Price Strategies Positioning Strategies Promotion Strategies

c. Place Strategies Place of Distribution

b. Merenovasi kamar-kamar dan fasilitas yang dianggap perlu. c. Membangun gedung atau bangunan baru yang lebih sesuai dengan permintaan pasar. d. Memberi kemudahan kepada pengunjung untuk berkunjung dengan membuat jalan baru atau memperbaikinya. e. Menambah outlet penjualan berdasarkan letak geografis yang dianggap potensial. f. Mengubah penunjukkan keagenan dari hanya agen perjalanan menjadi Tour Operator, Wholesaler, dan Hotel Representative lainnya.

4. Price Strategies

a. Meninjau kembali kebijaksanaan harga misalnya, karena krisis moneter penerimaan dolar diubah menjadi rupiah karena lebih sesuai dengan daya beli pasar. b. Menawarkan nilai tambah value-added terhadap produk tertentu. c. Menawarkan tarif yang berbeda untuk tamu yang berbeda price discrimination or flexible pricing. d. Menetapkan price ranging sehingga penawaran tidak menjadi kaku.

5. Positioning Strategies

a. Mengubah, memodifikasi atau memperbaharui persepsi calon pelanggan tentang kesan image terhadap hotel. b. Memperbaiki atau meningkatkan citra hotel dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara c. Mengubah sikap, tingkah laku dan budaya kerja seluruh karyawan dan top manajemen. d. Memposisikan diri dengan menciptakan promosi dan menyampaikan pesan seakan-akan bahwa hotel kita adalah hotel terbaik di kota atau kawasan wisata tersebut.

6. Promotion Strategies

a. Memperbaiki teknik pelayanan atau cara lain melayani permintaan tamu yang mendesak. b. Memperbaiki presentase penjualan kepada calon tamu potensial. c. Menyusun kembali tactical mix sesuai dengan rencana yang akan dilakukan. d. Memperkenalkan cara-cara promosi yang lebih menarik dan efektif. e. Mencari atau mengubah design iklan dan pemilihan media yang lebih sesuai. f. Mendesain ulang bahan-bahan promosi dengan mencetak brochures, leaflets, dan booklets dengan kualitas yang lebih baik. g. Meningkatkan anggaran promosi yang dianggap perlu dan mengurangi anggaran promosi yang kurang atau tidak efektif pelaksanaannya. h. Mengaktifkan direct mail yang lebih terencana dan lebih efektif. i. Meningkatkan kegiatan publikasi dengan menggunakan travel writer atau wartawan khusus. j. Mengubah logo, signs, plang nama dan karakter huruf logo-type yang digunakan. k. Menciptakan motto yang sesuai dengan misi yag diemban. Universitas Sumatera Utara

4.5.3. Pemilihan Strategi

Menentukan strategi yang hendak dipakai banyak dipengaruhi oleh lingkungan usaha yang akan kita dihadapi. Bagaimanapun pilihan atas strategi itu harus dilihat dari banyak segi, terutama data dan informasi sebagai hasil analisis pasar yang dilakukan, ditambah dengan pengalaman serta kemampuan yang kita miliki. Sebagai panduan untuk memilih pemecahan masalah yang dianggap paling sesuai hendaknya harus dimulai dari suatu pasar dengan menyeleksi produk yang ditawarkan dan memperbaharuuinya kalau dianggap perlu, sehingga dapat memuaskan terget pasar yang dituju. Kemudian mantapkan place strategy yang benar-benar sesuai dengan produk yang akan ditawarkan, yang tentunya juga harus sejalan dengan kebijakan harga atau tarif yang dilakukan. Stephen W. Brener, Senior Vice-President-Hospitality Consultant Division Helmsley-Spear, Inc. Mengatakan bahwa untuk memilih perantara atau franchise group affiliation perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Pilih salah satu bentuk pelayanan yang sesuai dengan harapan tamu sesuai dengan fasilitas yang dimiliki oleh hotel. b. Jaring pendapat dari anggota untuk mendapatkan gambaran orang-orang atau grup yang bagaimana yang diharapkan menjadi pelanggan di waktu yang akan datang. c. Pilihlah franchise yang sesuai dengan prinsip saling menguntungkan. d. Lakukan pengecekkan reservation system, apakah cukup efisien dibandingkan dengan teknologi perhotelan yang banyak digunakan. Universitas Sumatera Utara e. Lakukan evaluasi terhadap biaya-biaya yang menyangkut pemilihan perantara ini, apakah cukup efisien atau tidak.

