Jaket Kimono a. Haori

43

3.2.3. Jaket Kimono a. Haori

Haori adalah jaket yang panjangnya sepinggang atau berukuran panjang hingga betis yang dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan dengan kimono. Mereka mengenakannya untuk menghangatkan tubuh juga sebagai penambah formalitas dari keadaan santai menjadi sangat resmi. Haori telah digunakan di Jepang sejak jaman Muromachi. Walaupun pada penggunaan kanji haori berarti “bulu” dan “tenunan”. Haori hampir mirip dengan bagian atas dari kimono, tetapi kerahnya dikenakan dengan dilipat pada bagian belakang, dan bagian depannya tidak melintang melainkan ditahan bersama dengan haori-himo yaitu tali tenun yang berumbai yang digunakan untuk mengikat haori dengan warna paling formal adalah warna putih. Haori-himo mempunyai banyak jenis dan dapat dipisah menjadi tiga grup utama; haori-himo yang dijahit pada haori dan yang dibuat dari kain yang sama seperti kain utama; yang ditambahkan di haori pada putaran atau simpulan kain; dan yang ditambahkan pada haori dengan kaitan berbentuk S. Dengan tiga grup utama tersebut, ada banyak jenis bagian grup, termasuk himo modern dengan manik-manik; himo anyaman; dan himo yang mengeliling. Haori dibuat sama dengan jenis dan pola dari kain seperti kimono, dan pembentukan tersebut tergantung dari musim. Lengan dari haori pria ditambahkan penuh pada tubuh; pria juga mengenakan haori tanpa lengan yang kasual pada bulan-bulan musim panas. Lengan pada haori wanita terbuka pada bagian sisi tubuh seperti lengan pada kimono wanita. Universitas Sumatera Utara 44 Haori pria kebanyakan selalu mempunyai hanya satu warna atau warna dasar pada bagian luar. Pada lapisan, bagaimanapun sering sangat berwarna-warni atau mempunyai desain dan ganbar yang rumit. Pada masa sekarang mereka dapat mengenakannya dengan semua jenis dan formalitas dari kimono kecuali yukata. Pada haori wanita, dapat hanya satu warna atau mempunyai keseluruhan atau hanya sebagian dari desain. Pada saat ini para wanita mengenakan haori dengan segala jenis dan formalitas kimono kecuali pada yukata, kimono pernikahan, dan furisode. Sampai hari ini, haori biasanya tidak dianggap pakaian formal untuk wanita dengan pengecualian montsuki haori hitam. Kuromontsuki haori atau montsuki haori hitam sangat populer diantara wanita yang sudah menikah. Ada dua jenis kuromontsuki haori; hitam polos dan warna hitam dengan desain atau pola e-haori, keduanya mempunyai sebuah mon yang diwarnai pada bagian belakang. Ada juga e-haori yang tidak mempunyai dasar hitam dan tidak mempunyai mon. Kuromontsuki sangat populer karena menambah formalitas untuk setiap kimono. Sampai pada periode sekarang, e- haori hitam sangat umum dikenakan oleh para ibu yang menghadiri upacara tahun ajaran baru dan upacara kelulusan.

b. Michiyuki