E. Definisi Istilah
Persepsi adalah pandangan atau penilaian pemustaka kepada layanan yang ada di Perpustakaan Freedom Institute melalui indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, perasa kemudian diekspresikan melalui ucapan maupun tingkah laku sesuai dengan keadaan dan situasi di
Perpustakaan Freedom Institute. Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh
suatu lembaga khusus dengan menekankan koleksi dan pelayanannya pada suatu bidang khusus.
Layanan Perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk informasi kepada pemustaka dan penyediaan segala alat bantu penelusurannya, maka tujuan
dari layanan perpustakaan adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pemustaka tentang informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
F. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun dengan sistematika Penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini membahas tentang pengertian persepsi yaitu definisi persepsi, ciri-ciri persepsi, macam–macam persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi
persepsi, jenis-jenis
persepsi, skala
pengukuran persepsi, dan skala sikap. Pengertian perpustakaan khusus yaitu definisi perpustakaan khusus, ciri-ciri perpustakaan
khusus, tujuan perpustakaan khusus, tugas dan fungsi perpustakaan khusus.
Dan layanan
perpustakaan yaitu
definisi layanan
perpustakaan, macam-macam
layanan perpustakaan,
sistem layanan perpustakaan, layanan perpustakaan yang baik dan
penelitian terdahulu.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini menjelaskan tentang profil singkat Perpustakaan Freedom Institute, Misi Perpustakaan Freedom Institute, Stuktur Organisasi
Perpustakaan Freedom Institute, Koleksi Perpustakaan Freedom Institute, Fasilitas Perpustakaan Freedom Institute, Kegiatan atau
program Perpustakaan
Freedom Institute,
dan Layanan
Perpustakaan Freedom Institute.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS PENELITIAN
Bab ini merupakan bab inti yang menguraikan tentang gambaran persepsi pemakai terhadap layanan Sirkulasi, layanan referensi
perpustakaan, layanan keanggotaan, layanan fotocopy, ketersediaan koleksi, layanan OPAC, layanan internet, dan keseluruhan layanan
dan fasilitas di Perpustakaan Freedom Institute.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan permasalahan yang diangkat dan diteliti serta saran untuk permasalahan tersebut yang akan
diberikan untuk perpustakaan yang diteliti.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Persepsi 1. Definisi Persepsi
Manusia menangkap atau menerima berbagai gejala diluar dirinya yang kemudian dijadikan suatu pengalaman adalah dengan melalui lima
indera yang kita miliki. Proses penerimaan ini disebut penginderaan sensation. Penginderaan mengakibatkan manusia mulai memberikan
penilaian baik atau buruk enak atau tidak enak, dan lain-lain. Kemudian penilaian itu dijadikan suatu kesan yang dapat menstimulasi kegiatan
untuk mengadaptasi diri. Bila merasa tidak enak, manusia cenderung untuk melakukan kegiatan bagaimana bisa menjadi enak. Bila merasa enak, ada
kecenderungan untuk mengulang kembali hal yang membuatnya enak pada kesempatan lain. Hal ini yang kemudian disebut sebagai rangsangan dari
objek yang memiliki kualitas. Rangsang-rangsang yang diterima dan inilah yang menyebabkan kita
mempunyai suatu pengertian terhadap lingkungan. Proses diterimanya rangsangan berupa objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun
peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti disebut persepsi. Jadi, “persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses membuat penilaian
atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang”.
25
25
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, h. 52.
15
Sebagai contoh apabila seseorang tertarik untuk melihat lawan jenis yang melintas di depannya, terjadi suatu proses penilaian terhadap orang
tersebut dengan berbagai ciri dan aksesoris yang digunakan. Ciri-ciri itu tadi adalah sekumpulan informasi sensoris yang tidak bermakna sebelum
dimaknai oleh orang tersebut. Makna itu merupakan kualitas dari penilaian, misalnya, cantik, indah, dan lain-lain.
Lasa HS dalam buku Kamus Kepustakawanan Indonesia menyatakan bahwa persepsi adalah “proses mengingat atau mengidentifikasi tertentu
dan persepsi rasa. Dari persepsi seseorang terhadap sesuatu ini lalu diharapkan muncul tanggapan”.
26
Secara formal, persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses, dengan
mana seseorang
menyeleksi, mengorganisasikan,
dan menginterpretasi stimuli ke dalam suatu gambaran dunia yang berarti dan
menyeluruh. Stimuli adalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera, dan diterima oleh panca indera, seperti mata, telinga, hidung, mulut dan
kulit.
27
Dalam buku Psikologi Komunikasi Jalaludin Rahmat menyatakan bahwa
persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan”.
28
Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Hude bahwa “persepsi itu dimulai dari obyek eksternal yang ditangkap oleh
organ-organ indera, selanjutnya dikirim dan diproses di dalam otak untuk mendapatkan kopi arsip yang tersimpan. Hasilnya adalah persepsi terhadap
26
Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesia Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009 h. 283
27
Bilson Simamora. Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 102
28
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya, 1990 h.64.