3. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas  adalah  indeks  sejauh  mana  alat  pengukur  dapat  dipercaya  atau dapat  diandalkan.  Menurut  Hadi  2000  reliabilitas  alat  ukur  menunjukkan  derajat
keajegan atau konsistensi alat ukur yang  bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien
reliabilitas  merupakan  indikator  konsistensi  item-item  yang  dalam  menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama.
Uji reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur  hanya  memerlukan  satu  kali  penggunaan  tes  kepada  sekelompok  individu
sebagai  subjek.  Pendekatan  ini  dipandang  ekonomis,  praktis,  dan  berefisiensi  tinggi Azwar,  2010.  Teknik  yang  digunakan  dalam  mengukur  reliabilitas  alat  ukur  ini
adalah  teknik  reliabilitas  koefisien  Alpha  Cronbach  dengan  koefiesien  lebih  besar dari 0,05. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 for Windows untuk
menguji reliabilitas alat ukur.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur
1. Hasil Uji Coba Skala Perilaku Cyberloafing
Jumlah  aitem  yang  diujicobakan  sebanyak  12  aitem  dan  semua  aitem  yang memenuhi  indeks  diskriminasi
≥  0,3.  Azwar  2007  menyatakan  bahwa  kriteria berdasarkan korelasi aitem total biasanya digunakan batasan
≥ 0,3. Semua aitem yang  mencapai  korelasi  minimal  0,3  daya  bedanya  dianggap  memuaskan.  Aitem-
aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari = 0,394 sampai dengan
=
Universitas Sumatera Utara
0,683.  Distribusi  aitem-aitem  yang  memiliki  daya  beda  tinggi  disajikan  dalam  tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Blue Print Skala Perilaku Cyberloafing Setelah Uji Coba
No. Kategori
Pernyataan Jumlah
1. Emailing
activities 10, 11, 12
3
2. Browsing
activities 1, 2, 3 , 4, 5, 6, 7, 8, 9
9
Total 12
Uji reliabilitas dilakukan terhadap 12 aitem tersebut. Hasil uji coba reliabilitas aitem perilaku cyberloafing adalah sebesar 0,873.
2. Hasil Uji Coba Skala Role Ambiguity
Jumlah  aitem  yang  diujicobakan  sebanyak  14  aitem  dan  terdapat  12  aitem yang  memenuhi  indeks  diskriminasi
≥  0,3.  Azwar  2007  menyatakan  bahwa kriteria berdasarkan korelasi aitem total biasanya digunakan batasan
≥ 0,3. Semua aitem  yang  mencapai  korelasi  minimal  0,3  daya  bedanya  dianggap  memuaskan.
Jumlah aitem yang dinyatakan gugur sebanyak 2, yaitu aitem nomor 8 dan nomor 14. Aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi bergerak dari
= 0,411 sampai dengan =  0,775.  Distribusi  aitem-aitem  yang  memiliki  daya  beda  tinggi  disajikan  dalam
tabel 3.4 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Blue Print Skala
Role Ambiguity Setelah Uji Coba
No.  Indikator Perilaku Aitem
Jumlah
1. Memprediksi  hasil  dari  respon  perilaku
seseorang 16, 23,29
3
2. Keberadaan  atau  kejelasan  dari  suatu
perilaku, dalam
hal  masukan dari
lingkungan  ,  yang  akan  digunakan  untuk memberi  arahan  pada  perilaku  dan
memberi  pengetahuan  mengenai  layak tidaknya suatu perilaku.
2, 4, 6, 10, 12, 19, 21, 25, 27
10
Total 12
Uji reliabilitas dilakukan terhadap 13 aitem tersebut. Hasil uji coba reliabilitas skala role ambiguity adalah sebesar 0,869.
3. Hasil Uji Coba Skala Role Conflict