Respon Afektif Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah

diberhentikan. Dan hanya sebagian kecil 18,8 saja yang menolak untuk diberhentikan peredaran majalah Playboy. Tabel 16 Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Tindakan FPI men- Sweeping Majalah Playboy di Lapak-lapak Penjualan No Alternatif Jawaban F 1 Ya setuju 68 67,3 2 Tidak setuju 33 32,7 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 16 Menggambarkan responden yang menyetujui tindakan FPI men- sweeping Majalah Playboy di lapak-lapk penjualan adalah sebanyak 67,3 . Sebagian responden 32,7 menandaskan bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan FPI yang men-sweeping majalah Playboy di lapak-lapak penjualan.

D. Respon Afektif Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah

Kuesioner sikap mahasiswa terhadap gerakan Front Pembela Islam FPI, bebasnya Pimred majalah Playboy, serangkaian aksi yang dilakukan oleh FPI, dan tanggapan permasalah pornografi dan pornoaksi di Indonesia, diantaranya ada 14 item pertanyaan. Pilihan jawaban sudah tersedia dan responden diberi peluang untuk menjawab sesuai keinginannya sendiri. Dari hasil kuesioner yang diberikan penulis dan dijawab oleh 101 jiwa responden adalah datanya sebagai berikut: Tabel 17 Deskripsi Persentase Jawaban Responden dalam Sikap Menanggapi Pornografi dan Pornoaksi di Indonesia No Alternatif jawaban F 1 Peduli 92 91,1 2 Tidak peduli 9 8,9 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 17 menunjukkan gambaran responden yang peduli terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia mengenai pornografi adalah hampir seluruhnya 91,1 adalah mereka yang peduli terhadap permasalahan pornografi yang ada di Indonesia. Dan sisanya responden 8,9. yang tidak peduli dengan permasalahan pornografi yang terjadi di Indonesia. Tabel 18 Deskripsi Persentase Jawaban Responden Menanggapi Indonesia Masuk Kategori Nomor Dua di Duniauntuk Pornografi dan Pornoaksi No Alternatif Jawaban F 1 Perihatin 88 87,1 2 Biasa saja 13 12,9 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 18 menyajikan gambaran tentang responden yang perihatin terhadap Pornografi yang ada di Indonesia, dan perihatin Indonesia masuk kategori nomor dua di dunia untuk pornografi dan pornoaksi adalah sebanyak 87,1 . Dan sisanya 12,9 adalah mereka responden yang biasa saja menanggapi Negara Indonesia masuk kategori nomor dua di dunia untuk pornografi dan pornoaksi. Tabel 19 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Tayangan Adegan Pornografi dan Pornoaksi di Televisi dan Pornografi di Media Cetak No Alternatif Jawaban F 1 Setuju 8 7,9 2 Tidak setuju 76 75,2 3 Ragu-ragu 17 16,9 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 19 menggambarkan responden yang tidak setuju penayangan adegan di televisi yang dengan sengaja memperlihatkan pornografi dan pornoaksi adalah sebanyak 75,2 . Sebagian responden 7,9 menandaskan bahwa mereka setuju saja terhadap adegan yang mempunyai unsur pornografi dan pornoaksi di televisi. Sebagian lagi 16,9 menjawab ragu-ragu terhadap penayangan adegan pornografi dan pornoaksi di televisi. Tabel 20 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Pengrusakan Gedung Asean Aceh Fertilizer AAF sebagai tempat penerbitan majalah Playboy oleh Massa FPI No Alternatif Jawaban F 1 Setuju 32 31,7 2 Tidak setuju 52 51,5 3 Ragu-ragu 17 16,8 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 20 menunjukkan gambaran lebih dari setengahnya 51,5 responden tidak setuju terhadap pengrusakan Gedung Asean Aceh Fertilizer AAF kantor penerbitan majalah Playboy yang dilakukan oleh massa FPI. Responden yang menyatakan setuju sebanyak 31,7 , dan sisanya sedikit saja responden 16,8 yang ragu-ragu. Tabel 21 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Tindakan FPI Memerangi Pornografi dan Pornoaksi, Apakah Bertentangan dengan Syariat Islam? No Alternatif Jawaban F 1 Bertentangan 19 18,8 2 Tidak bertentangan 56 55,4 3 Ragu-ragu 26 25,8 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 21 menunjukkan gambaran responden menanggapi tindakan FPI memerangi pornografi dan pornoaksi, apakah bertentangan dengan Syariat Islam, mempunyai penilaian sebagai berikut: responden yang menyatakan bertentangan dengan syariat Islam adalah sebanyak 18,8 . Dan selanjutnya lebih dari setengahnya 55,4 menyatakan tidak bertentangan dengan syariat Islam mengenai tindakan FPI memerangi pornografi dan pornoaksi, kemudian sisanya adalah 25,8 responden yang menjawab ragu-ragu terhadap tindakan FPI, apakah bertentangan dengan syariat Islam atau tidak ragu-ragu. Tabel 22 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Tindakan, Apakah Pimred Majalah Playboy Melanggar KUHP tentang Kesusilaan? No Alternatif Jawaban F 1 Setuju 65 64,3 2 Tidak setuju 13 12,9 3 Ragu-ragu 23 22,8 Total 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 22 menunjukkan gambaran responden yang menyatakan bahwa Pimpinan Redaksi majalah Playboy melanggar KUHP tentang kesusilaan, memberi penjelasan bahwa mereka yang setujuya melanggar mempunyai persentase 64,3 ini lebih dari setengahnya responden menyatakan Pimpinan Redaksi Majalah Playboy melanggar KUHP tentang kesusilaan. Kemudian mereka yang menjawab tidak setuju hanya sebagian kecil 12,9 , dan sisanya cukup banyak responden yang menjawab ragu-ragu mempunyai persentase 22,8 . Tabel 23 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Vonis Bebasnya Pimpinan Redaksi Majalah Playboy No Alternatif Jawaban F 1 Menerima 22 21,8 2 Tidak menerima 79 78,2 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 23 menunjukkan gambaran hampir setengahnya 78,2 adalah responden yang tidak menerima vonis bebas yang dilakukan oleh hakim tingkat pertama terhadap Pimpinan Redaksi Majalah Playboy Erwin Arnada. Dan sebagian kecil sebanyak 21,8 adalah mereka yang menerima vonis bebas terhadap pimpinan Redaksi majalah Playboy. Tabel 24 Deskripsi Persentase Jawaban Responden terhadap Bebasnya Pimred Majalah Playboy, maka semakin Bebas Media Porno yang Beredar di Indonesia No Alternatif Jawaban F 1 Ya 73 72,3 2 Tidak 28 27,7 Jumlah 101 100 Sumber: diolah dari data lapangan Tabel 24 menunjukkan gambaran persentase jawaban responden yang menjawab ya, bahwa dengan bebasnya Pimred majalah Playboy maka semakin bebasnya media porno di Indonesia adalah 72,3 . Dan sisanya responden 27,7 menyatakan tidak belum tentu.

E. Respon Konatif Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah