Karakteristik Donat yang Dihasilkan Daya Terima terhadap Rasa Donat dengan Berbagai Variasi Penambahan Jagung dan Bayam

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Donat yang Dihasilkan

Dari hasil penelitian, donat jagung bayam yang dihasilkan memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap perlakuan. Karakteristik donat jagung bayam A 1 sebelum digoreng berwarna hijau muda, beraroma khas jagung dan bayam, rasanya khas jagung dan bayam, dan teksturnya lembut. donat jagung bayam A 2 berwarna hijau kekuningan, rasanya khas jagung, beraroma khas jagung, dan teksturnya kasar. donat jagung bayam A 3 berwarna hijau tua, beraroma khas bayam, rasanya khas bayam, dan memiliki tekstur yang sedikit kasar. Karakteristik donat jagung bayam A 1 sesudah digoreng berwarna coklat kehijauan, beraroma khas jagung dan bayam, rasanya khas jagung dan bayam, dan teksturnya lembut. donat jagung bayam A 2 berwarna coklat kekuningan, rasanya khas jagung, beraroma khas jagung, dan teksturnya kasar. donat jagung bayam A 3 berwarna coklat kehijautuaan, beraroma khas bayam, rasanya khas bayam, dan memiliki tekstur yang sedikit kasar

5.2. Daya Terima terhadap Rasa Donat dengan Berbagai Variasi Penambahan Jagung dan Bayam

Berdasarkan nilai skor tertinggi yaitu 76 84,4, pengujian organoleptik terhadap rasa menunjukkan bahwa donat jagung bayam A 1 paling disukai oleh panelis. Donat jagung bayam A 1 lebih disukai oleh panelis karena memiliki rasa yang paling enak dengan rasa khas jagung dan bayam dibandingkan donat jagung bayam A 2 dan A 3 dapat dilihat pada tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis sidik ragam terhadap rasa dari ketiga perlakuan donat jagung bayam diperoleh F Hitung 3,3 F Tabel 3,11 yang bermakna bahwa penambahan jagung dan bayam dengan berbagai variasi memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap rasa donat jagung bayam yang dihasilkan. Berdasarkan Uji Duncan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap rasa donat jagung bayam A 1 dan A 3 berbeda. Namun donat A 2 sama dengan kedua perlakuan donat yang lainnya yaitu pada donat A 1 dan A 3 . Dapat dilihat juga bahwa rasa donat jagung bayam A 1 lebih disukai daripada rasa donat jagung bayam A 2 dan A 3. Ini dapat dilihat berdasarkan hasil penilaian karena rasa donat jagung bayam A 1 mempunyai nilai skor paling tinggi yaitu 76 84,4. Rasa donat jagung bayam pada penelitian ini dipengaruhi terutama oleh jagung dan bayam yang kuat dan juga dengan peningkatan persentase penambahan jagung dan bayam. Penambahan jagung dan bayam dalam pembuatan donat akan mengubah rasa donat yang dihasilkan. Penambahan jagung jagung dan bayam yang seimbang dalam pembuatan donat semakin meningkatkan tingkat kesukaan panelis, sementara penambahan jagung lebih banyak atau penambahan bayam lebih banyak semakin menurunkan tingkat kesukaan panelis. Rasa lebih banyak melibatkan panca indera yaitu lidah, agar suatu senyawa dapat dikenali rasanya, senyawa tersebut harus dapat mengadakan hubungan dengan mikrovilus dan impuls yang terbentuk yang dikirim melalui syaraf ke pusat susunan syaraf. Rasa suatu bahan makanan dipengaruhi oleh senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. Setiap orang mempunyai batas konsentrasi terendah terhadap suatu rasa agar masih bisa dirasakan threshold. Batas Universitas Sumatera Utara ini tidak sama pada tiap-tiap orang dan threshold seseorang terhadap rasa yang berbeda juga tidak sama. Akibat yang ditimbulkan mungkin peningkatan intensitas rasa atau penurunan intensitas rasa Winarno 1997. Hal ini juga yang memberikan perbedaan terhadap penilaian yang diberikan oleh panelis sehingga berbagai variasi penambahan jagung dan bayam memberi perbedaan rasa donat jagung bayam yang dihasilkan.

5.3. Daya Terima terhadap Aroma Donat dengan Berbagai Variasi Penambahan Jagung dan Bayam