Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Di dalam mengevaluasi atribut produk terdapat dua sasaran pengukuran yaitu, 1 mengidentifikasi kriteria evaluasi yang mencolok dan 2 memperkirakan saliensi relatif dari masing- masing atribut produk Engel et al, 1994. Kriteria evaluasi yang mencolok ditentukan dengan menentukan atribut yang menduduki peringkat tertinggi, sedangkan saliensi diartikan sebagai kepentingan dari kriteria evaluasi. Ukuran evaluasi terhadap atribut menunjukkan kepentingan atribut sekaligus keteringinan atribut.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Kavera merupakan minuman yang terbuat dari lidah buaya dimana produk tersebut merupakan produk baru dipasaran. Distribusi Kavera belum maksimal dan belum diketahui bagaimana sikap konsumen terhadap minuman lidah buaya Kavera, selain itu rata-rata penjualan Kavera mengalami penurunan. Oleh karena itu kajian mengenai perilaku konsumen terhadap produk Kavera perlu dilakukan agar produsen mengetahui bagaimana karakteristik dan tahapan proses pembelian Kavera yang dilakukan oleh konsumen, faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan bagaimana sikap konsumen terhadap atribut minuman lidah buaya Kavera. Informasi tersebut dibutuhkan oleh produsen untuk menerapkan strategi yang tepat untuk pengembangan produk minuman lidah buaya Kavera. Metode analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan analisis deskriptif, analisis regresi berganda dan multiatribut Fishbein. Analisis deskriptif untuk menjelaskan karakteristik konsumen minuman lidah buaya dan proses pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian minuman lidah buaya Kavera. Analisis regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman lidah buaya Kavera sedangkan analisis multiatribut Fishbein digunakan untuk mengukur sikap konsumen minuman lidah buaya Kavera. Variabel-variabel yang digunakan dalam mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian minuman lidah buaya Kavera adalah jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, kemudahan memperoleh, cara pembelian dan pengetahuan tentang Kavera.. Atribut yang digunakan dalam mengukur sikap konsumen adalah rasa, warna, aroma, kesegaran, harga, volume, kemasan, manfaat, higienis dan merek. Pemilihan variabel tersebut didasarkan atas penelitian-penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Sebagian variabel ini juga berdasarkan referensi dari beberapa pustaka seperti yang dinyatakan Kotler 2005 dan Engel et al 1995. Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap minuman lidah buaya Kavera dilakukan terhadap responden yang pernah mengkonsumsi Kavera. Kerangka alur pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Sikap Konsumen Terhadap Minuman Lidah Buaya Kavera PT Kavera Biotech Permasalahan: - Minuman lidah buaya Kavera merupakan produk baru belum diketahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk dan distribusi masih terbatas - Penjualan mengalami penurunan Mengkaji perilaku konsumen Proses keputusan pembelian: - pengenalan kebutuhan - pencarian informasi - evaluasi Alternatif - keputusan pembelian - evaluasi hasil Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Kavera Sikap konsumen terhadap atribut minuman lidah buaya Kavera Analisis Deskriptif Analisis Regresi Berganda Analisis Multiatribut Fishbein Rekomendasi bagi PT Kavera Biotech

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Depok Propinsi Jawa Barat pada Bulan Maret sampai dengan April 2008. Pemilihan Depok sebagai lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan tempat produksi minuman lidah buaya Kavera. Pengambilan responden minuman lidah buaya Kavera difokuskan hanya di tempat produksinya Laboratorium Parangtopo UI, selanjutnya di koperasi dan kantin UI.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan konsumen, dan perusahaan sebagai produsen minuman lidah buaya Kavera. Wawancara dengan konsumen dilakukan dengan menggunakan kuisoner. Data sekunder diperoleh dari lembaga-lembaga yang terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, PT Kavera Biotech, Perpustakaan LSI Institut Pertanian Bogor dan internet.

4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode Judgement Sampling dalam pengambilan responden. Pengambilan responden ini dilakukan dengan merumuskan terlebih dahulu kriteria-kriteria yang akan digunakan sebagai acuan dalam penarikan responden. Kriteria tersebut adalah responden yang pernah