Alasan memilih profesi sebagai pemilik warteg. Pola pengasuhan anak pada keluarga pemilik warteg.

PEDOMAN WAWANCARA Untuk Orangtua yang Berprofesi Sebagai Pemilik warteg

1. Identitas Informan

: Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan akhir : Pekerjaan : Alamat :

2. Daftar Wawancara

A. Alasan memilih profesi sebagai pemilik warteg.

1. Sejak kapan bapakibu bekerja di warteg ? 2. Ada di daerah mana warteg tempat bapakibu bekerja ? 3. Bagaimana sistem kerja pemilik warteg di luar kota ? 4. Mengapa bapakibu memilih bekerja di warteg ? 5. Apa alasan bapakibu meninggalkan anak di rumah ? 6. Apa yang mendorong bapakibu berani mengambil keputusan tersebut ? 7. Jelaskan apakah bekerja di warteg menjadi pekerjaan utama bapakibu dalam mencaaari nafkah ? 8. Bagaimana kondisi ekonomi keluarga bapakibu ? 9. Bagaimana bapakibu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari ?

B. Pola pengasuhan anak pada keluarga pemilik warteg.

1. Berapa jumlah anak bapakibu ? 2. Berapa usia, dan apa jenis kelamin anak bapakibu ? 3. Bagaimana bentuk perhatian yang bapakibu berikan kepada anak ? 3. Bagaimana hubungan bapakibu dengan anak ? 4. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapakibu dengan anak ketika berkumpul bersama ? 5. Bagaimana bapakibu mendidik anak laki-lakiperempuan ? 6. Apa yang bapakibu lakukan jika anak melakukan kesalahan ? menegurmenghukummenasehatimembiarkan sajalain-lain 7. Apa tujuan pemberian sanksi pada anak ? 8. Bagaimana menentukan beratringannya sanksi terhadap sebuah pelanggaran ? Sanksi apa yang diberikan ? 9. Bagaimana respon atau tanggapan anak terhadap pemberian sanksi ? 10. Apa yang bapak atau ibu lakukan jika anak meraih prestasi atau mematuhi aturan ? memberikan hadiahrewardacuh tak acuhlain-lain 11. Jelaskan apakah bapakibu selalu memenuhi permintaan anak ? 12. Apa yang bapakibu lakukan ketika anak memintamemohon sesuatu sampai merengek-rengek ? 13. Jelaskan apakah bapakibu mengalami kesulitan dalam mendidik anak ? 14. Upaya apa yang dilakukan bapakibu untuk menanggulangi kendalamasalah dalam mengasuh anak ? 15. Kepada siapa bapakibu menitipkan anak ketika mendapat giliran kerja di luar kota ? 16. Jelaskan apakah anak pernah mengeluh atau bertanya tentang pekerjaan bapakibu ? 17. Bagaimana bapakibu membuat peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis untuk dipatuhi oleh anak ? 18. Bagaimana cara bapakibu membuat suatu keputusan untuk anak ? melibatkan anak untuk berdiskusi dan mengutarakan pendapatmengambil keputusan sendirilain-lain 19. Jelaskan apakah bapakibu memiliki keinginan kuat untuk menyekolahkan anak ? 20. Jelaskan apakah anak bapakibu masih sekolah ? Dimana ? 21. Siapa yang menentukan sekolah bagi anak ? 22. Siapa yang mengantar anak bapakibu sekolah ? 23. Siapa yang memantau perkembangan akademik anak di sekolah ? 24. Aspek apa saja yang dipantau ? 25. Bagaimana cara memantau perkembangan akademik anak di sekolah ? 26. Bagaimana prestasi anak bapakibu di sekolah ? 27. Ketrampilan apa saja yang bapakibu ajarkan pada anak ? 28. Bagaimana tentang nilai keagamaan ? 29. Jelaskan apakah belajar agama diharuskan bagi anak ? 30. Bagaimana cara bapakibu melatih atau memberikan pelajaran agama pada anak ? 31. Jelaskan apakah bapakibu memberikan jadwal khusus bagi anak untuk belajar agama ? 32. Siapa yang lebih sering menanamkan ajaran agama pada anak ? 33. Nilai dan norma apa saja yang bapakibu ajarkan pada anak ? 34. Bagaimana cara bapakibu melatih anak agar dapat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat ? 35. Bagaimana cara bapakibu memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak ? tentang kedisiplinan, kemandirian, kejujuran, kesopanan dan sebagainya 36. Bagaimana tentang pemenuhan kebutuhan anak sehari-hari ? kebutuhan makan, pakaian, sekolah, dan sebagainya 37. Nasihat apa yang selalu bapakibu sampaikan kepada anak ? 38. Bagaimana pergaulan anak dengan teman sebaya atau dengan warga ?

C. Pola hubungan dengan anak ketika ditinggal merantau.