Tingkat partisipasi dalam kelompok atau organisasi diluar lingkungan sendiri Aktivitas dalam mencari informasi dan ide-ide baru
Berbagai sumber informasi yang dapat sampai ketempat tersebut dan dapat dimanfaatkan
3. Luas usaha taninya
4. Sifat individu secara pribadi atau karakter individu
2.1.3. Kekuatan yang mempengaruhi penyuluhan dan faktor pendukung efektifitas penyuluhan
Mengukur efektifitas penyuluhan akan sangat sulit jika dihubungkan pada perubahan sikap prilaku sasaran penyuluhan, namun demikian beberapa ahli
berpendapat bahwa efektifitas atau keberhasilan kegiatan penyuluhan dapat diukur dari seberapa jauh telah terjadi perubahan prilaku yang mengarah pada tindakan,
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan seseorang. Faktor Pendukung Efektifitas Penyuluhan
1. Metode Penyuluhan
a. Metode berdasarkan pendekatan perorangan
Metode perorangan atau personal approach menurut Kartasapoetra 1994,sangat efektif digunakan dalam penyuluhan karena sasaran dapat
secara langsung memecahkan masalahnya dengan bimbingan khusus dari penyuluh. Dari segi jumlah sasaran yang ingin dicapai, metode ini kurang
efektif karena terbatasnya jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan membimbing sasaran secara individu.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode berdasarkan pendekatan kelompok
Penyuluh berhubungan dengan sasaran penyuluhan secara kelompok. Metode pendekatan kelompok menurut Kartasapoetra 1994 cukup efektif
dikarenakan petani dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan sesuatu kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerjasama. Dalam
pendekatan kelompok banyak manfaat yang dapat diambil, disamping dari transfer tekhnologi informasi juga terjadinya tukar pendapat dan pengalaman
antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan. Termasuk metode pendekatan kelompok diantaranya adalah diskusi, demonstrasi, kursus
tani, temu karya dan lain sebagainya. c.
Metode berdasarkan pendekatan Massal Dipandang dari segi penyampaian informasi metode ini cukup baik, namun
terbatas hanya dapat menimbulkan kesadaran atau keingintahuan semata. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa metode pendekatan massal dapat
mempercepat proses perubahan, tetapi jarang dapat mewujudkan perubahan dalam prilaku. Termasuk dalam metode pendekatan massal antara lain siaran
Radio, kampanye, pemutaran film, penyebaran leaflet, poster, surat kabar, dsb.
2. Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah alat bantu penyuluhan yang dalam peranannya berfungsi sebagai perantara yang dapat dipercaya menghubungkan antara penyuluh
dengan sasaran sehingga pesan atau informasi akan lebih jelas dan nyata. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Mardikanto1993, media adalah alat bantu atau benda yang dapat diamati, didengar atau dirasakan oleh indera manusia yang berfungsi untuk memperagakan atau
menjelaskan uraian yang disampaikan penyuluh guna membantu proses belajar sasaran penyuluhan agar materi penyuluhan mudah diterima dan dipahami . Media
dapat juga berfungsi untuk : •
Menarik perhatian atau memusatkan perhatian, sehingga konsentrasi sasaran terhadap materi tidak terpecah
• Menimbulkan kesan mendalam, artinya apa yang disuluhkan tidak mudah untuk
dilupakan •
Alat untuk menghemat waktu yang terbatas, terutama jika penyuluh harus menjelaskan materi yang cukup banyak.
3. Materi penyuluhan
Materi penyuluhan adalah segala sesuatu yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan, baik yang menyangkut ilmu atau tekhnologi. Materi yang baik dalam
penyuluhan adalah yang sesuai dengan kebutuhan sasaran, menarik karena dapat memperbaiki produksi pertanian dan yang lebih penting lagi dapat memecahkan
masalah yang sedang dihadapi oleh sasaran penyuluhan. Kartasapoetra 1994 mengemukakan bahwa materi penyuluhan agar dapat diterima,
dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh sasaran penyuluhan dengan baik, antara lain harus :
• Sesuai tingkat kemampuan sasaran penyuluhan
Universitas Sumatera Utara
• Tidak bertentangan atau sesuai selaras dengan adat atau kepercayaan yang
berkembang diaerah setempat •
Mampu mendatangkan keuntungan •
Bersifat praktis mudah dipahami dan diaplikasikan sesuai tingkat pengetahuan Mengesankan dan dapat dimanfaatkan dengan hasil nyata dan segera dapat dinikmati.
2.1.4. Pengertian Pestisida