4 Perlu adanya pengkajian yang lebih menitikberatkan kepada aspek perilaku dalam
merancang Kompleks lansia. 5
Penzoningan tata letak bangunan harus jelas berdasarkan fungsi dan penggunaannya.
3.4. Studi Banding Tema Sejenis
3.4.1. Els Colors Kindergarten
Arsitek : RCR Arquitectes Memamerkan sebuah kesederhanaan di dalam komposisi yang dicapai lewat
penempatan berdampingan bagian-bagian yang dibedakan dengan warna. Kelas, area umum, dan café di sebar melewati dua persegi empat, dengan level yang sama, yang di
hubungkan dengan sebuah gang yang berada di tengahnya,dan juga memberikan akses ke ruang terbuka di dalam bangunan. Baja digunakan untuk elemen struktur vertikal, beton
untuk elemen horizontal, dan kaca-kaca berwarna merah, jingga, dan kuning yang transparan digunakan untuk dinding, yang membantu menciptakan sebuah lingkungan
yang menyenangkan, dimana imajinasi anak-anak dapat tumbuh dengan lebih ekspresif dan liar.
Gambar 3.1 Bangunan Els Colors Kindergarten
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Toyama Children Center
Tomaya terletak di tengah garis pantai Jepang yang kaya akan air dan pemandangan indah. Luas area sekitar 4.247 km
2
atau sekitar 1 dari total wilayah Jepang. Dengan jumlah penduduk 1.125.000 jiwa.
Gambar 3.3 Peta Lokasi Toyama Children Center
Gambar 3.2 Gang kecil sebagai sirkulasi horizontal double loaded
Gambar 3.4 Kondisi Pedesterian di Lokasi Toyama Children
Universitas Sumatera Utara
Lokasi site Toyama Children Center yang berada pada daerah yang cukup hijau dan sejuk menjadi daya tarik tersendiri. Dan juga terdapat akses-akses jalan menuju bangunan
yang cukup bagus dan juga sangat manusiawi untuk skala anak-anak. Kesimpulan dari studi banding Toyama Children Center adalah secara umum
seluruh komposisi dan dimensi dalam desain ini menggunakan skala anak-anak. Sesuai dengan sasaran pengguna adalah anak-anak pra-sekolah. Bentuk dasar bangunan adalah
berupa bentuk silinder dan juga tabung yang merupakan bentuk-bentuk yang tegas dan disukai oleh anak-anak.
3.4.3. Nursing Home,Surabaya
Panti Wreda di Surabaya ini merupakan proyek milik yayasan swasta yang bergerak dalam bidang sosial. Fasilitas yang dirancang meliputi ruang lobby, area
resepsionis, galeri seni, ruang tunggu klinik, ruang dokter, ruang periksa umum, ruang perawatan, ruang konsultasi, area suster, ruang makan ruang santai, dan ruang kegiatan
bersama. Dalam hal ini perancangannya akan terdiri dari perpaduan bentuk massa seperti lingkaran, persegi panjang dan bujur sangkar, yang dikomposisikan sedemikian rupa,
sehingga menjadi bentukan yang dinamis. Selain itu dipadukan dengan bentukan-bentukan vertikal dan horizontal untuk membentuk identitas suatu ruang dengan penggunaan warna-
wama natural.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA
4.1. Analisa Eksisting 4.1.1. Analisa Lokasi Posisi Site Terhadap Kota-Kawasan Lingkungan.
Tabel 4.1 Kriteria Kota Medan
4.1.2. Kondisi Eksisting Lahan.
Lokasi proyek yang sebagai Elderly House Medan, terletak di Kota Medan yang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara daerah pusat
WPP E Sumatera.Dipilih WPP E Karena memenuhi syarat untuk Elderly House. Berada pada daerah pengembangan pusat kota yang
terletak di Kecamatan Medan Tuntungan dengan pusat pengembangannya daerah Sei Sikambing Medan. Letak geografis kota
Medan berada pada 2
o
27’-2
o
47’ lintang utara dan 98
o
35’-98
o
44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site
datar tidak berkontur, iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3
o
C-24.4
o
C dan suhu maksimum antara 30.7
o
C-33.2
o
C. Lokasi berada di Medan Tuntungan . Dengan jalan protokol yaitu Jalan.
Jamin Ginting Medan.
Universitas Sumatera Utara