PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 555 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
32. PENJAMINAN,
KOMITMEN DAN
GUGATAN HUKUM
32. GUARANTEES,
COMMITMENTS AND
LAWSUITS a.
Penjamin utang petani plasma
Entitas anak sebagai perusahaan inti, dalam pengembangan
perkebunan plasma
pola KKPA
menjamin pembayaran
kembali pinjaman petani plasma ke bank lihat Catatan
12.
a. Guarantor of plasma farmers’ loans
A subsidiariy as nucleus in the development of plasma plantations, under KKPA scheme,
guarantees repayment of plasma farmers’ loans to the banks see Note 12.
b. Komitmen untuk perolehan aset tetap
Jumlah komitmen untuk perolehan aset tetap sebesar Rp 808.517 juta 2011: Rp 671.967
juta.
b. Commitments for acquisition of fixed assets
Commitments for acquisition of fixed assets were Rp 808,517 million 2011: Rp 671,967
million.
c. Gugatan hukum
Pada tahun 2004, PT Eka Dura Indonesia EDI, entitas anak, digugat secara hukum
yang jumlahnya diperkirakan sebesar Rp 709 miliar dari Badan Pengawas Dampak Analisa
Lingkungan Riau Bapedal Riau atas polusi yang
disebabkan oleh
kebakaran ketika
mengadakan pembersihan lahan. Manajemen mengajukan keberatan atas gugatan tersebut
kepada Bapedal Riau dan Kejaksaan Negeri Riau dengan dasar bahwa areal tersebut telah
diserahkan kepada koperasi dan kebakaran tersebut disebabkan oleh masyarakat sekitar
bukan oleh EDI. Telah ditetapkan tersangka yaitu
koperasi setempat. Namun sampai dengan
tanggal laporan
keuangan konsolidasian
ini, gugatan
hukum oleh
Bapedal Riau kepada EDI belum dicabut.
c. Lawsuits
In 2004, PT Eka Dura Indonesia EDI, a subsidiary,
received a
lawsuit for
approximately Rp 709 billion from the Riau Enviromental
Impact Supervisory
Board Bapedal Riau for pollution caused by fire
during land clearing. Management filed an
objection against this lawsuit to Bapedal Riau and the Riau District Attorney on the basis that
the area had already been handed over to a local cooperative and the fire was created by
the local community not EDI. A defendant, local cooperative, had been notified. However,
at the date of these consolidated financial statements, the lawsuit addressed to EDI by
Bapedal Riau has not been revoked.
PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 556 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
32. PENJAMINAN,
KOMITMEN DAN
GUGATAN HUKUM lanjutan
32. GUARANTEES,
COMMITMENTS AND
LAWSUITS continued c.
Gugatan hukum lanjutan c. Lawsuits continued
Pada tahun 2008, PT Mamuang MMG, entitas
anak, digugat
oleh Perkumpulan
Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara untuk
membayar ganti rugi sebesar Rp 990 miliar dan klaim hak atas tanah yang berada diatas
tanah bersertifikat HGU tahun 1997 milik MMG. Pengadilan Negeri Mamuju - Sulawesi
Barat memutuskan bahwa MMG membayar ganti rugi sebesar Rp 61,2 miliar. MMG
mengajukan banding atas putusan ini. Pada bulan April 2009, keputusan Pengadilan Tinggi
Makassar menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Mamuju. Pada bulan Juni 2009, MMG
mengajukan kasasi dan pada bulan Mei 2010, Mahkamah
Agung Republik
Indonesia memutuskan mengabulkan kasasi MMG yang
membatalkan putusan
Pengadilan Tinggi
Makasar dan putusan Pengadilan Negeri Mamuju.
Pada bulan
Maret 2011,
Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan
Nelayan Pesisir
Pantai Kabupaten
Mamuju Utara
mengajukan memori
Peninjauan Kembali dan pada bulan April 2011, MMG telah mengajukan kontra memori
Peninjauan Kembali. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, perkara
tersebut masih dalam proses. In 2008, PT Mamuang MMG, a subsidiary,
was sued
by Perkumpulan
Kelompok Pemberdayaan
Tani and
Nelayan Pesisir
Pantai Kabupaten Mamuju Utara to pay an indemnity of Rp 990 billion and claim for the
land right which located on the HGU area issued in 1997, owned by MMG. The District
Court of Mamuju - West Sulawesi decided that MMG
should pay
the indemnity
of Rp 61.2 billion. In response to this decision,
MMG had submitted an appeal. In April 2009, the High Court of Makassar decided to confirm
the District Court of Mamuju’s decision. In June 2009, MMG submitted a cassation and in
May 2010, the Supreme Court of the Republic of Indonesia decided to accept the MMG’s
cassation and revoked both the High Court of Makassar’s decision and the District Court of
Mamuju’s
decision. In
March 2011,
Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani and Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju
Utara submitted a Judicial Review and in April 2011, MMG submitted a contra memory of
Judicial Review. Until the date of these consolidated financial statements, the case is
still in process.