18
BAB II TINJAUAN UMUM ARBITRASE
A. Pengertian Arbitrase
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, definisi arbitrase pada pasal 1 ayat berbunyi:
“Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh
para pihak yang bersengketa”. Mengenai arbitrase para ahli hukum juga memberikan definisinya, yakni
sebagai berikut: Pertama, menurut Subekti arbitrase merupakan suatu penyelesaian atau
pemutusan sengketa oleh seorang wasit atau para wasit yang berdasarkan persetujuan bahwa mereka akan tunduk atau menaati keputusan yang akan diberikan wasit atau
para wasit yang mereka pilih atau yang ditunjuk.
17
Kedua, Abdulkadir Muhammad, memberikan definisi arbitrase adalah suatu badan peradilan swasta diluar lingkungan peradilan umum yang dikenal khusus
dalam dunia perusahaan.
18
17
R. Subekti, Arbitrase Perdagangan, Bandung: Bina Cipta, 1987, h.1
18
Elsi Kartika dan Advendi Simangunsong. Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana,2008. h. 202
Ketiga, Sudikno Mertokusumo memberikan definisi yaitu arbitrase adalah suatu prosedur penyelesaian sengketa di luar pengadilan berdasarkan persetujuan
para pihak yang berkepentingan untuk menyerahkan sengketa mereka kepada seorang wasit atau arbiter.
19
Keempat, menurut Priyatna Abdurrasyid, arbitrase merupakan suatu tindakan hukum dimana ada pihak yang menyerahkan sengketa atau selisih pendapat
antara dua orang atau lebih maupun dua kelompok atau lebih kepada seorang atau beberapa ahli yang disepakati bersama dengan tujuan memperoleh satu keputusan
final dan mengikat.
20
Kelima, menurut Meria Utama, dalam bukunya hukum ekonomi internasional memberika definisi arbitrase adalah penyerahan sengketa secara sukarela kepada
pihak ketiga yang netral.
21
Keenam, Gunawan Widjaja mendefinsikan arbitrase merupakan suatu perjanjian yang melibatkan dua pihak yang saling bersengketa untuk mecari
penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
22
Dengan merujuk pada definisi diatas, arbitrase merupakan suatu upaya penyelesaian sengketa di luar badan peradilan, yang dapat ditempuh oleh para pihak
19
Gatot Soemartono, Arbitrase dan Mediasi di Indonesia Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama, 2006 h. 25, mengutip sudikno mertokusumo, mengenal hukum: suatu pengantar
yogyakarta: penerbit Liberty, h. 144
20
Priyatna Abdurrasyid, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa APS; Suatu Pengantar Jakarta: PT.Fikahati Aneska, 2011, h.61
21
Meria Utama, Hukum Ekonomi Internasional, h.58
22
Gunawan Widjaja, Seri Aspek Hukum Dalam Bisnis; Arbitrase VS Pengadilan Persoalan Kompetensi Absolut yang Tidak Pernah Selesai Jakarta:Kencana, 2008, h. 182
yang bersengketa berdasarkan suatu perjanjian yang dibuat sebelum atau setelah terjadinya sengketa, dan dalam proses penyelesaiannya ditengahi oleh pihak ketiga
yaitu arbiter.
B. Sumber Hukum Arbitrase