Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel yang diambil dari populasi adalah 65 orang. Untuk menentukan jumlah sampel dari masing-masing
kelas, dilakukan dengan cara proposional sampel Arikunto, 2002, sedangkan untuk menentukan jumlah siswa dilakukan dengan teknik simple random sampling, yaitu
pengambilan sampel secara acak sederhana Notoatmodjo, 2003. Tabel 1. Jumlah Unit Sampel pada Setiap Sekolah Dasar Berdasarkan Proporsi
Nama Sekolah Jumlah Siswa
KlsVI n Proporsi
Jumlah Unit Sampel n
SDN 064002 Belawan I 50
25 16
SDN 060958 Belawan I 50
25 16
SDN 060970 Bagan Deli 100
50 33
Jumlah 200 100
65
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara: a.
Pengisian kuisioner yang dilakukan oleh anak sekolah dasar untuk mengetahui karakteristik dan perilaku siswa kuisioner terlampir pada
lampiran 2. b.
Observasi terhadap lingkungan rumah dan sekolah untuk data sanitasi lingkungan daftar check list terlampir pada lampiran 3 dan lampiran 4.
c. Pemeriksaan feses dengan secara laboratorium untuk mengetahui prevalensi
rate infeksi cacingan tehnik pemeriksaan laboratorium terlampir pada lampiran 5.
Salbiah : Hubungan Karakteristik Siswa Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Infeksi Cacingan Siswa Sekolah..., 2008 USU e-Repository © 2008
44
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Variabel independent bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik siswa
jenis kelamin, perilaku pengetahuan, sikap, dan tindakan dan sanitasi lingkungan rumah dan sekolah. Variabel dependent terikat adalah infeksi cacingan.
3.5.2. Definisi operasional a.
Jenis kelamin adalah dibedakan atas laki-laki dan perempuan b.
Pengetahuan siswa sekolah dasar tentang infeksi cacingan adalah kemampuan siswa sekolah dasar dalam menjawab pertanyaan tentang penyakit cacingan
yang meliputi penyebab, cara penularan, pencegahan, kebersihan perorangan hygiene perorangan.
c. Sikap adalah tanggapan atau persepsi siswa sekolah dasar terhadap infeksi
cacingan, tentang pencegahan, penularan, kebersihan perorangan, kebiasaan anak.
d. Hygiene Perorangan adalah tindakan yang dilakukan siswa untuk
menghindari kontak dengan penyebab penyakit cacingan. e.
Sanitasi lingkungan rumah adalah kondisi kesehatan rumah yang berhubungan dengan penularan infeksi cacingan dengan indikator ketersediaan sumber air
bersih, ketersediaan jamban WC, ketersediaan air di jamban dan adanya sarana pembuangan sampah dan limbah.
Salbiah : Hubungan Karakteristik Siswa Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Infeksi Cacingan Siswa Sekolah..., 2008 USU e-Repository © 2008
45
f. Sanitasi lingkungan sekolah adalah fisik sekolah dengan indikator halaman
sekolah, sumber air bersih, kepemilikan jamban, sumber air bersih, dan kantin sekolah, sarana pembuangan sampah dan limbah. .
g. Infeksi cacingan adalah ditemukannya sejumlah telur cacing usus pada siswa
sekolah dasar melalui pemeriksaan feses secara laboratorium.
3.5.3 Aspek Pengukuran
Tabel 2. Aspek Pengukuran Variabel Independent dan Variabel Dependent
N o
Nama Variabel
Jumlah Indikator
Kategori Bobot Nilai
indikator Bobot
nilai variabel
seluruh indikator
Alat ukur Skala
Ukur
1 Jenis
kelamin 2 1
2 Laki-laki
Perempuan Kuisioner
Ordinal 2
Pengetahuan 10
a Baik bTidak baik
6 – 10 0 - 5
60– 100 0-50
Kuisioner Ordinal
3 Sikap 10
a Baik bTidak baik
6 – 10 0 - 5
60– 100 0-50
Kuisioner Ordinal 4 Tindakan
8 a Baik
bTidak baik 5 – 8
0 - 4 60 - 100
0 - 50 Kuisioner Ordinal
5 Lingkungan sekolah
4 aMemenuhi syarat
kesehatan bTidak
memenuhi syarat
kesehatan Checklist
Observasi Ordinal
6 Lingkungan Rumah
4 aMemenuhi
syarat kesehatan
bTidak memenuhi
syarat kesehatan
Checklist Observasi
Ordinal
7 Infeksi
cacingan a ada telur
cacing b tidak ada
telur cacing
Pemeriksaan Feses
Nominal
Salbiah : Hubungan Karakteristik Siswa Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Infeksi Cacingan Siswa Sekolah..., 2008 USU e-Repository © 2008
46
3.6. Metode Pengukuran Variabel