebaliknya seorang pengarang prosa belum tentu mampu menjadi penyair. Perbedaan pokok antara puisi dan prosa adalah dalam hal tipografik dan struktur tematiknya. Tipografik puisi sejak kelahirannya menunjukan baris-baris putus yang tidak membentuk kesatuan sintaksis seperti dalam prosa. Setelah menelaah puisi dengan perkembangan dan struktur yang membentuknya, maka batasan tentang puisi itu akan dapat diberikan. Banyak pendapat yang memberikan batasan tentang puisi. Puisi merupakan karya sastra yang bersifat imajinatif, bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang majas. Menurut Slamet Mulyana yang dikutip oleh Herman J. Waluyo, menyatakan bahwa puisi merupakan bentuk kesusastraan yang menggunakan pengulangan suara sebagai ciri khasnya. 39 Menurut Herbert Spencer bahwa puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan. Sedangkan Samuel Johnson menyatakan 39 Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 1995, Cet. Ke 3, hal. 23 bahwa puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan yang penuh daya yang berpangkal pada emosi yang berpadu kembali dalam kedamaian. 40 Untuk memberikan pengertian puisi secara memuaskan cukup sulit. Namun beberapa pengertian yang tidak dapat dirangkum dalam satu kalimat dapat dipaparkan sebagai berikut: a. Dalam puisi terjadi pengkonsentrasian atau pemadatan segala unsur kekuatan bahasa. b. Dalam penyusunannya, unsur-unsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi. c. Puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan mood atau pengalaman jiwa dan bersifat imajinatif d. Bahasa yang dipergunakan bersifat konotatif. e. Bentuk fisik dan bentuk batin puisi merupakan kesatuan bulat dan utuh menyaturaga tidak dapat dipisahkan dan merupakan kesatuan yang padu. 41

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Parlina Susi Siswanti Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Muhammmadiyah Prof. DR. Hamka dalam Skripsinya yang berjudul Pengaruh Karya Sastra Puisi Anak Terhadap Perkembangan Karakter Siswa Kelas 3A di SDN Babakan 04. Penelitian tersebut bertujuan untuk 1. Mendapatkan data secara empiris dengan melihat apakah benar karya sastra puisi anak dapat mengembangkan karakter siswa kelas 3A SDN Babakan 04, 2. Mengetahui apakah ada pengaruh karya sastra puisi anak terhadap perkembangan karakter siswa kelas 3A SDN Babakan 04. Penelitian tersebut memiliki hipotesa terdapat pengaruh karya sastra puisi anak terhadap perkembangan karakter siswa kelas 3A di SDN Babakan 04. 40 Ibid., hal. 23 41 Ibid., hal. 25 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang meliputi, tempat dan waktu penelitian, latar penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan pengolahan data teknik analisis data, dan hipotesis statistik. Langkah selanjutnya yang ditempuh penulis adalah menentukan waktu dan tempat penelitian, adalah sebagai berikut : Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, terhitung sejak tanggal 2 April 2014 sampai tanggal 2 Juni 2014. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SMP Islam Anugerah Hidayat Putra AYATRA Rajeg, Tangerang, dengan alasan : a. Penulis cukup mengenal kondisi sekolah tersebut, karena menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. b. Lokasi penelitian mudah dijangkau sehingga mempermudah kegiatan penelitian.

B. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam membahas skripsi ini adalah metode deskriptif analitis kuantitatif. Deskriptif digunakan agar mampu memahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isi skripsi ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Pengaruh strategi pembelajaran aktif card sort terhadap hasil belajar Matematika siswa (studi eksperimen di kelas VII SMPN 05 kota Tangerang Selatan)

0 6 143

Pengaruh kualitas pembelajaran guru PAI terhadap prestasi siswa bidang studi Agama Islam kelas VIII SMP Islam Parung

0 7 11

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh pembelajaran puisi terhadap karakter siswa Kelas VII di SMP Islam Anugerah Hidayat Putra (AYATRA) Sukatani Rajeg, Tangerang Tahun Ajaran 2013/2014

0 4 84

Pengaruh reward dan punishment terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Plus Baitul Maal-Pondok Aren, Tangerang Selatan

11 92 154