BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri di Indonesia telah berkembang pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat.Dalam
kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat berkembang. Salah satu hal yang terpenting yang
perlu bagi diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah mempertahankan pelanggan-pelanggan potensial yang baru.Konsumen ini memiliki tuntutan nilai
yang jauh lebih besar dan beragam, karena konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan produk. Dalam hal ini produsen harus memberikan kualitas produk yang
diterima, bermanfaat, harga bersaing, serta penyerahan produk yang cepat dari pada pesaingnya.
Loyalitas merupakan tingkat keuntungan kompetitif yang dirasakan oleh perusahan,baik profit maupun non profit. Hal tersebut dapat ditandai dengan
adanya pemakaian ulang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang disebabkan oleh kepuasan dan kualitas yang dirasakan oleh pelanggan itu sendiri.
Menurut Griffin 2005:4 loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dan unit- unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus
terhadap barang atau jasa suatu perusahaan yang dipilih.
Universitas Sumatera Utara
Loyalitas tidak tebentuk dalam waktu singkat tetapi melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari konsumen itu sendiri dari
pembelian konsisten sepanjang waktu. Bila yang didapat sudah sesuai dengan harapan, maka proses pembelian ini terus berulang hal dapat dikatakan bahwa
telah timbul loyalitas pelanggan. Loyalitas merupakan besarnya konsumsi dan frekuensi pembelian dilakukan oleh seorang konsumen terhadap suatu
perusahaan dan merek berhasil menemukan kualitas keterhubungan yang terdiri dari kepuasan, kepercayaan dan komitmen mempunyai hubungan yang positif
dengan loyalitas. Loyalitas memberi pengertian yang sama atas loyalitas merek dan
loyalitas pelanggan. Memang benar bahwa loyalitas merek mencerminkan loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu. Loyalitas adalah tentang persentase
dari orang yang pernah dalam membeli jangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang.
Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting karena apabila konsumen sudah setia terhadap suatu merek mereka
akan melakukan pembelian ulang terhadap merek tersebut. Pembelian ulang merupakan pembelian terhadap suatu merek tertentu yang sama secara berulang
kali. Konsumen yang melakukan pembelian ulang terhadap suatu merek setelah mereka mempunyai pengalaman dengan merek produk tersebut yang sebagai
indikasi adanya kepuasan dan kepercayaan.
Universitas Sumatera Utara
Kepercayaan adalah keyakinan kita bahwa di satu produk ada atribut tertentu. Keyakinan ini muncul, dari persepsi yang berulang, dan adanya
pembelajaran dan pengalaman. Orang pemasaran tertarik pada kepercayaan yang dirumuskan seseorang
mengenai produk dan jasa tertentu, karena kepercayaan menyusun citra produk yang mempengaruhi perilaku pembelian. Jika kepercayaan ini salah dan
menghalangi pembelian, orang pemasaran akan mengeluarkan iklan untuk mengoreksi kepercayaan itu Sunarto, 2004:107.
Kepercayaan terhadap merek akan terbentuk dengan jangka waktu tertentu setelah konsumen merasakan kepuasan yang didapat dari keunggulan serta
manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi suatu produk. Sebelum konsumen mengambil keputusan dalam memilih merek suatu produk, konsumen harus
melakukan penilaian sebelum membeli untuk mempercayai sebuah merek. Kepercayaan konsumen pada merek diperoleh setelah adanya kedekatan
hubungan emosional yang positif antara perusahaan dengan konsumen . Tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang akan memberikan
cerminan keberhasilan produsen dalam memproduksi suatu barang, sebab apabila suatu produk akan menjadi gagal apabila barang tersebut tidak
memberikan kepuasan bagi penggunanya. Untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang biasanya sangat di pengaruhi oleh
tingkat kepuasan konsumen karena dengan kepuasan tinggi atau dengan kesenangan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap merek
Universitas Sumatera Utara
tertentu, bukan hanya kesenangan dan akan menghasilkan kesetiaan pelanggan yang tinggi Kotler 2002 :42.
