Melati Meliana Simbolon : Peranan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan Pada Pt Pusri Ppd Sumut, 2008
audiens target yang akan mengartikannya. Mereka harus mengirimkan pesan melalui media yang menjangkau audiens tersebuat, dan mereka harus mampu
membangun saluran umpan balik supaya mereka dapat menilai respon audiens tersebut terhadap pesan yang disampaikan.
D. Masalah -Masalah Komunikasi Pemasaran
Komunikasi yang efektif selain beragam aktivitas lain, masyarakat dihujani dengan lebih dari 1.000 pesan komersial setiap hal. Selingan ini merupakan
gangguan dalam sistem dan bukan hanya menimbulkan hambatan penerimaan pesan tapi juga menyebabkan penerimaan pesan menjadi berbeda dari apa yang
diinginkan penyampian pesan. Komunikasi yang membuat menjadi lebih sulit, konsumen terlibat dalam
praktik – praktik yang dirancang untuk melindungi diri mereka sendiri dari pesan – pesan yang tidak diinginkan, memahami tindakan apa yang diinginkan dan
megapa dan dipertanyakan apa yang telah dikatakan. 1.
Ekspor selektif selective exposure. Kebanyakan orang membuka diri terhadap pesan media yang sesuai dengan sikap mereka saat itu. Sebaliknya,
konsemen membuang pesan yang tidak sesuai dengan sikap mereka atau apa yang mereka anggap mengganggu dan membosankan.
2. Persepsi selektif selective perception. Orang – orang dapat melakukan
distorsi atau salah menginterprestasikan maksud dari sebuah pesan jika berbeda dengan sikap mereka. Seperti dapat diduga, semakin besar perubahan
sikap yang haruskan untuk membuat responden menerima posisi yang
Melati Meliana Simbolon : Peranan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan Pada Pt Pusri Ppd Sumut, 2008
dianjurkan di dalam pesan, maka semakin dapat dipastikan bahwa pesan semakin terdistorsi dan ditolak.
3. Retensi selektif selective retention. Orang – orang cenderung melupakan
komunikasi yang secara substantive berbeda dengan sikap mereka. Orang – orang mengingatkan untuk jangka waktu yang lebih panjang pesan – pesan
yang penelitian mengindikasikan bahwa komunikasi paling efektif akan menghasilkan apabila mendukung sikap yang ada, cenderung berhasil jika
mereka memenuhi untuk menyembunyikan kecederungan yang paling kecil kemungkinannya untuk berhasil apabila mereka menyerang posisi yang ada
atau laten. Mengubah sikap seseorang atau perilaku seseorang tidak tepat jika melalui promosi. Pengecualian terjadi manakala sikap atau perilaku yang
melibatkan memiliki konsekuensi yang rendah bagi individu. Zeithaml Bitner 2003 mengidentifikasikan empat faktor utama yang
sering menyebabkan timbulnya masalah komunikasi jasa yakni, 1.
Kurang memadainya manajemen janji jasalayanan, baik melalui wiraniaga, iklan, maupun staf layanan pelanggan
2. Melambungnya ekspektasi pelanggan
3. Kurangnya pengetahuan pelanggan
4. Kurang memadainya komunikasi internal.
Masalah terbesar dalam komunikasi pemasaran yakni fakta bahwa hanya sumber pesan yang paling rendah kredibilitasnya yakni planned messages yang
biasanya direncanakan sebagai bagian dari program tersebut, namun dalam banyak kasus, justru sumber pesan terpercaya service messages dan unplanned
messages terabaikan. Oleh karena itu, tantangan bagi setiap perusahaan yakni
Melati Meliana Simbolon : Peranan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan Pada Pt Pusri Ppd Sumut, 2008
mengelola semua pesan mengenai perusahaan dan produknya serta semua media komunikasi secara terintegrasi.
Etika dalam komunikasi pemasaran adalah masalah benar atau salah atau tindakan moral yang berkenaan dengan setiap aspek komunikasi pemasaran.
Karenannya sebagai tujuan kita, etika dan moralitas akan digunakan secara bergantian dan dianggap sinonim dengan perkataan seperti kejujuran, kehormatan,
kebaikan, dan integritas dalam komunikasi pemasaran. Adapun masalah etika dalam komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Usaha penentuan target komunikasi pemasaran
2. Periklanan
3. Hubungan masyarakat
4. Penjualan pribadi dan telemarketing
5. Komunikasi kemasan packing communication
6. Promosi penjualan
E. Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif