Statistik Deskriptif Analisis Inferensial

62

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan opini audit, yaitu opini audit going concern dan opini audit non going concern untuk setiap variabel independen dalam model penelitian Ramadhany, 2004. Penelitian statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varians, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2009: 19.

2. Analisis Inferensial

Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan model regrosi logistik biner. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya. Teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data pada variabel bebasnya Ghozali, 2009: 71. a. Menilai Model Fit Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai overall fit model terhadap data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah : H : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H a : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Berdasarkan dipotesis ini, maka H harus diterima dan H a harus ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah 63 probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi – 2LogL -2LogLikelihood. Statistik -2LogL atau rasio x 2 statistics, dimana x 2 distribusi dengan degree of freedom n-q, q adalah jumlah parameter Ghozali, 2009: 268. Output SPSS memberikan dua nilai -2LogL yaitu satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta dan yang kedua untuk model dengan konstanta dan variabel bebas Ghozali, 2009: 268. Menggunakan alpha 5 atau 0,05 Ghozali, 2009: 79, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut Solikah, 2007 : 1 Jika nilai -2LogL 0,05 maka H ditolak dan H a diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. 2 Jika nilai -2LogL 0,05 maka H diterima dan H a ditolak, yang berarti bahwa model tidak fit dengan data. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial – 2LogL function dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2009: 269. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi semakin baik Setyarno, dkk, 2006: 13.

b. Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lameshow’s Goodness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and 64 Lameshow’s Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2009: 269.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dalam regresi logistik biner ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R Square. Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square dalam regresi berganda, yaitu menjelaskan variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen Ghozali, 2006:84.

d. Tabel Klasifikasi

Tabel klasifikasi menghitung nilai estimasi yang benar correct dan salah incorrect. Tabel ini menunjukkan kekuatan prediksi dari variabel dependen, penerimaan opini audit going concern.

e. Pengujian Hipotesis

Pengujian kedelapan hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik biner, yang variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metrik dan nonmetrik nominal. Persamaan model regresi logistik biner yang digunakan adalah sebagai berikut : Ln GC GC  1 = α + β 1 BoC + β 2 BoD+ β 3 Ind_Comm + β 4 Board_Own + β 5 Lev + β 6 Prof + β 7 Aktivitas + β 8 Size + ε 65 Keterangan : Ln GC GC  1 = Opini audit going concern variabel dummy α = konstanta BoC = perubahan dewan komisaris variabel dummy BoD = perubahan dewan direksi variabel dummy Ind_Comm = persentase komisaris independen dalam susunan dewan komisaris Board_Own = kepemilikan anggota dewan variabel dummy Lev = total kewajiban : total aktiva Prof = laba bersih net income : total ekuitas ROE Aktivitas = penjualan bersih : total aktiva Size = ukuran perusahaan yang dihitung dengan logaritma natural ln dari total aktiva ε = kesalahan residual

f. Estimasi Parameter dan Interpretasinya

Estimasi parameter dilihat melalui koefisien regresi. Koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antara variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas sig dengan tingkat signifikansi α Santosa dan Wedari, 2006. Pada penelitian ini, tingkat signifikansi sig yang digunakan adalah sebesar 5 atau 0,05 Stanislaus, 2006:236 dalam Amilin dan Indrawan 2008: 80. 66 E . Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Tidak Terikat Independent Variable

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas (Roa), Opini Audit Dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 112 91

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 9 29

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 4 121

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 9

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14

PENUTUP PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 22