Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

a motivasi belajar siswa yang diambil melalui angketkuisioner motivasi belajar sebelum tindakan dan setelah tindakan. b hasil belajar siswa yang meliputi domain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotor Arifin, 2009. Namun, dalam penelitian ini aspek yang diteliti dibatasi oleh aspek kognitif dan aspek psikomotor. 2. Kelas SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki beberapa kelas X dengan sistem paralel yaitu kelas XA, XB, XC, XD dan XE. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti kelas XC adalah kelas yang memiliki tingkat kognitif, psikomotor dan motivasi belajar yang rendah pada materi vertebrata dibandingkan dengan kelas yang lain. Sehingga dalam penelitian ini kelas XC menjadi subjek penelitian dengan jumlah siswa 23 orang. 3. Materi Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah materi vertebrata yang dipelajari pada kelas X semester 2. Dengan kompetensi dasar 3.4 yaitu mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. Materi subbab yang akan dibahas yaitu superkelas Pisces dan superkelas Tetrapoda yang meliputi kelas Amphibi, kelas Reptil, kelas Aves dan kelas Mamalia.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada materi vertebrata dengan menggunakan metode observasi.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan di bidang keguruan terutama dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi Guru Sekolah

Menjadi informasi bagi guru serta pengajar dalam meningkatkan mutu pembelajaran terkhususnya di sekolah secara menyeluruh.

3. Bagi Siswa

Penerapan metode observasi ini diharapkan dapat membiasakan belajar mandiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam belajar Biologi. Selain itu, belajar Biologi bukan hanya sekedar hafalan tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Hipotesis

Metode observasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di kelas XC SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi

1. Pengertian

Menurut Hanafiah dan Suhana 2009 motivasi belajar merupakan kekuatan power motivation, daya pendorong driving force, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Berikut ini adalah beberapa aspek tentang motivasi yaitu, fungsi motivasi, jenis motivasi, prinsip motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi. a Fungsi Motivasi Menurut Hanafiah dan Suhana 2009 ada beberapa fungsi dari motivasi yaitu: 1 Motivasi merupakan alat pendorong terjadinya perilaku belajar peserta didik. 2 Motivasi merupakan alat untuk memengaruhi prestasi belajar peserta didik. 3 Motivasi merupakan alat untuk memberikan arahan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. 4 Motivasi merupakan alat untuk membangun sistem pembelajaran lebih bermakna. b Jenis Motivasi Jenis-jenis motivasi menurut Hanafiah dan Suhana 2009 adalah sebagai berikut: 1 Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datangnya secara alamiah atau murni dari diri peserta didik itu sendiri sebagai wujud adanya kesadaran diri self awareness dari lubuk hati yang paling dalam. 2 Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya disebabkan faktor-faktor di luar diri peserta didik, seperti adanya pemberian nasihat dari gurunya, hadiah reward, kompetisi sehat antar peserta didik, hukuman punishment, dan sebagainya. c Prinsip Motivasi Beberapa prinsip yang ada di dalam motivasi menurut Hanafiah dan Suhana 2009 adalah sebagai berikut: 1 Peserta didik memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda sesuai dengan pengaruh lingkungan internal dan eksternal peserta didik itu sendiri. 2 Pengalaman belajar masa lalu yang sesuai dan dikaitkan dengan pengalaman yang baru akan menumbuhkembangkan motivasi belajar peserta didik. 3 Motivasi belajar peserta didik akan berkembang jika disertai pujian dari pada hukuman. 4 Motivasi intrinsik peserta didik dalam belajar akan lebih baik dari pada motivasi ekstrinsik, meskipun keduanya saling menguatkan.

Dokumen yang terkait

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi ekosistem siswa kelas X A SMA Negeri 1 Menyuke Kalimantan Barat dengan metode observasi.

1 2 87

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-E terhadap materi tumbuhan dengan menggunakan metode Concept Mapping di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X E terhadap materi tumbuhan dengan menggunakan metode Concept Mapping di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 0 177

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XF SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 271