30 Dalam kaitannya dengan kegiatan masyarakat yang terkait dengan ling-
kungan, maka konsep keberlanjutan merupakan hal utama. Hal tersebut terkait dengan suatu konsep nilai yang meliputi tanggung jawab generasi saat ini ter-
hadap generasi yang akan datang tanpa harus mengorbankan peluang generasi sekarang untuk tumbuh dan berkembang dan meletakkan dasar-dasar pengem-
bangan bagi generasi yang akan datang Steven 1990. Dinyatakan selanjutnya, untuk mewujudkan konsep ini dalam realitas kehidupan maka dibutuhkan ber-
bagai perubahan mendasar mengenai cara-cara melakukan pembangunan, ber- konsumsi, kehidupan berbangsa, dan bekerja sama dalam memanfaatkan sum-
berdaya yang dimiliki.
2.5. Masyarakat Peduli Lingkungan
Pada abad 21 diproyeksikan bahwa mayoritas dari penduduk dunia akan hidup dan bertempat tinggal di kota, termasuk kota-kota di negara-
negara yang sedang berkembang. Walaupun kehidupan di kota menjanjikan kesejahteraan sosial ekonomi dan kenyamanan yang tinggi tetapi telah
terlihat kecenderungan menurunnya kualitas lingkungan kota yang disebabkan oleh permintaan masya-rakatnya yang cenderung meningkat
terhadap berbagai fasilitas kenyamanan kota, seperti air bersih, perumahan, sistem pembuangan limbah, serta sistem transportasi. Kondisi lingkungan di
wilayah perkotaan yang cenderung menurun ini, diketahui, juga akan mempengaruhi kehidupan serta kesejahteraan dan ke-makmuran
masyarakat kota itu sendiri. Karena itu, masyarakat ini juga harus memperhatikan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap masa
depannya. Menurut Inoguchi et al. 1999, mengkreasikan eco society merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh berbagai kota dan masyarakatnya. Gerakan masyarakat peduli lingkungan eco society
movement merupakan salah satu komponen yang menyertai konsep kota yang berkelanjutan yang berasal dari peran aktif masyarakat itu sendiri
Aoshima dalam Inoguchi et al. 1999. Selanjutnya dinyatakan bahwa eco society movement ini membutuhkan civic governance, yaitu pemerintah yang
memperhatikan dan mengikut-sertakan peran aktif dan partisipasi masyarakatnya dalam melestarikan kota melalui ke-pentingan dan dirinya
31 sendiri. Hal ini penting, karena itu kebijakan untuk meng-atasinya harus
dilakukan selengkap mungkin. Eco society adalah masyarakat yang peduli terhadap berbagai
anugerah alam, satu bentuk masyarakat yang menahan nafsunya terhadap konsumsi yang berlebihan dan berusaha menggunakan sumberdaya
seefisien mungkin, serta meminimumkan beban lingkungan. Sasarannya adalah kehidupan dan kegiatan manusia yang seirama dengan kondisi
lingkungan dan juga memprioritaskan kepedulian terhadap lingkungan dalam suatu pemerintahan kota Aoshima dalam Inoguchi et al. 1999.
32
3. KEADAAN UMUM KOTAMADYA BOGOR
3.1. Administratif
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Kodya Dati II Bogor terletak pada 106°48’27” BT dan 6°32’30”LS, dengan luas 11 850 ha. Kotamadya
berkategori Kota Sedang yang dibagi menjadi 6 enam kecamatan dan 23
kelurahan. Gambar 7 memperlihatkan peta wilayah administratif kota pada tahun
1999. Gambar 7. Peta wilayah administratif kota penelitian
Kota ini dibatasi pada: 1 bagian Utara dengan wilayah Kecamatan- keca-matan Kemang, Bojong Gede dan Kabupaten Bogor; 2 bagian Timur
dengan Kecamatan Sukaraja dan Kabupaten Bogor; 3 bagian Selatan
KEC. TANAH SAREAL
KE LEUWILIANG KE JAKARTA
KEC. BOGOR BARAT
KEC. BOGOR TENGAH KEC.BOGOR UTARA
K E J
A K
A R
T A
KEC. BOGOR SELATAN KEC. BOGOR TIMUR
KEBUN RAYA
KE JAKARTA CIAWI
Skala cm
m KETERANGAN
Batas Kotamadya Bogor Batas Kecamatan
Jalan Raya Sungai
Rel Kereta Api
U