- External Zone yang merupakan perlindungan dan pemanfaatan wisata 4 Menugaskan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu untuk
mempersiapkan rencana pengelolaan Kawasan Konservasi dan Wisata laut Pulau Biawak dan Sekitarnya dan mengkoordinasikan serta mensosialisasikan
dengan pihak terkait. Kawasan konservasi Pulau Biawak dan sekitarnya mempunyai fungsi
utama sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta pemanfaatan yang lestari. Kawasan
ini juga dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, budidaya dan wisata bahari. Selain fungsi diatas, kawasan perairan kawasan konservasi Pulau Biawak
dan sekitarnya tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengembangan ekonomi produktif dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan yang
ramah lingkungan dan lestari. Penetapan kawasan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai kawasan
konservasi diharapkan dapat mempertahankan kondisi lingkungan dan memberikan dampak positif terhadap sumberdaya kelautan di wilayah perairan
Indramayu baik secara ekologi, ekonomi, maupun sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi tutupan terumbu karang serta komunitas ikan
karang di Pulau Biawak dan sekitarnya dengan mempelajari keragaman spesies, kelimpahan dan biomasa ikan dan struktur komunitas di Pulau Biawak dan
sekitarnya pasca penetapan sebagai kawasan konservasi.
1.2 Perumusan Masalah
Lokasi Pulau Biawak dan sekitarnya berada di kawasan pesisir pantai utara jawa, yang merupakan wilayah dengan tingkat pemanfaatan sumberdaya yang
tinggi, dimulai dari kondisi perikanan tangkap yang mengalami tangkap lebih, alih fungsi hutan mangrove untuk dijadikan kawasan tambak di sepanjang pesisir
pantai utara jawa, serta pencemaran yang berasal dari industri pengeboran minyak lepas pantai maupun industri hulu dan hilir yang terdapat di daratan utama pulau
jawa, yang dapat memberikan dampak yang negatif terhadap kondisi lingkungan pesisir kawasan pulau biawak dan sekitarnya.
Penetapan kawasan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai kawasan konservasi diharapkan dapat melindungi seluruh struktur komunitas dan habitat
alami dari ekosistem dengan segenap keanekaragamannya. Kegiatan yang telah dilakukan di kawasan Pulau Biawak dan sekitarnya adalah survei potensi kawasan
Pulau Biawak dan sekitarnya pada tahun 2003, pembangunan sarana dan sarana pendukung seperti pusat informasi dan pos jaga, dokumen rencana pengelolaan
kawasan pada tahun 2005 serta naskah akademik pengelolaan kawasan konservasi Pulau Biawak dan sekitarnya pada tahun 2006. Sampai saat ini, ketersediaan
informasi ilmiah serta data baseline mengenai kondisi kawasan konservasi Pulau Biawak dan sekitarnya pasca penetapan sebagai kawasan konservasi sangatlah
kurang. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian mengenai kondisi tutupan terumbu karang dan komunitas ikan karang di Kawasan Konservasi Pulau
Biawak yang berguna untuk menambah informasi terkini kondisi Kawasan Konservasi Pulau Biawak dan sekitarnya serta pengelolaan sumberdaya ke
depannya.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk: a Mengetahui kondisi persentase tutupan terumbu karang di Kawasan
Konservasi Pulau Biawak dan sekitarnya pasca penetapan sebagai kawasan konservasi;
b Mengetahui struktur komunitas ikan karang kepadatan dan biomassa ikan karang di Pulau Biawak dan sekitarnya.
1.4 Manfaat Penelitian