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan
merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja
sesuai dengan harapan, pelanggan akan sangat puas. Kepuasan merupakan sesuatu hal yang harus diperhatikan oleh produsen, pada dasarnya tujuan dari bisnis
adalah untuk menciptakan para konsumen yang merasa puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat salah satunya hubungan
antara perusahaan dan konsumennya menjadi erat. Keputusan penting dalam pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individu meliputi beberapa hal
yaitu atribut produk, pemberian merek, pengemasan, pemasangan label, dan jasa pendukung produk Kotler, 2001:354.
Banyak sekali perusahaan yang memenangkan persaingan dengan cara memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan berusaha menerapkan strategi
pemasaran yang tepat untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan agar tetap setia resisten terhadap produk perusahaan. Resistansi sikap konsumen
ditunjukkan dengan loyalitas merek terhadap suatu produk yang mereka konsumsi. Jika kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi menciptakan
kelekatan emosional terhadap merek dalam hal ini produk Toyota dan juga akan menimbulkan loyalitas yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
menguntungkan bagi perusahaan Tjiptono 2002:24. Pelanggan yang puas dan setia merupakan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru melalui rekomendasi
dari mulut ke mulut. Memperthankan semua pelanggan yang ada pada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantisn pelanggan karena
biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lebih besar dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada.
Harapan dan hasil yang dirasakan termasuk dalam kepuasan konsumen. Pada umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang akan diterimanya apabila ia membeli suatu produk, sedangkan hasil yang dirasakan merupakn persepsi pelanggan terhadap apa yang
ia terima setelah mengkonsumsi produk yang ia beli, jika kinerja melebihi harapan, maka konsumen mendapatkan kepuasan, akhirnya akan menciptakan
loyalitas konsumen Kotler dan Keller 2007:177. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan didapat setelah
konsumen memiliki perasaan atau emosional yang menunjukkan bahwa harapan – harapannya terhadap produk sesuai dengan keiginannya. Apabila konsumen sudah
merasa puas dengan kinerja produk maka akan timbul kepercayaan terhadap merek yang akan tertanam dibenak konsumen. Hal ini akan membentuk pola
periaku konsumen dengan cara pembelian ulang yang direkomendasikan oleh
Universitas Sumatera Utara
konsumen yang menggunakan produk yang sama. Apabila semakin tinggi tingkat persepsi konsumen mengenai kebaikan atau keunggulan suatu merek maka
kepercayaan atas merek tersebut akan semakin tinggi pula. Dalam mengambil keputusan terhadap memilih suatu produk semua orang pasti mempunyai persepsi,
persepsinya adalah ingin mengkonsumsi suatu produk dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau tetapi juga tergantung pada selera konsumen dan
keadaan ekonomi. Jika konsumen sudah merasa puas dengan kinerja atau hasil dari suatu
produk dan timbulnya kepercayaan terhadap merek dengan terbentuknya pola perilaku pembelian secara ulang sepanjang waktu kemudian akan terciptanya
loyalias pelangan. Konsumen yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap satu merek produk maka yang akan timbul dibenak konsumen tersebut adalah tidak
ada lagi merek yang menjadi pertimbangan selain merek yang sering dibelinya dan konsumen yang loyal tidak akan pindah pada merek suatu produk karena
dibenaknya produk yang digunakan selama ini telah memenuhi harapan – harapannya dan sudah timbulnya kepercayaan terhadap satu merek produk.