4.5.4. Dampak Perubahan

Bila strategi solusi pemecahan masalah sudah ditetapkan maka perlu dikaji sampai seberapa jauh pengaruh atau dampak implementasi strategi pemasaran yang ditetapkan, khususnya pengguanaan unsur-unsur yang menyangkut marketing mix. Agar suatu strategi yang dipilih dapat bekerja secara efektif harus diukur manfaat yang dapat diberikannya kepada pelanggan di samping manfaat bagi perusahaan. Itu sebabnya mengapa suatu strategi yang baru diterapkan harus terlebih dahulu di kaji agar tahu apa dampak yang mungkin ditimbulkannya. Suatu contoh misalnya, dengan mengadopsi suatu strategi untuk memasuki pasar baru yang terdiri dari grup olah raga, beberapa diantara mereka mungkin orang- orang yang berperilaku agak kasar dan nakal atau pemain sepak bola yang suka minum-minuman keras. Untuk menerima grup ini sebagai segmen pasar yang akan dikembangkan kiranya perlu pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, untuk menghadapi suatu perubahan yang akan dilakukan, seorang pemasar harus mempertimbangkan strategi mana yang paling tepat atau sesuai dengan kebijakan yang akan diambil. Harap disadari bahwa dalam usaha meningkatkan penjualan selalu diperlukan kombinasi strategi untuk mencapai hasil maksimal. Universitas Sumatera Utara Sebagai tambahan, pengaruh terhadap profit juga perlu dipertimbangkan. Apa yang dapat dilakukan oleh strategi yang baru itu terhadap peningkatan penjualan atau perluasan pangsa pasar? Bagaimana reaksi si pelanggan lama dan bagaimana dengan pelanggan baru? Apa mereka menerima atau menolaknya?. Selain itu si pemasar juga harus tahu bagaimana dengan reaksi karyawan selama perubahan dilakukan, apakah mereka cukup ceria karena banyak tamu atau menggerutu sebagai akibat beban kerja yang terlalu berat? Dapatkah mereka menerima perubahan ini? Dengan adanya perubahan strategi ini, apakah mereka perlu pendidikan atau pelatihan? Atau dilakukan rotasi sehingga mereka tidak merasa bosan bertugas di bagian yang lama?. Semua yang akan kita lakukan dapat menimbulkan kesukaran. Oleh karena itu, suatu strategi perlu diawaskan. Harus diingat bahwa suatu perubahan dapat menimbulkan kesukaran kalau kebijakan yang kita ambil tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang dan keputusan yang diambil tidak berdasrkan analisis pasar yang akurat. Agar berhasil dan sukses dalam menerapkan strategi dan bisa memutuskan pemesahan masalah terbaik diperlukan bukan hanya pendidikan saja tetapi pengaruh pengalaman sangat menentukan. Oleh karena itu keduanya harus sejalan. Alasan mengapa begitu banyak pemasaran terlibat dalam pengambilan keputusan, karena perlu ada pertimbangan untuk mencegah jangan terjadi hal-hal yang tidak seharusnya terjadi. Universitas Sumatera Utara Untuk itu perlu ada langkah-langkah agar strategi perencanaan dapat dinilai bertanggung jawab, antara lain: a. Lalukanlah analisis pasar secermat mungkin. b. Identifikasi masalah yang timbul dan perhatikan peluang yang ada. c. Tentukan strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan perusahaan. d. Analisis dampak yang terjadi sebagai akaibat perubahan, terutama pengaruhnya terhadap segmen pasar yang dijadikan target pasar . e. Analisis kemampuan semua sumber yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan yang timbul. f. Tentukan tujuan pemasaran yang akan dicapai, tetapkan strategi pencapaian dan tujuan penggunaan strategi itu. g. Implementasikan secara cermat dengan memperhatikan kondisi perubahan yang terjadi.

4.6. Strategi dan Tekhnik Pemasaran Kamar di Hotel Danau Toba Internasional Medan