Statistik Hausman dirumuskan sebagai berikut: m =
’M -M
1
-1 ~
2
K keterangan:
= vektor untuk statistik variabel fixed effect B
= vektor untuk statistik variabel random effect M
= matriks kovarians untuk dugaan fixed effect model M
1
= matriks kovarians untuk dugaan random effect model Statistik Hausman menyebar Chi-Squared, jika nilai  hasil pengujian lebih
besar  dari
2 tabel
,  maka  cukup  bukti  untuk  melakukan  penolakan  terhadap hipotesis nol, sehingga pendekatan  yang digunakan adalah  fixed  effect, demikian
pula sebaliknya.
3.6 Pengujian Statistik
Pengujian  statistik  berfungsi  untuk  mengetahui  apakah  model  yang digunakan dalam penelitian sudah cukup baik ataupun belum dalam menjelaskan
keragaman  yang  terdapat  pada  suatu  permasalahan.  Terdapat  beberapa  kriteria yang digunakan yaitu uji F, uji t, dan koefisien determinasi yang disesuaikan R-
squared adjusted Juanda, 2009.
3.6.1 Uji F
Dalam  menganalisis  model,  sebaiknya  yang  pertama  kali  dilakukan pengujian  model  secara  keseluruhan  dengan  menggunakan  statistik  uji  F.  Uji  F
dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  variabel  independen  di  dalam  model  secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yang digunakan.
Adapun langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: 1. Perumusan Hipotesis
H :
1
=
2
=
3
=
4
=
k
= 0 H
1
: paling sedikit ada
i
2. Penentuan nilai kritis atau taraf nyata , misalnya dengan taraf nyata   = 5.
Pada uji ini digunakan uji F. 3.  Nilai  F
hitung
dari  hasil  perhitungan  komputer  dalam  ANOVA  atau  dengan menggunakan rumus :
F
hitung
=
keterangan: e
2
: Jumlah kuadrat regresi 1-e
2
: Jumlah kuadrat sisa n
: Jumlah sampel k         : Jumlah parameter
4. Penentuan kriteria uji: - Terima H
, jika F
hitung
F
tabel
, artinya secara statistik belum dapat dibuktikan
bahwa model tersebut bisa menjelaskan  atau memprediksi keragaman volume impor  bawang  merah  dan  kentang  Indonesia.  Hal  ini  juga  berarti  secara
bersama-sama variabel bebas dalam model tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas.
-  Terima  H
1
tolak  H ,  Jika  F
hitung
F
tabel
,  artinya  secara  statistik  telah dibuktikan  bahwa  model  tersebut  dapat  menjelaskan  atau  memprediksi
keragaman  volume  impor  bawang  merah  dan  kentang  Indonesia.  Hal  ini  juga berarti secara bersama-sama variabel bebas dalam model berpengaruh terhadap
variabel tak bebas. Kriteria  keputusan  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  angka
probabilitas P
value
atau sign  yang  diperoleh  dengan  perhitungan  komputer kemudian  diperbandingkan  dengan  taraf  nyata  pengujian  yang  digunakan.  Jika
probabilitas  lebih  kecil  dari  taraf  nyata,  maka  keputusannya  adalah  menolak  H atau menerima hipotesis alternatif H
1
.
3.6.2 Uji t
Uji  t  pada  dasarnya  merupakan  suatu  pengujian  yang  bertujuan  untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak pada taraf tertentu taraf
yang digunakan peneliti. Uji t digunakan untuk melihat apakah koefisien regresi masing-masing  variabel  independen  secara  individu  memiliki  pengaruh  nyata
signifikan atau tidak berpengaruh nyata tidak  signifikan terhadap variabel tak bebas yang terdapat pada suatu model.
Adapun langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut: 1. Perumusan Hipotesis:
H :
i
= 0, artinya faktor ke – i tidak berpengaruh nyata
H
1
:
i
0, artinya faktor ke – i berpengaruh nyata
2.  Penentuan  nilai  kritis  atau  taraf  nyata yang  digunakan  sebesar     =
1,5,10. 3.  Menentukan  nilai
t
hitung
masing-masing
i
koefisien  regresi  yang  dapar dirumuskan sebagai:
t
hitung
= t
tabel
= t n-k keterangan:
Sd
i
= Standard deviasi paremeter untuk b
i
= Koefisien ke-i yang diduga n             = Jumlah pengamatan
k             = Jumlah parameter 4. Penentuan kriteria uji:
- Terima H , jika |t
hitung
| t
tabel
, artinya secara statistik belum dapat dibuktikan
bahwa faktor ke – i tidak berpengaruh nyata.
-  Terima  H
1
tolak  H ,  jika  |t
hitung
| t
tabel
, artinya  secara  statistik  telah
dibuktikan bahwa faktor ke – i tersebut berpengaruh nyata.
Kriteria  keputusan  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  angka probabilitas P
value
atau sign  yang diperoleh dari perhitungan komputer kemudian diperbandingkan  dengan  taraf  nyata  pengujian  yang  digunakan.  Jika  probabilitas
sign lebih kecil dari taraf nyata maka keputusannya adalah menolak H
0.
5. Mengambil kesimpulan.
3.6.3  Koefisien Determinasi R-squared