Perkembangan teknologi yang pesat, membuat industri-industri otomotif gencar melakukan inovasi-inovasi terhadap produknya. Hal ini di tandai dengan
semakin beraneka ragamnya jenis produk-produk otomotif dalam hal ini yang memasuki pasar khususnya di negara indonesia. Inovasi produk ini di lakukan
karena perusahaan menyadari bahwa tiap tahun jumlah penduduk akan semakin meningkat dan otomatis kebutuhan akan mobil akan bertambah pesat pula.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kehidupan di perkotaan yang ramai mobil dapat dijadikan salah satu kendaraan transportasi darat. Mobil sebagai kendaraan transportasi darat
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mobil dapat diartikan sebagai sebuah kendaraan yang beroda empat yang dipakai
oleh orang untuk bepergian. Mobil saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup yang sangat penting. karena kemana mana kita harus membawa mobil, apalagi saat
musim hujan seperti sekarang ini. Para pengguna Toyota yakin dalam memilih merek Toyota sebagai kendaraan yang dapat diandalkan dan memberikan
kenyamanan dalam berkendara. Di zaman modernisasi seperti sekarang ini mempunyai kendaraan sendiri dapat memberikan keuntungan. Harga yang
terjangkau dan bahan bakar yang irit merupakan alasan yang tepat bagi konsumen apabila ingin membeli sebuah kendaraan. Toyota mempunyai selogan yaitu
Toyota merupakan mobil ideal keluarga terbaik Indonesia. PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan
Agen Tunggal Pemegang Merk ATPM Mobil Toyota dan Lexus di Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk
dengan persentase saham 51 dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 . Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi
menjadi 2 perusahaan,yaitu : a. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang
merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah
Astra International 5 dan TMC menjadi 95.
Universitas Sumatera Utara
b. PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham
di perusahaan ini adalah Astra International 51 sedangkan TMC 49.
Dalam mendukung penjualan dan layanan purna jual, TAM dibantu oleh dealer utama penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang
Toyota yang manajemen dipegang penuh oleh PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk. Saat ini AUTO 2000 adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia yang
menguasai antara 70-80 dari total penjualan. AUTO 2000 berkembang pesat karena memberikan berbagai layanan yang memudahkan bagi calon pembeli
maupun pengguna Toyota.Dengan slogan “Urusan Toyota jadi mudah”. AUTO 2000 berusaha menjadi yang terdepan dalam pelayanan. Produk Toyota yang
dijual di Indonesia antara lain: Avanza, Yaris, Corolla, Camry, Vios, Fortuner, Kijang Inova, dan Land Cruiser .
AUTO 2000 memiliki cabang yang tersebar diseluruh Indonesia kecuali Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau, Jawa Tengah, dan D.I.Y.
Selain cabang-cabang AUTO 2000 yang berjumlah 72 outlet cabang, AUTO 2000 juga
memiliki dealer yang tersebar di seluruh Indonesia disebut indirect, yang totalnya berjumlah 73 outlet dealer. Dengan demikian, terdapat 145 cabang yang
mewakili penjualan AUTO 2000 di seluruh Indonesia. 48 Bengkel milik AUTO 2000 merupakan yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Disamping itu
AUTO 2000 juga memiliki 596 Partshop yang menjamin keaslian suku cadang produk Toyota.
Universitas Sumatera Utara
Toyota merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia pada umumnya dan khususnya di kota Medan. Keberhasilan Toyota sebagai
perusahaan telah didokumentasikan dengan baik. Perusahaan ini memiliki reputasi yang baik sebagai perusahaan yang unggul dalam hal kualitas, pengurangan biaya,
dan kendaraan yang laku terjual di pasar. Konsumen yakin pada keputusannya dalam memilih merek Toyota yang
memiliki keunggulan daripada pesaingnya. Keunggulan Toyota adalah purna jual yang tinggi, harga yang terjangkau, suku cadang mudah didapatkan, dan desain
yang modern. Sampai saat ini penjualan merek Toyota sangat laris dipasaran.
Tabel 1.1 Volume Penjualan Auto2000
2009 2010
2011 TOYOTA
7.078 10.213
9.591 ISUZU
349 453
301 DAIHATSU
1.751 2.199
2.390 BMW
3 4
1 NISSAN
640 690
889 Sumber : Auto2000 Cabang SM Raja
Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2009 sampai dengan 2011 penjualan merek Toyota lebih besar dibandingkan dengan merek lainnya namun
pada tahun 2011 penjualan merek Toyota mengalami penurunan, ini menunjukkan berkurangnya kepuasan dan kepercayaan merek Toyota disebabkan karena
kurangnya strategi pemasaran serta promosi seperti pameran yang diadakan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan melalui brosur-brosur serta iklan baik di media cetak maupun elektronik yang diterapkan perusahaan kurang menarik perhatian konsumen.
Dari uraian terdahulu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “ Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Toyota Pada Auto 2000 Cabang Sisingamangaraja Medan.”
1.2 Perumusan Masalah